Sponsors Link

9 Bentuk-Bentuk Kerjasama Internasional dan Contohnya

Sponsors Link

Tak hanya setiap orang saja yang membutuhkan kerja sama, setiap negara juga tentunya membutuhkan kerja sama yang dapat menguntungkan satu sama lainnya. Hubungan internasional ataupun Kerja sama internasional merupakan bentuk dari hubungan yang mana dilakukan sebuah negara dengan negara lainnya yang memiliki tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat negara tersebut serta kepentingan negara-negara lain di dunia. Kerja sama internasional ini terdiri dari 4 bentuk. Kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai kerja sama internasional atau hubungan internasional ini, sebagai berikut:

ads

1. Kerja Sama Bilateral

Kerja sama Bilateral adalah kerja sama yang dilakukan antar 2 negara, misalnya saja kerja sama antara Indonesia dan Singapura, kerja sama antara Amerika Serikat dan Arab Saudi, dan lainnya. Bentuk kerja sama ini memiliki tujuan untuk membina hubungan yang terjalin sebelumnya dan menjalin hubungan kerja sama dalam bentuk perdagangan. Contohnya saja, Indonesia telah menandatangani perjanjian mengenai ekonomi dan perdagangan yang terjalin di Asia Pasifik yang mana melibatkan 14 Negara yang tersebar di Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, Eropa Barat, dan Amerika Latin. (baca juga: Dampak Negatif Penyimpangan Sosial)

2. Kerja Sama Regional

Merupakan bentuk kerja sama yang terjalin antara negara-negara yang berada dalam satu wilayah atau kawasan. Tujuan dari bentuk kerja sama ini adalah menciptakan perdagangan bebas di negara-negara pada kawasan tertentu. (baca juga: Peran Pranata Keluarga)

Artikel Terkait:

Bentuk dari kerja sama ini sudah dapat anda temukan melalui hubungan komisi regional yang dibentuk PBB dari kawasan Asia Timur, Eropa, dan Amerika Latin. Komisi ini dibentuk dengan mengembangkan kebijakan bersama yang biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah pada pembangunan khususnya dalam bidang ekonomi. Beberapa contoh dari bentuk kerja sama regional ini antara lain adalah:

  • ASEAN (Association of South East Asia Nations)

ASEAN atau perhimpunan bangsa-bangsa yang berada di kawasan Asia Tenggara yang terbentuk tanggal 8 Agustus 1967. Pembentukan ASEAN ini ditandai dengan adanya Deklarasi Bangkok  yang mana ditandatangani oleh 4 menteri luar negeri serta 1 wakil perdana menteri. (baca juga: Dampak Positif dan Negatif Perubahan Sosial)

  • APEC (Asia Pacific Economic Coorperation)

Merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan di kawasan Asia Pasifik dalam bidang ekonomi. Kerja sama ini dicetuskan pertama kali oleh Bob Hawke, Mantan Perdana Menteri Australia. Kerja sama ini merupakan forum kerja sama bidang ekonomi terbuka, tidak mengikat, dan infromal namun tetap berjalan sesuai dengan aturan WTO dan perjanjian Internasional. (baca juga: Contoh Perilaku Anti Sosial)

3. Kerja Sama Multilateral

Meurpakan bentuk kerja sama yang dilakukan oleh beberapa Negara-negara, dengan jumlah 2 ataupun lebih yang tidak dibatasi dengan kawasan ataupun wilayah. Sehingga kerja sama ini dapat dilakukan dalam satu kawasan maupun berbeda kawasan. Anggota dari kerja sama ini terdiri dari 2 kategori, yaitu anggota utama dan aktif. Yang dimaksud dengan anggota utama merupakan negara yang memiliki kekuatan menengah sedangkan untuk anggota aktif adalah negara-negara kecil yang memiliki peranan yang terbatas ataupun memiliki sedikit kekuatan dalam bidang internasional. Biasanya negara-negara yang masuk ke dalam aggota aktif sukarela untuk bergabung di dalam kerja samanya tersebut. Contoh dari bentuk kerja sama multilateral ini adalah PBB, OKI, WTO, dan lainnya. (baca juga: Manfaat Kegiatan Ekspor dan Impor)

4. Kerja Sama Internasional

Sponsors Link

Merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan antar Negara-negara yang ada di seluruh dunia. Ada beberapa bentuk kerja sama pada bidang-bidang tertentu, antara lain adalah:

Dalam bidang ekonomi, mempunyai bentuk-bentuk kerja sama yang sangat penting dalam internasional sebagai berikut:

  • WTO (World Trade Organization), WTO memiliki tujuan untuk mendiskusikan serta memecahkan masalah perdangan yang terjalin antar Negara. Prinsip-prinsip dari WTO ini adalah liberasi perdagangan, non diskriminasi, serta stabilitas hubungan perdagangan. (baca juga: Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan)
  • IMF (International Monetary Fund), adalah organisasi yang mana dapat memberikan pinjaman untuk negara-negara yang memang membutuhkan. Biasanya negara yang melakukan pinjaman adalah negara yang memiliki kondisi mata uang tidak stabil maupun tidak mampu membayar hutang. Tujuan dari pembentukan IMF ini adalah meningkatkan kestabilan keuangan Internasional. (baca juga: Bentuk Penyimpangan Sosial)
  • OPEC (Organization Petrolium Exporting Countries), OPEC pertama kali didirkan oleh 5 negara yang mengekspor minyak terbesar yaitu Arab Saudi, Iran, Irak, Kuwait dan Venezuela pada tahun 1960. Tujuan dari organisasi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan minyak yang ada di dunia, mengatur pemasaran minyak antara sesama negara pengekspor minyak. (baca juga: Peran Indonesia di Era Globalisasi)

Bidang militer dan pertahanan, mempunyai beberapa ikatan kerja sama yang penting sebagai berikut:

  • SEATO ( South East Asia Treaty Organization),  Bentuk kerja sama ini didirkan oleh pakta militer yang mana memiliki tujuan untuk dapat mencegah pertumbuhan komunisme yang ada di Kawasan Asia Tenggara. (baca juga: Peninggalan Sejarah Hindu Budha)
  • ANZUS (Autralia, New Zealand, United States), pakta militer ini didirikan dengan tujuan mencegah perkembangan komunisme yang berada di kawasan 3 negara tersebut.
  • NATO (North Atlantic Treaty Organization), pakta militer yang ada di atlantik utara yang mana memiliki tujuan untuk menghilangkan segala persengketaan di politik internasional, Tidak adanya ancaman militer yang terjadi di kalangan internasional, perselesaian sengketa dengan damai, membela negara-negara anggota. (baca juga: Ciri-Ciri Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi)
  • KAA (Konferensi Asia Afrika), organisasi non blok yang berdiri pada 18-24 April 1955. KAA ini memiliki tujuan untuk menciptakan perdamaian serta ketentraman pada kehidupan Negara-negara yang berada di dalam kawasan Asia Afrika. (baca juga: Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam)

Bidang Kesehatan mempunyai sama kerja sama dalam bidang internasional yang penting sebagai berikut:

  • WTO, badan milik PBB yang memiliki fokus pada bidang kesehatan dengan markas di Jenewa, Swiss. WTO membangun beberapa program-program antara lain untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular, mengobati penyakit-penyakit yang mana menjadi masalah dunia, dan lainnya di bidang kesehatan.

Bidang sosial, mempunyai peranan yang penting dalam tugasnya untuk internasional sebagai berikut:

ads
  • FAO,  organisasi milik PBB yang fokus pada bidang pangan dan pertanian yang memiliki markas di Roma, Italia. Tujuan dari organisasi ini adalah untuk peningkatan taraf hidup seluruh manusia sehingga tidak terjadi kelaparan. (baca juga: Kegiatan Ekonomi Di Indonesia)
  • ILO, organisasi milik buruh internasional yang memiliki tujuan untuk saling peduli dengan nasib buru lainnya yang ada di dunia serta memfasilitasi pendapat-pendapat mereka.
  • UNICEF, organisasi yang fokus pada kondisi-kondisi anak yang ada di seluruh negara di dunia.

Bidang pendidikan, juga mempunyai beberapa bidang kerjasama yang penting dalam hubungan internasional sebagai berikut:

Contoh: UNESCO yang merupakan organisasi milik PBB yang berdiri pada 4 November 1946 yang mana memiliki tujuan untuk memajukan kerja sama yang terjalin antar negara pada bidang pendidikan, kebudayaan, dan sains. Hingga saat ini, UNESCO telah beranggotakan kurang lebih 191 negara yang memiliki beberapa tujuan penting, antara lain adalah:

  • Meningkatkan kerjasama yang terjalin antar negara yang ada di dunia, khususnya pada bidang pendidikan, kebudayaan, dan sains.
  • Memberantas buta huruf serta memajukan program wajib belajar bagi seluruh masyarakat di dalam negara-negara anggota. (baca juga: Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia)
  • Mengangkat derajat serta martabat kehidupan

Alasan Pentingnya Kerja Sama Internasional

Hubungan bentuk-bentuk kerjasama internasional tentunya sangat bermanfaat, dengan adanya kerja sama internasional maka sebuah negara dapat mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya serta eksistensi keberadaan negara tersebut di dalam lingkup internasional. Selain itu kerja sama internasiona ini juga dapat menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di dalam kehidupan yang mana tentu saja merupakan keinginan setiap manusia yang ada di dunia. Setiap negara memiliki kelebihan, kekurangan, serta kepentingan yang berbeda satu sama lainnya Inilah yang mendorong kerja sama internasional terjadi di antara satu negara dengan negara lainnya. (baca juga: Cara Mengatasi Masalah Persebaran Penduduk)

Fungsi kerja sama internasional, ada beberapa fungsi dari kerja sama internasional, antara lain adalah:

  • Akan menguntungkan masing-masing negara yang menjalin kerja sama internasional tersebut sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonominya. (baca juga: Permasalahan Lingkungan Hidup)
  • Terjalinnya rasa untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lainnya terkait ideologi negara. (baca juga: Pemberontakan PKI Madiun)
  • Mewujudkan perdamaian serta ketertiban yang ada di dunia.
  • Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di negara tersebut.
  • Meninglatkan bidang keamanan dan pertahanan negara.

Tujuan kerjasama internasional, berikut ini beberapa tujuan dari terjalinnya kerja sama internasional:

  • Memicu pertumbuhan ekonomi yang membaik di setiap negara.
  • Menciptakan kemerataan rasa adil dan sejahtera untuk seluruh masyarakat.
  • Memperluas lapangan pekerjaan.
  • Memperkuat jalinan persahabatan antar negara.
  • Mewujudkan pengertian dalam hal membina serta menegakkan rasa kedamaian di dunia antar bangsa. (baca juga: Syarat Terjadinya Interaksi Sosial)

Hubungan kerja sama internasional yang terjalin nyatanya juga dapat memberikan sebuah dampak bagi negara, baik itu dampak positif maupun dampak negatif, berikut ini dampak positif dan negatif yang dapat terjadi.

Dampak positif, dalam hubungan kerja sama internasional sebagai berikut:

Sponsors Link

  • Dengan adanya bentuk-bentuk kerjasama internasional yang terjalin secara tidak langsung akan membuka kesempatan bagi negara-negara lain untuk dapat berdiskusi mengenai kesalahpahaman yang terjadi.
  • Dapat memberikan motivasi dan inspirasi untuk negara-negara yang berkembang sehingga dapat berkembang lebih baik lagi.
  • Mengurangi konflik yang terjadi antar negara sehingga dapat mencegah terjadinya peperangan.

Artikel Lainnya:

Dampak negatif, dalam hubungan kerja sama internasional sebagai berikut:

  • Secara tidak langsung akan membuat setiap negara dapat mengintervensi negara lainnya bahkan ikut campur dalam urusan negara lain yang mana nantinya akan mengurangi kedaulatannya.
  • Menuntut antar negara untuk saling terbuka, hal ini bisa beresiko informasi negara bocor.
  • Budaya bangsa yang lama akan terkikis karena masuknya budaya baru
  • Ketergantungan pada negara lain
  • Susnan kenegaraan dapat meniru negara lainnya,dengan tidak memperhatikan apakah sistem tersebut cocok atau tidak.

Nah itu tadi beberapa bentuk-bentuk hubungan kerjasama internasional serta contohnya yang ada di dunia. Kerja sama internasional ini tak hanya memberikan keuntungan pada masing-masing negara yang ada di dalamnya namun juga untuk dunia. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat untuk anda.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Tuesday 19th, September 2017 / 09:48 Oleh :
Kategori : Ekonomi