Sponsors Link

3 Iklim Indonesia Menurut Koppen

Sponsors Link

Di dunia ini, terdapat klasifikasi iklim yang berbeda. Klasifikasi iklim Koppen merupakan kategori iklim yang sangat terkenal dan digunakan hampir seluruh negara di dunia. Setiap tokoh berbeda-beda dalam membagi tipe iklim yang ada.

ads

Wladimir Koppen merupakan ahli geografi dan klimatologi keturunan Jerman yang berasal dari Rusia. Koppen menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan mengembangkan temuannya tentang pembagian iklim yang ada di dunia.

Klasifikasi iklim oleh Koppen ini berdasarkan rata-rata temperatur dan curah hujan bulanan maupun tahunan yang dihubungkan dengan persebaran vegetasi sebagai acuan.

Klasifikasi iklim Koppen ini dikenal dengan penggunaan simbol huruf besar dan kecil sebagai simbol perbedaan curah hujan dan temperatur. Huruf pertama terdiri atas huruf kapital yang menunjukkan arti curah hujan.

Sedangkan huruf kedua menggunakan huruf kecil yang menunjukkan tingkat kelembapan atau kebekuan wilayah. Koppen mengklasifikasikan iklim ke dalam lima daerah iklim utama, yaitu iklim tropis (A), iklim kering (B), iklim sedang (C), iklim dingin (D), dan iklim kutub (E).

Namun, menurut klasifikasi iklim Koppen di Indonesia terdapat beberapa tipe iklim seperti Af, Aw, Am, C dan D. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai iklim di Indonesia menurut iklim Koppen, adalah sebagai berikut:

1. Iklim Tropis (A)

Iklim tropis merupakan suatu daerah yang memiliki rata-rata suhu bulanan terdingin mencapai 18˚C dengan curah hujan rata-rata lebih dari 70 mm/tahun.

Sehingga kelembapan udara di daerah tersebut juga tergolong cukup tinggi. Akan tetapi, iklim tropis ini salah satu iklim yang mendapat pancaran sinar matahari sepanjang tahun. Iklim tropis dibagi menjadi tiga tipe iklim yakni.

  • Hutan hujan tropis (Af)

Merupakan iklim dengan curah hujan pada bulan terkering rata-rata lebih dari 60 mm. Daerah ini banyak memiliki hutan-hutan lebat seperti di beberapa wilayah di Indonesia seperti Sumatera dan Kalimantan.

  • Monsun tropis/ Monsoon tropica (Am)

Merupakan sebuah wilayah dengan ciri jumlah hujan pada bulan-bulan basah menjadi penyeimbang pada bulan-bulan kering yang kekurangan air hujan. Daerah dengan iklim ini juga banyak ditemukan hutan yang cukup lebat. Iklim ini ditemukan di wilayah Pulau Jawa seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat.

  • Savana (Aw)

Merupakan iklim savana adalah iklim pada suatu daerah dengan musim kering panjang di banding dengan tipe iklim tropis lainnya. Jumlah hujan pada bulan basah tidak mampu mencukupi kebutuhan air ketika memasuki bulan-bulan kering.

Di daerah ini tidak banyak ditemukan vegetasi karena cenderung kering dan panas. Iklim savana ini bisa dirasakan di daerah-daerah seperti Nusa Tenggara, Kepulauan Aru dan Irian Jaya bagian pantai selatan.

2. Iklim Sedang (C)

Klasifikasi iklim Koppen selanjutnya ialah iklim sedang. Iklim yang daerahnya memiliki suhu udara rata-rata terdinginnya lebih dari -3˚C tetapi biasanya kurang dari 18˚C, dan rata-rata suhu udara terpanasnya mencapai 10˚C.

Iklim sedang dibagi menjadi tiga tipe iklim, yaitu iklim sedang dengan musim panas kering (Cs), iklim sedang dengan musim dingin yang kering (Cw), dan iklim sedang yang lembap (Cf). Iklim sedang ini menyebar di seluruh Indonesia tepatnya di daerah hutan-hutan yang ada di pegunungan.

3. Iklim Dingin (D)

Klasifikasi iklim Indonesia menurut Koppen yang terakhir adalah iklim dingin. Iklim dingin merupakan iklim yang mempunyai temperatur atau suhu rata-rata bulan terdinginnya kurang dari -3˚C.

Dan rata-rata pada bulan terpanas mencapai kurang dari 10˚C. Di Indonesia, iklim dingin hanya terdapat pada daerah yang terdapat di pegunungan salju Irian Jaya.

Adanya pengklasifikasian iklim dikarenakan memiliki maksud dan tujuan tersendiri. Jika iklim Oldeman biasanya digunakan dalam sektor pertanian, sedangkan tujuan klasifikasi oleh Koppen ini digunakan untuk menetapkan batas-batas iklim di suatu wilayah.

Yaitu dengan melihat rata-rata unsur cuaca dan iklim yakni curah hujan bulanan dan tahunan, serta tanaman yang hidup di wilayah tersebut (vegetasi).

Layaknya beberapa negara di Asia Tenggara lainnya, iklim Indonesia menurut Koppen terdiri dari lima tipe iklim yang akan di jelaskan lebih rinci di bawah ini.

Koppen berhasil menerbitkan skema pembagian iklim pada tahun 1900, kemudian revisi pertama pada tahun 1918. Semasa hidupnya, Koppen terus memperbaiki temuannya ini hingga berusia 93 tahun.

Sponsors Link
, , , ,




Post Date: Friday 14th, April 2023 / 06:13 Oleh :
Kategori : Geografi