5 Negara dengan Sistem Pemerintahan Komunis

Sistem pemerintahan merupakan salah satu komponen penting bagi setiap negara di dunia dimana dalam pemilihan sistem pemerintahan pada suatu negara biasanya didasarkan pada kesepakatan bersama yang telah disesuaikan dengan karakteristik negaranya.

Sistem pemerintahan adalah tatanan yang berupa struktur dari suatu negara dengan menitikberatkan hubungan antara negara dengan rakyat. Terdapat banyak bentuk sistem pemerintahan yang digunakan negara-negara di dunia dan salah satunya adalah sistem pemerintahan komunis.

Sistem Pemerintahan Komunis 

Komunisme adalah bentuk ideologi negara yang digunakan partai komunis di seluruh dunia dalam bentuk sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi dengan tujuan untuk tercapainya masyarakat yang makmur tanpa kelas dan persamaan derajat manusia.

Dalam ideologi komunis, kepentingan individu tunduk kepada kehendak partai, negara, dan bangsa sebagai reaksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19. Sistem ini menghendaki penghapusan kaum kapitalis dan membentuk masyarakat kolektif.

Jika dibandingkan dengan ideologi pancasila yang dianut oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia, ideologi komunisme sangatlah bertentangan sekali, sehingga tidak pantas untuk diterapkan di Indonesia.

Tanda dari adanya komunisme dapat dilihat dari adanya prinsip sekularisme yang cukup radikal saat agama digantikan oleh ideologi komunis yang mempunyai sifat doktriner.

Di dalam negara komunis tidak ada pembagian kelas sosial, sektor swasta, dan juga kepemilikan pribadi, sehingga dapat dikatakan jika rakyat mempunyai derajat yang sama. Negara komunisme akan mengatur rakyatnya dengan paham yang bersifat doktriner yang pasti telah menghilangkan nilai-nilai dari ketuhanan dan agama.

Negara dengan Sistem Pemerintahan Komunis

• China 

China memiliki satu partai komunis yakni Partai Komunis China (CPC), yang telah mengatur keseluruhan Republik Rakyat China dan telah memproklamirkan dirinya sebagai negara komunis oleh Mao Zedong pada tahun 1949.

Pemilu di China diadakan terbuka di seluruh negeri, dengan CPC yang memiliki kendali atas semua penunjukan politik di China. Sekarang, China sudah membuka diri dengan negara, sehingga sejak tahun 2004 China mulai mengubah konstitusi negaranya.

Upaya yang dilakukan yaitu salah satunya dengan mengikis beberapa prinsip komunis yakni mengakui kepemilikan pribadi dan adanya kesenjangan kekayaan di antara masyarakatnya.

Saat ini pengaruh China sangat dirasakan di berbagai penjuru dunia. China juga menerapkan sistem perdagangan yang sangat agresif, sehingga mampu untuk mengalahkan para pesaing dari Barat sehinnga bisa menjadi salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia.

• Kuba

Kuba mempunyai kekuatan utama negara yaitu Partai Komunis Kuba yang menganut ketat tradisi Marxisme-Leminisme dibandingkan dengan partai lainnya. Pada tahun 1965, Kuba menjadi negara komunis yang menjalin hubungan dengan Uni Soviet dan pada tahun yang sama Amerika Serikat memutuskan hubungan perdagangan dengan Kuba.

Ketika Uni Soviet runtuh tahun 1991, Kuba mencari hubungan perdagangan dengan China, Bolivia, dan Venezuela. Pada masa pemerintah Presiden Amerika Serikat Barack Obama, hubungan kedua negara ini mulai membaik, namun pada masa Donald Trump, hubungan tersebut kembali seperti sebelumnya dengan pembatasan hubungan dagang AS dengan Kuba. 

• Korea Utara 

Pemisahan Korea Utara dan Korea Selatan adalah salah satu dampak Perang Dunia II, dengan Korea Utara yang didominasi oleh Rusia dan Korea Selatan oleh Amerika Serikat. Korea Selatan mendeklarasikan diri merdeka dari Korea Utara, dengan pemimpin komunis Korea Kim Il-Sung yang dilantik sebagai pemimpin baru Korea Utara.

Pada dasarnya, Korea Utara menolak dengan tegas penyebutan ideologi komunis yang melekat dalam negaranya, namun hingga saat ini, Korea Utara masih menjadi salah satu negara komunis terakhir di dunia.

Setelah Uni Soviet runtuh, Korea Utara melakukan revisi pada konstitusinya dengan menghapus referensi Marxisme-Leninisme dan merubah paham komunisnya sendiri berdasarkan konsep Juche atau kemandirian.

Paham ini diperkenalkan pada pertengahan 1950-an, dimana konsep juche mempromosikan nasionalisme Korea seperti yang diwujudkan dalam kepemimpinan dan pengabdian.

Sesuai dengan ideologi juche, negara ini memiliki kendali penuh atas perekonomian negara, sehingga hal ini menjadikan Korea Utara sebagai negara yang paling terisolasi di dunia.

Juche sendiri resmi menjadi ideologi Korea Utara pada tahun 1970-an dan terus dilanjutkan hingga saat ini dengan masyarakatnya yang selalu hidup di bawah kepemimpinan otoriter Kim Jong-un. Berita media masa juag sangat dikontrol secara ketat, warga bahkan tak mempunyai akses untuk terhubung ke dunia luar.

• Laos

Negara yang dilalui oleh sungai Mekong ini menyatakan diri secara resmi sebagai negara komunis pada tahun 1975 dengan dukungan dari Vietnam dan Uni Soviet yang sebelumnya menganut sistem monarki.

Pemerintah Laos dijalankan oleh jenderal militer yang mendukung sistem satu partai yang didasarkan pada cita-cita Marxis dengan mengizinkan beberapa bentuk kepemilikan pribadi.

Pemerintah Laos tak secara terbuka mengakui komunisme sebagai ideologinya dan kehidupan politik Laos dikenal sangat tertutup, tanpa seorangpun tahu apa yang sedang terjadi dalam lingkp kekuasaannya. Laos juga melakukan kontrol ketat atas media dan konten-konten yang diunggah di media sosial masyarakat Laos.

• Vietnam

Vietnam telah dipimpin oleh rezim komunis sejak 1975 ketika negara tersebut bersatu kembali setelah Perang Vietnam. Vietnam dipengaruhi oleh 2 kekuatan asing yang dominan, yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat dimana Vietnam Utara dipengaruhi oleh Uni Soviet dengan ideologi komunisme dan Vietnam Selatan dipengaruhi oleh Amerika Serkat yang berideologi liberal.

Vietnam menjadi negara dengan satu partai yang dipimpin oleh Partai Komunis Vietnam yang seiring dengan berjalannya waktu, negara-negara komunis seperti Vietnam telah mengalami pergeseran komponen ideologi. Vietnam memperkenalkan kebijakan Doi Moi yang mengubah sistem ekonomi negara, dari gaya komunis secara terpusat menjadi ekonomi yang lebih kapitalis dan digerakkan oleh pasar.

Partai Komunis Vietnam masih terus memonopoli kekuasaan di negara tersebut dan dituduh sangat membatasi kehidupan masyarakat dengan media yang dikontrol dengan ketat dan siapa pun yang menentang rezim akan ditangkap dan dipenjarakan.

Setelah 2 dekade terpisah, Vietnam Utara dan Vietnam Selatan memutuskan bersatu pada tahun 1976 dengan mengedepankan ideologi komunisme denganl perekonomian yang terbuka di negara Asia Tenggara.