Sponsors Link

4 Contoh Imperialisme Modern yang Ada di Indonesia

Sponsors Link

Berdasarkan waktu berkembangnya atau munculnya imperialisme terdapat 2 bentuk imperialisme, yaitu imperialisme kuno dan imperialisme modern. Untuk menambah pemahaman mengenai kedua bentuk imperialisme tersebut, akan lebih baik jika terlebih dahulu mengetahui mengenai imperialisme secara umum. Berikut penjelasan singkat mengenai apa itu imperialisme.

ads

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, imperialisme memiliki arti sebagai sistem politik yang bertujuan untuk menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang besar dari negara yang dijajah.

Sedangkan dalam hal kebudayaan, imperialisme diartikan sebagai suatu pandangan mengenai adanya kebudayaan asing yang mendominasi dalam kehidupan masyarakat, sehingga mengakibatkan masyarakat kehilangan kepribadian dan identitas nya. Secara umum, imperialisme dapat dipahami sebagai suatu sistem penjajahan langsung dari satu negara terhadap negara lain.

Konsep dari imperialisme sebenarnya mengarah pada hubungan ekonomi, politik, dan sosial budaya negara-negara kaya dan berkuasa, yang bertujuan untuk mengawal dan menguasai negara-negara di bawahnya yang dianggap terbelakang dan miskin. Namun pada perkembangannya, imperialisme justru merupakan suatu bentuk eksploitasi sumber daya alam maupun sumber daya manusia dari negara yang dijajah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa imperialisme merupakan suatu usaha dalam menyebarkan suatu pengaruh atau kekuasaan untuk menguasai sebagian kehidupan masyarakat di negara yang di jajah. Pengaruh kekuasaan ini dapat menyangkut aspek ekonomi, politik, maupun sosial budaya suatu negara.

Imperialisme modern merupakan salah satu bentuk dari imperialisme yang didasarkan pada waktu pembagian nya, selain imperialisme modern ada pula imperialisme kuno. Berikut penjelasan singkat mengenai kedua imperialisme:

  1. Imperialisme Kuno

Imperialisme kuno terjadi sebelum adanya revolusi industri pada tahun 1870-an, dan muncul sekitar 1500 M. Imperialisme kuno berpusat pada tujuan untuk perluasan wilayah yang dilakukan oleh suatu negara terhadap negara lain. Kondisi ini berlangsung karena adanya suatu dorongan untuk mencapai kekayaan atau gold, kejayaan atau glory, dan menyebarkan agama atau gospel. Ketiga faktor ini yang kemudian dikenal sebagai semboyan 3G dalam imperialisme kuno. Dalam hal ini gold, glory, gospel berkaitan dengan hal:

  • Gold – berkaitan dengan adanya politik Merkantilisme, yaitu suatu sistem untuk memupuk kekayaan dengan cara mengumpulkan atau menyimpan logam mulia seperti emas dan perak.
  • Glory – berkaitan dengan kepemilikan atau perluasan tanah jajahan.
  • Gospel – berkaitan dengan penyebaran agama nasrani pada masa tersebut.

Sebagai contoh seperti Spanyol dan Portugis yang melakukan penjelajahan samudra untuk mendapatkan daerah kekuasaan baru, mengumpulkan kekayaan, serta menyebarkan agama oleh para misionaris. Selain kedua negara tersebut, imperialisme kuno juga dipelopori oleh negara Romawi dan Belanda.

  1. Imperialisme Modern

Berbeda dengan imperialisme kuno, imperialisme modern terjadi setelah adanya revolusi industri, yang awalnya terjadi di Inggris tahun 1870-an. Imperialisme modern lebih didasarkan pada kepentingan ekonomi untuk mengembangkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan industri negara penjajah.

Lewat imperialisme modern, suatu negara menjadikan negara lain atau negara jajahannya sebagai sumber penghasilan bahan mentah dan sekaligus sebagai wilayah pemasaran hasil industrinya. Menurut beberapa sumber, faktor yang mendasari perubahan konsep atau pandangan dari imperialisme kuno ke imperialisme modern dikarenakan adanya kelebihan modal dan barang atau terjadinya surplus produksi terutama di negara-negara Barat.

Sponsors Link

Untuk mengatasi kondisi tersebut, setelah tahun 1870-an, negara-negara Barat terutama negara-negara di Eropa mulai berlomba atau bersaing untuk mencari daerah jajahan di wilayah Asia, Amerika, dan Afrika. Pencarian wilayah ini bertujuan untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai wilayah untuk penyuplai bahan baku serta daerah pemasaran hasil-hasil industri mereka. Contoh negara yang menjadi pelopor berlangsungnya imperialisme modern adalah Inggris, Perancis, Jerman, Italia, China, dan Jepang

Contoh Imperialisme Modern

Dasar dari adanya imperialisme pada awalnya adalah bertujuan untuk menyebarkan ide-ide dan kebudayaan Barat ke seluruh wilayah di dunia. Oleh sebab itu, imperialisme juga dapat berdampak positif seperti adanya pembaharuan-pembaharuan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, sistem pemerintahan dan yang lainnya selain hanya di anggap sebagai suatu penindasan atau berdampak buruk terhadap tanah jajahan. Imperialisme juga dapat menjadi salah satu faktor pendorong mobilitas sosial.

Dapat dikatakan bahwa inti dari imperialisme modern adalah ekonomi, dimana inggris merupakan pelopor pertama munculnya imperialisme modern. Hal ini disebabkan karena adanya revolusi industri yang menyebabkan dibutuhkannya banyak bahan mentah dan wilayah luas untuk pemasaran hasil industri, sehingga dapat disebut juga sebagai imperialisme ekonomi.

Walaupun suatu negara memiliki kedaulatan yang kuat, namun terjadinya imperialisme maupun pengaruh kekuasaan atas negara lain di berbagai aspek kehidupan masyarakat tidak dapat dibendung. Salah satu yang dapat dilihat adalah penyebaran sistem kapitalisme dalam aspek ekonomi.

ads

Sistem kapitalisme menyebarkan paham bahwa untuk meningkatkan suatu pendapatan negara perlu adanya jumlah modal atau kapital yang besar ditanam dalam berbagai usaha dalam suatu negara. Kapitalisme merupakan salah satu contoh imperialisme modern dalam kehidupan ekonomi dewasa ini, para kapitalis berperan sebagai produsen sekaligus distributor. Oleh sebab itu, hal ini juga mendorong pemerintah untuk lebih berlomba-lomba mencari wilayah untuk memenuhi kebutuhan bahan mentah dan pasar industri. Kondisi ini juga terjadi pada kegiatan ekonomi di Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki banyak sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang memadai.

Sejak tahun 1970-an imperialisme modern juga berkembang di Indonesia yang di sebabkan oleh:

  • Berkembangnya Indonesia menjadi salah satu negara pengambil bekal hidup.
  • Indonesia menjadi negara penyedia bahan mentah bagi negara-negara lain terutama pabrik Eropa.
  • Indonesia menjadi negara penjual dari hasil produksi.
  • Indonesia juga menjadi negara penanam modal asing.

Negara-negara seperti Belanda, Jepang, Amerika, Inggris, dan yang lainnya banyak menanamkan modalnya di Indonesia. Modal asing yang ditanam dan dikembangkan lebih kepada sektor pertanian, karet, tembakau, teh, pertambangan, dan yang lainnya. Berikut beberapa contoh imperialisme modern di Indonesia:

  1. Berkembangnya Globalisasi di Indonesia

Globalisasi merupakan suatu fenomena dunia yang tidak dapat dihindari lagi, serta sangat berpengaruh diseluruh negara di dunia. Namun sesungguhnya globalisasi juga merupakan suatu bungkus dari kolonialisme dan imperialisme, karena memiliki dampak yang sama yaitu adanya pengaruh bangsa lain didalam kehidupan masyarakat suatu negara, termasuk Indonesia.

Globalisasi juga merupakan suatu konsekuensi dari berkembangnya sistem kapitalis yang memiliki dampak bagi perekonomian Indonesia juga. Faktor pendukung sistem kapitalis ini adalah sumber bahan mentah yang melimpah, tenaga kerja yang memadai dan murah, serta pasar yang luas, dimana ketiga faktor ini yang dimiliki oleh Indonesia. Oleh sebab itu, banyak negara-negara kaya menjadikan Indonesia sebagai incaran dalam memperluas wilayah pengaruhnya, terutama dalam bidang ekonomi.

  1. Industri Otomotif Jepang di Indonesia

Industri otomotif merupakan salah satu industri terbesar di Jepang, dan Jepang juga terkenal sebagai salah satu supplier mobil terbesar. Di Indonesia sendiri dapat dilihat bahwa banyak mobil-mobil yang digunakan oleh masyarakat merupakan hasil produksi Jepang.

Kondisi ini sebagai salah satu contoh imperialisme modern di Indonesia karena menurut beberapa sumber bahwa sebagian dari komponen otomotif diambil oleh Jepang dari Indonesia. Ini berarti bahwa Indonesia sebagai penyuplai sumber daya mentah atau komponen otomotif untuk Jepang, dan kemudian Indonesia juga menjadi negara pengedar hasil industri otomotif Jepang. Banyak juga perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia yang berkembang dan juga memanfaatkan sumber daya manusia yang memadai di Indonesia.

  1. Terjadinya Klaim Budaya

Berkembangnya globalisasi juga memudahkan budaya asing maupun budaya negara keluar masuk wilayah negara. Adanya keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia menjadi salah satu target mudah terjadinya imperialisme. Sadar atau tidak bahwa budaya Indonesia sendiri mulai dilirik oleh negara lain, bahkan banyak orang asing yang suka belajar budaya Indonesia.

Sponsors Link

Bahkan banyak juga budaya-budaya Indonesia yang berkembang di negara lain, dan dipelajari disana. Salah satu contoh klaim budaya Indonesia adalah negara Malaysia yang dianggap sudah mengklaim budaya Indonesia hingga 7 kali atau bahkan lebih. Seperti yang pernah membuat gempar bangsa Indonesia ketika negara Malaysia mengklaim lagu “Rasa Sayange” yang berasal dari Maluku menjadi salah satu budaya asal Malaysia. Keadaan ini dapat terjadi sebagai salah satu perkembangan imperialisme modern di negara-negara di dunia yang dapat mengancam keanekaragaman budaya suatu negara.

  1. Freeport di Papua

Contoh nyata lainnya terlihat dari kekuasaan PT. Freeport di Papua. PT. Freeport merupakan sebuah perusahaan pertambangan yang dikuasai oleh pihak asing dimana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Freeprt-McMoran Copper & Gold Inc. Pemegang saham ini merupakan salah satu produsen emas terbesar di dunia dan merupakan perusahaan Amerika.

Kondisi ini merupakan salah satu contoh imperialisme modern di Indonesia, dimana salah satu investasi terbesar di Indonesia tidak dikelola atau dimiliki oleh Indonesia sendiri tetapi dikuasai oleh perusahaan asing. Sehingga Indonesia hanya berperan sebagai penyuplai sumberdaya mentah dan sumber daya manusia bagi PT. Freeport.

Menurut sumber sejarah, munculnya PT. Freeport ini merupakan salah satu balas budi oleh presiden Soeharto kepada pemerintah Amerika Serikat yang telah membantu menumpas G30SPKI atau kelompok PKI di Indonesia, namun tidak disangka berdampak panjang bagi Indonesia sendiri. Untuk mencegah terjadinya eksploitasi sumber daya alam lebih lanjut oleh bangsa asing, dibutuhkan pemahaman mengenai prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya alam terutama bagi bangsa Indonesia.

Demikian penjelasan mengenai imperialisme modern beserta contohnya di Indonesia. Jika diteliti lebih dalam besar kemungkinannya masih banyak contoh imperialisme modern yang terjadi di Indonesia. Semoga penjelasan-penjelasan diatas dapat bermanfaat, dan membantu generasi muda untuk lebih waspada atas dominasi negara asing, dan berjuang lebih keras untuk kemajuan dan perkembangan wilayah Indonesia.

Sponsors Link
, , , ,




Post Date: Tuesday 06th, February 2018 / 07:39 Oleh :
Kategori : Pendidikan