5 Dampak Pembentukan Organisasi Budi Utomo

Perjuangan kemerdekaan tak hanya dilakukan dengan senjata, perjuangan pemikiran-pemikiran para tokoh untuk merebut kemerdekaan dan membangun Indonesia juga menjadi faktor penting bagi kemerdekaan Indonesia.

Perjuangan pemuda melalui organisasi di Indonesia diawali dengan berdirinya Budi Utomo, organisasi ini berperan penting dalam membuka era pergerakan nasional dan juga melahirkan para tokoh Pergerakan Nasional di kemudian hari.

Ada 9 orang yang mengawali pendirian Organisasi Budi Utomo, yaitu Soetomo, Mochammad Saleh, Mohammad Soelaiman, Goenawan Mangoenkoesoemo, Gondo Soewarno, R. Angka Prodjosoedirdjo, Mas Goembrek, Soewarno dan Soeradji Tirtonegoro.

Organisasi Budi Utomo berawal dari ide dr. Soetomo yang merupakan pelajar STOVIA bersama dr. Wahidin Sudirohusodo dan M Soeradji di tahun 1907.

Ketiganya memiliki ide untuk mencerdaskan bangsa dan membentuk wawasan sebagai fondasi agar tidak mudah diadu domba oleh penjajah.

Sejarah Singkat Organisasi Budi Utomo

Budi Utomo merupakan pioner organisasi modern di Indonesia dan menjadi tonggak kebangkitan nasional. Organisasi ini juga memberi inspirasi pemuda-pemuda di berbagai daerah untuk memperjuangkan kemerdekaan.

Setelah melalui berbagai diskusi yang panjang, pada tanggal 20 Mei 1908 Budi Utomo berdiri. Di dalam perjalanannya, banyak tokoh yang akhirnya ikut terlibat, antara lain tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangoenkoesoemo, Tirto Adhi Soerjo, Raden Adipati Tirtokoesoemo dan Pangeran Noto Dirodjo.

Tujuan dan fokus organisasi Budi Utomo tertuang pada kongres pertama pada bulan Oktober tahun 1908, di Yogyakarta. Tujuan organisasi ini yaitu menciptakan bangsa yang terhormat dengan menekankan pada bidang pengajaran, pendidikan dan kebudayaan.

Budi Utomo memiliki hubungan yang dekat dengan pemerintah Hindia Belanda, hal ini karena banyak pengurus Budi Utomo yang juga bekerja di pemerintahan. Gerakan organisasi ini dianggap lambat dan terlalu berhati-hati oleh sebagian kalangan.

Ritme organisasi Budi Utomo yang terkesan lambat dan tidak menyentuh politik membuat dr. Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat memutuskan untuk keluar dari organisasi dan menempuh perjuangan politik yang militan.

Organisasi Budi Utomo adalah organisasi pergerakan nasional yang dapat bertahan sejak didirikan pada tahun 1908 hingga 1926 dan konsisten bergerak di bidang sosial, budaya dan pendidikan.

Budi Utomo mulai terjun ke bidang politik di tahun 1935 di bulan Desember. Budi Utomo mengubah haluannya dan menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra). Langkah ini diambil setelah dr Sutomo pulang dari Belanda, beliau termasuk salah satu tokoh Kebangkitan Nasional, yaitu dr Sutomo pulang dari Belanda.

Pergerakan Budi Utomo menjadi tonggak baru kebangkitan Indonesia, itulah mengapa hari lahir Budi Utomo pada tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Dampak Pembentukan Budi Utomo

Berdirinya organisasi Budi Utomo membangkitkan hal baru bagi pergerakan kemerdekaan di Indonesia, terutama bagi kalangan pemuda. Berikut beberapa dampak yang muncul setelah berdirinya Budi Utomo.

• Munculnya Pergerakan Nasional

Budi Utomo menjadi organisasi pertama yang menggaungkan nilai nasionalisme bangsa Indonesia. Organisasi ini turut melahirkan rasa kebangsaan, nasionalisme dan semangat juang bangsa Indonesia. Lahirnya organisasi Budi Utomo turut menjadi faktor pendorong lahirnya pergerakan nasional.

• Perjuangan Baru Melawan Penjajah

Lahirnya Budi Utomo juga membuat bangsa Indonesia yang tadinya hanya mengedepankan perjuangan di daerah menjadi perjuangan nasional.

Sebelumnya, perjuangan organisasi-organisasi pemuda di berbagai daerah hanya memperjuangkan kemerdekaan di daerahnya saja. Pemikiran baru yang diusung oleh Budi Utomo mengajak para pemuda untuk memikirkan konsep kemerdekaan yang lebih luas dan besar.

Persatuan dan kesatuan arah kemerdekaan kemudian dimatangkan melalui kerjasama antar organisasi pemuda, dengan begitu cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia dapat diraih bersama.

• Memunculkan Organisasi Pemuda Modern

Kelahiran Budi Utomo turut memunculkan organisasi-organisasi yang berpikiran lebih terbuka, modern serta mengadopsi pemikiran-pemikiran bangsa barat.

Berbagai organisasi dan lembaga baru mengedepankan pentingnya persatuan dan rasa nasionalisme. Pertumbuhan dan perkembangan organisasi ini juga karena semakin banyak kalangan berpendidikan modern.

Kalangan pendidikan modern ini muncul salah satunya karena politik etis dan dampak kemenangan Jepang atas Rusia yang menjadikan bangsa Asia lebih percaya diri.

Lahirnya Budi Utomo menginspirasi lahirnya organisasi lain. Organisasi yang muncul setelah Budi Utomo antara lain Jong Java, Jong Sumateranen Bond, Jong Celebes dan sebagainya.

• Kemajuan Pendidikan Bangsa

Dampak utama berdirinya Budi Utomo adalah membuka dan menyadarkan rakyat Indonesia akan pentingnya pendidikan. Budi Utomo secara konsisten menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci untuk memajukan bangsa.

Organisasi Budi Utomo juga secara nyata meminta agar pemerintah Hindia Belanda membiayai pendidikan putra-putri daerah agar dapat bersekolah di Belanda.

• Akar Lahirnya Sumpah Pemuda

Hadirnya Budi Utomo serta perjuangannya yang mengedepankan pemikiran-pemikiran baru menjadi inspirasi bagi organisasi pemuda untuk bergerak dan bersatu.

Organisasi-organisasi pemuda dari berbagai kalangan semakin sering berdiskusi untuk menyatukan visi demi mencapai cita-cita bangsa. Hal ini menunjukkan ciri-ciri Pergerakan Nasional Indonesia sedang berlangsung untuk meraih kemerdekaan.

Organisasi-organisasi pemuda bekerja sama membenahi kondisi sesuai bidangnya masing-masing, seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Jong Java, Budi Utomo dan sebagainya.

Dari kesatuan visi dan misi tersebut, maka terbentuk Kongres Pemuda I, namun belum menemukan titik temu di antara organisasi-organisasi yang hadir. Namun perjuangan tak terhenti meskipun beberapa organisasi menghendaki bentuk federasi.

Kemudian diadakan lagi Kongres Pemuda II pada tanggal 27-28 Oktober 1928 dan menghasilkan Sumpah Pemuda yang menyatukan cita-cita bangsa.

Sumpah Pemuda saat ini, selain diperingati sebagai hari nasional juga menjadi acuan semangat bangsa Indonesia untuk membangun negeri dan mempertahankan rasa nasionalisme.