Asia Pacific Economic Cooperation: Tujuan, Anggota dan Manfaat

Pengertian Asia Pacific Economic Cooperation

Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) adalah suatu organisasi kerja sama di bidang ekonomi negara-negara kawasan Asia Pasifik. APEC berdiri pada tahun 1989. APEC merupakan forum regional yang sifatnya tidak mengikat negara-negara anggotanya.

Organisasi ini juga berlandaskan beberapa prinsip seperti konsultatif, komprehensif, fleksibel, transparan, regionalisme terbuka dan pengakuan atas perbedaan pembangunan antara negara dengan ekonomi maju dengan negara yang masih berkembang.

Sejarah Terbentuknya Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)

Adapun yang melatarbelakangi berdirinya organisasi kerjasama di wilayah Asia Pasifik ini tidak terlepas dari kesuksesan ASEAN yang telah didirikan sebelumnya. Saat itu, Perdana Menteri Australia, Bob Howke berinisiatif untuk mendirikan organisasi regional ini dengan tujuan untuk memperluas kerja sama.

Hal lain yang melatar belakangi berdirinya APEC adalah karena kebutuhan ekonomi regional akibat globalisasi sistem perdagangan, dan juga karena adanya perubahan berbagai sistem politik dan ekonomi dunia sejak tahun 1980 an.

Konferensi APEC pertama kali dilangsungkan di Canberra Australia pada November 1989. Hingga saat ini, APEC telah beranggotakan 21 negara kawasan Samudera Pasifik. Sekretariat APEC terletak di Singapura. APEC terdiri atas tiga pengamat, yaitu: ASEAN Secretariat, Pacific Economic Cooperation Council (PEEC), dan Pacific Islands Forum (PIF) Secretariat.

Awalnya, usulan pembentukan APEC ini ditentang oleh negara-negara anggota dan mengusulkan untuk membentuk organisasi ekonomi Asia Timur yang anggotanya hanya negara-negara wilayah Asia saja, akan tetapi usul ini ditentang oleh negara seperti Amerika Serikat dan Jepang. Hingga akhirnya disetujui terbentuknya APEC.

Indonesia pernah menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan rutin APEC yaitu pada tahun 1994 di kota Bogor. Deklarasi Bogor adalah hasil dari pertemuan APEC kala itu. Salah satu isi Deklarasi Bogor adalah APEC sepakat untuk menurunkan biaya bea cukai 0%-5% paling lambat tahun 2010 untuk negara maju dan tahun 2020 untuk negara berkembang.

Tujuan Asia Pacific Economic Cooperation

Adapun yang menjadi tujuan utama didirikannya organisasi ini adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan negara-negara kawasan Asia Pasifik. Perwujudan tujuan ini terdapat dalam Deklarasi Bogor, yang isinya:

“… with the industrialized economies achieving the goal of free and open trade and investment no later than the year 2010 and developing economies no later than the year 2020.”

Dari isi deklarasi diatas, dijelaskan bahwa negara dengan ekonomi industri dapat mencapai tujuan perdagangan dan investasi bebas serta terbuka paling lambat pada tahun 2010 sedangkan untuk negara berkembang setidaknya pada tahun 2020.

Berikut beberapa tujuan APEC secara rinci:

• Mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di kawasan Asia Pasifik. Dengan adanya lembaga APEC, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan juga permbangunan di kawasan Asia Pasifik.
• Memperkuat sistem perdagangan multilateral yang terbuka.
• Memberikan fokus kerja sama di bidang ekonomi.

Prinsip kerja sama APEC terdiri atas 4 hal, yaitu:

• Consensus, semua keputusan yang akan diambil oleh APEC harus melalui persetujuan dan dapat memberikan manfaat bagi seluruh ekonomi anggota.
• Voluntary and non binding, semua keputusan yang dikeluarkan oleh APEC bersifat sukarela dan tidak mengikat.
• Concerted unilateralism, semua keputusan yang akan diambil oleh APEC dilakukan secara bersama tanpa adanya syarat resiporitas.
• Differentiated time frame, semua ekonomi anggota maju diharapkan untuk melakukan liberalisasi lebih dahulu.

Selain prinsip kerja sama, APEC juga memiliki pilar dalam melakukan kerja sama, yaitu sebagai berikut:

• Perdagangan dan investasi terbuka, diharapkan nantinya akan menurunkan bahkan menghilangkan hambatan tarif dan non tarif di bidang perdagangan dan investasi, membuka pasar, dan meningkatkan standar hidup di seluruh kawasan Asia Pasifik.
• Fasilitas perdagangan investasi yang difokuskan pada pengurangan biaya transaksi, kemudahan administrasi pelabuhan dll.
• Kerja sama ekonomi dan teknik yang difokuskan pada penyediaan pelatihan dan kerja sama di bidang pembangunan kapasitas guna membantu ekonomi anggota APEC.

Anggota Asia Pacific Economic Cooperation

Hingga saat ini, anggota APEC berjumlah 21, yang merupakan negara-negara yang terletak di lingkar Samudera Pasifik. Masing-masing anggota disebut ‘ekonomi anggota’, bukan ‘negara anggota’. berikut adalah ekonomi anggota dari APEC beserta tahun bergabungn ke APEC:

• Australia (1989)
• Brunei Darussalam (1989)
• Kanada (1989)
• Indonesia (1989)
• Jepang (1989)
• Korea Selatan (1989)
• Malaysia (1989)
• Selandia Baru (1989)
• Filipina (1989)
• Singapura (1989)
• Thailand (1989)
• Amerika Serikat (1989)
• Republik China (1991)
• Hongkong (1991)
• China (1991)
• Meksiko (1993)
• Papua Nugini (1993)
• Chili (1994)
• Peru (1998)
• Russia (1998)
• Vietnam (1998).

Manfaat Asia Pacific Economic Cooperation

Manfaat dari adanya APEC akan dibahas dalam dua sudut pandang, yaitu manfaat bagi kawasan dan manfaat bagi Indonesia sebagai salah satu ekonomi anggota APEC.

Manfaat APEC bagi kawasan Asia Pasifik

Ada beberapa manfaat yang telah dirasakan dengan berdirinya organisasi APEC untuk kawasan Asia Pasifik, diantaranya:

• Menjaga stabilitas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan melalui pertukaran informasi kebijakan.
• Menciptakan kondisi yang mendukung peningkatan perdagangan kawasan.
• Menjadi sarana pembahasan isu-isu behind and across the border terkait perdagangan dan investasi.
• Mendorong paradigma pertumbuhan yang berkualitas melalui 5 strategi yaitu: inclusive, balance, secure, innovative, sustainable.
• Mempermudah dan memfasilitasi dunia usaha seperti melalui skema APEC Business Travel Card (ABTC).
• Menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
• Menjadikan barang dan jasa menjadi lebih murah.

Manfaat APEC bagi Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki peran aktif dalam pembentukan APEC maupun pengembangan kerjasamanya. Keikutsertaan Indonesia dalam APEC sangat didorong oleh kepentingan Indonesia untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri dalam menghadapi perdagangan dunia yang bebas sekaligus mengamankan kepentingan nasional Indonesia.

Berikut beberapa manfaat APEC bagi Indonesia, yaitu:

• Sarana untuk membangun kepercayaan dan menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan negara mitra.
• Sarana untuk meningkatkan kapasitas daya saing Indonesia.
• Sarana untuk memastikan bahwa pasar Asia Pasifik tetap terbuka bagi produk ekspor unggulan Indonesia.
• Sarana untuk meningkatkan investasi di Indonesia.
• Sarana untuk meningkatkan peran swasta dan masyarakat Indonesia menuju liberalisai perdagangan.
• APEC menjadi forum untuk bertukar pandangan dan pengalaman.
• APEC adalah salah satu forum yang memungkinkan Indonesia untuk memproyeksikan kepentingan-kepentingannya dan mengamankan posisi Indonesia dalam tata hubungan ekonomi Internasional yang bebas dan terbuka.

Kesimpulan Pembahasan

Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) adalah suatu organisasi kerja sama di bidang ekonomi negara-negara kawasan Asia Pasifik. APEC berdiri pada tahun 1989. APEC terbentuk atas adanya inisiatif dari Perdana Menteri Australia, Bob Howke, yang bertujuan untuk memperluas kerja sama dan menjaga stabilitas ekonomi kawasan Asia Pasifik.

Saat ini anggota APEC yang disebut dengan ekonomi anggota berjumlah 21 yang anggotanya merupakan negara-negara yang terletak di kawasan Samudera Pasifik, dengan sekretariat pusat terletak di Singapura. APEC telah memberikan manfaat bagi negara-negara kawasan Pasifik, tak terkecuali Indonesia.

Tujuan utama didirikannya organisasi ini adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan negara-negara kawasan Asia Pasifik. Diharapkan  dengan adanya Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) ini, ekonomi anggota akan semakin meningkat.