Sponsors Link

Pelapukan Biologis: Pengertian – Penyebab dan Contoh

Sponsors Link

Pengertian

Pelapukan biologis adalah proses penguraian materi organik oleh organisme hidup, seperti bakteri, jamur, dan tumbuhan. Proses ini merupakan bagian dari siklus hidup materi organik di alam yang berbeda dengan pelapukan kimiawi.

ads

Di mana materi organik yang sudah tidak digunakan lagi diurai menjadi senyawa yang dapat digunakan kembali oleh organisme lain. Pelapukan biologis dapat terjadi di berbagai lingkungan, seperti tanah, air, dan udara.

Proses pelapukan biologi diawali dengan proses dekomposisi, di mana bakteri dan jamur mengurai materi organik menjadi senyawa yang lebih sederhana.

Ini termasuk proses pemecahan protein menjadi asam amino, lemak menjadi asam lemak, dan karbohidrat menjadi glukosa dan fruktosa. Pelapukan juga merupakan faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah.

Setelah dekomposisi, senyawa-senyawa sederhana ini dapat digunakan oleh organisme lain sebagai sumber energi dan bahan bangunan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pelapukan dan kami akan membahasnya juga.

Pelapukan biologis juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Proses ini membantu mengurai materi organik yang sudah tidak digunakan lagi, sehingga tidak menimbulkan masalah lingkungan seperti pencemaran air atau tanah. Pelapukan biologis juga membantu meningkatkan kualitas tanah dengan menambahkan hara yang dibutuhkan tumbuhan.

Namun, pelapukan biologis juga dapat menyebabkan masalah lingkungan jika terjadi dalam jumlah yang berlebihan. Misalnya, jika bakteri yang mengurai bahan organik di dalam lingkungan yang tercemar dengan bahan kimia berbahaya, bakteri ini dapat mengubah bahan kimia tersebut menjadi senyawa yang lebih berbahaya. Pelapukan biologis juga dapat menyebabkan masalah di lingkungan industri seperti produksi makanan dan pembuatan biofuel.

Penyebab Terjadi Pelapukan Biologis

Pelapukan biologis adalah proses penguraian materi organik oleh organisme hidup, seperti bakteri, jamur, dan tumbuhan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan pelapukan biologis terjadi, di antaranya:

  • Keberadaan Bakteri dan Jamur

Bakteri dan jamur merupakan organisme yang menjadi penyebab utama pelapukan biologis. Mereka mengurai materi organik menjadi senyawa yang lebih sederhana yang dapat digunakan oleh organisme lain sebagai sumber energi dan bahan bangunan.

Bakteri biasa akan terkumpul di dalam berbagai jenis tanah dan proses pembentukannya merupakan bagian dari siklus hidup.

  • Keadaan Lingkungan

Lingkungan yang memiliki kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan bakteri dan jamur, seperti suhu yang cukup hangat dan kelembaban yang tinggi, akan mempercepat proses pelapukan biologis.

  • Konsentrasi Bahan Organik

Tingginya konsentrasi bahan organik di dalam suatu lingkungan akan meningkatkan kecepatan pelapukan biologis karena bakteri dan jamur memiliki sumber makanan yang cukup.

  • Keberadaan Oksigen

Keberadaan oksigen di dalam lingkungan akan mempercepat proses pelapukan biologis karena bakteri dan jamur. Oksigen merupakan salah satu komponen penting dalam proses pelapukan biologis karena bakteri dan jamur yang mengurai materi organik memerlukan oksigen untuk proses metabolisme.

Proses metabolisme adalah proses di mana organisme mengubah bahan makanan menjadi sumber energi dan bahan bangunan. Dalam proses ini, bakteri dan jamur menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron dalam proses respirasi, yaitu proses pembakaran bahan organik yang menghasilkan energi.

Tanpa oksigen, proses respirasi tidak dapat berlangsung dan proses pelapukan biologis akan terhambat. Selain itu, keberadaan oksigen juga mempengaruhi jenis bakteri yang dapat berkembang biak dalam suatu lingkungan.

Bakteri aerob yaitu bakteri yang dapat menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron dalam proses respirasi akan lebih banyak ditemukan dalam lingkungan yang memiliki tingkat oksigen yang cukup.

Sebaliknya, bakteri anaerob yaitu bakteri yang tidak dapat menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron akan lebih banyak ditemukan dalam lingkungan yang tidak mengandung oksigen atau memiliki tingkat oksigen yang rendah. Pelapukan hanya bisa terjadi pada benda organik saja, sehingga hal seperti terbentuknya jenis batuan sedimen tidak termasuk.

Contoh Pelapukan Biologis

Contoh pelapukan biologis yang sering ditemukan adalah pada proses penguraian sampah organik yang dilakukan oleh bakteri dan jamur.

Sampah organik yang terdiri dari sisa makanan, kertas, dan tanaman akan didegradasi oleh bakteri dan jamur menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti CO2, H2O dan senyawa organik lainnya.

  • Hutan

Proses pelapukan juga terjadi pada lingkungan alami seperti di hutan, taman, atau di sawah. Tanaman yang mati akan didegradasi oleh bakteri dan jamur menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti CO2, H2O dan senyawa organik lainnya.

Proses ini akan memperbarui sumber daya alam dan menyediakan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman yang hidup. Ini juga menjadikan hutan di Indonesia sebagian salah satu negara tersubur di dunia.

  • Daging dan Ikan

Pelapukan biologis juga terjadi pada proses pembusukan daging atau ikan. Bakteri yang hidup di permukaan daging atau ikan akan mengurai protein dan lemak yang terkandung dalam daging menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti asam amino, asam lemak, dan garam. Proses ini menyebabkan daging atau ikan menjadi busuk dan tidak dapat dikonsumsi lagi.

  • Limbah Organik

Di industri, pelapukan biologis juga digunakan untuk mengolah limbah organik menjadi bahan baku yang dapat digunakan kembali. Contohnya adalah proses pembuatan biogas dari limbah pertanian atau limbah domestik yang dilakukan dengan menggunakan bakteri methanogen yang dapat mengurai bahan organik menjadi gas metana.

Secara keseluruhan, pelapukan biologis merupakan proses penting dalam lingkungan alami dan industri yang membantu mengurai bahan organik menjadi senyawa yang lebih sederhana dan dapat digunakan kembali.

Pelapukan biologis adalah proses penting dalam siklus hidup materi organik di alam yang membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan memungkinkan organisme lain untuk menggunakan materi organik yang sudah tidak digunakan lagi.

Namun, pelapukan biologis juga dapat menyebabkan masalah lingkungan jika terjadi dalam jumlah yang berlebihan.

Sponsors Link
, ,




Post Date: Wednesday 22nd, February 2023 / 08:19 Oleh :
Kategori : Geografi