Sponsors Link

4 Tujuan Dibentuknya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)

Sponsors Link

Perkembangan zaman yang terus terjadi secara global berdampak pada semakin erat nya hubungan antar negara dalam mencapai suatu kepentingan bersama. Hubungan yang berlangsung diwujudkan dalam bentuk kerja sama di berbagai bidang, seperti di bidang ekonomi, politik, maupun sosial budaya. Keadaan ini juga berlangsung pada negara-negara di kawasan Asia Tenggara maupun negara anggota ASEAN. Dalam perkembangannya, negara-negara anggota ASEAN menunjukkan peningkatan yang signifikan hingga termasuk dalam posisi yang diperhitungkan di kancah internasional.

ads

Sebagai contohnya seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura yang mampu menjadi produsen bagi negara-negara lainnya, sehingga tidak hanya berperan sebagai konsumen. Banyak dampak positif yang di sebabkan oleh adanya suatu kerjasama antar negara. Seperti keberadaan Uni Eropa dan Perjanjian Pedagangan Bebas Amerika Utara, yang menjadi sebuah pendorong bagi negara-negara lain untuk memperluas kerjasama dalam bidang kenomomi perdangan.

Bagi negara anggota ASEAN sendiri, dalam beradaptasi dengan perkembangan persaingan ekonomi global, maka terbentuklah gagasan pembuatan MEA atau Mayarakat Ekonomi ASEAN. Gagasan pembentukan MEA bermaksud untuk membentuk pasar tunggal dan menciptakan suatu kondisi persaingan yang kompetitif antar negara anggota demi kemajuan bersama.

Sebelum membahas tentang MEA dan tujuan dibentuknya MEA, perlu dipahami secara singkat mengenai apa itu ASEAN terlebih dahulu. ASEAN atau Association of Southeast Asia Nations merupakan perhimpunan bangsa bangsa-bangsa Asia Tenggara yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 dan beranggotakan 10 negara. Tujuan pembentukan ASEAN sendiri adalah untuk menyatukan negara-negara di kawasan Asia Tenggara melalui pembentukan kerjasama diberbagai bidang demi terciptanya kesejahteraan masyarakat bersama. ASEAN juga diharapkan dapat menjaga stabilitas di kawasan Asia Tenggara dan mendukung terciptanya perdamaian dunia.

Kerjasama yang dilakukan oleh negara anggota ASEAN mencakup 3 bidang dalam kehidupan bernegara. Ketiga bidang tersebut yang termasuk dalam bentuk-bentuk kerjasama internasional adalah:

  • Bidang Ekonomi – memiliki tujuan untuk mencegah atau menghadapi hambatan-hambatan dalam perkembangan ekonomi di kawasan Asia Tenggara demi terciptanya kesatuan ekonomi kawasan.
  • Bidang Politik – bertujuan untuk menciptakan kestabilian dan keamanan kawasan Asia Tenggara, serta mendukung usaha menciptakan perdamaian dunia.
  • Bidang Sosial Budaya – bermaksud untuk meningkatkan kesadaran akan keanekaragaman budaya juga sikap saling menghormati atas adanya perbedaan.

Berbagai kerjasama telah diciptakan di kawasan Asia Tenggara, salah satunya adalah dibentuknya MEA. MEA merupakan salah satu upaya meningkatkan kerjasama antar negara ASEAN dalam bidang ekonomi. Kerjasama ini pertama digagas pada pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi atau biasa dikenal dengan istilah KTT pada tahun 1997 di Kuala Lumpur Malaysia. KTT ASEAN sendiri merupakan agenda pertemuan puncak para pemimpin negara-negara anggota ASEAN, dengan fokus pembahasan tentang pembangunan ekonomi dan budaya di kawasan Asia Tenggara atau diantara negara anggota ASEAN.

Gagasan MEA awalnya disampaikan pada pertemuan KTT di Kuala Lumpur, Malaysia yang menghasilkan satu visi bersama negara-negara Asia Tenggara yang kemudian dikenal dengan ASEAN Vision 2020. Tujuannya adalah untuk menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan yang memiliki ekonomi stabil serta makmur dengan adanya pemerataan ekonomi di tiap-tiap negara anggota ASEAN. Pentingnya mengintegrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA kembali di sampaikan pada pertemuan KTT di Bali tahun 2003. MEA menjadi salah satu tujuan utama dalam integrasi perilaku ekonomi di kawasan Asia Tenggara yang akan mulai diberlakukan pada tahun 2020.

Sponsors Link

Berlakunya MEA yang pada awalnya akan diberlakukan pada tahun 2020 di majukan menjadi tahun 2015. Ini disepakati pada pertemuan KTT tahun 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia, dimana melahirkan suatu konsensus baru yang disebut dengan Deklarasi Cebu. Ditandatanganinya Deklarasi Cebu ini menandakan bahwa keputusan konsensus dari tahun ke tahun menjadi satu langkah yang nyata dalam menjadikan ASEAN sebagai kawasan perdagangan bebas. Hal ini meliputi seluruh komponen aktivitas ekonomi, seperti investasi, modal, jasa, barang, dan lain sebagainya.

Tujuan Dibentuknya MEA

Secara singkat, tujuan di bentuknya MEA adalah untuk meningkatkan stabilitas dan daya saing ekonomi di kawasan Asia Tenggara, serta siap dalam menghadapi hambatan-hambatan dibidang ekonomi antar negara anggota ASEAN. Usaha yang di lakukan di tuangkan dalam 4 pilar utama, yaitu:

  • ASEAN menjadi suatu kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata antar negara anggota. Adanya pengembangan usaha kecil menengah dan prakarsa integrasi ASEAN, terutama untuk negara-negara Cambodia, Myanmar, Laos, dan Vietnam atau yang sering disebut sebagai negara CMLV.
  • ASEAN menjadi suatu pasar tunggal dan berbasis produksi internasional, dengan pengembangan aliran investasi dan modal yang lebih bebas, bebas barang dan jasa, serta mengembangkan tenaga kerja terdidik.
  • ASEAN menjadi suatu kawasan yang memiliki daya saing ekonomi yang tinggi, dengan adanya perlindungan konsumen, peningkatan infrastruktur, kebijakan kompetisi, e-commerce, kebijakan perpajakan, serta hak atas kekayaan intelektual bagi negara anggota ASEAN.
  • ASEAN menjadi secara penuh menjadi suatu kawasan yang terintegrasi perekonomian global, dengan beberapa usaha pendekatan hubungan ekonomi dengan luar kawasan Asia Tenggara, serta peningkatan peran dalam jejaring produksi ekonomi global.
    ads

Jika dijelaskan lebih dalam, tujuan dibentuknya MEA dapat di pahami dari isi Deklarasi Cebu. Tujuan di bentuknya MEA berdasarkan Deklarasi Cebu yaitu:

  1. Menciptakan sebuah pasar tunggal yang mencakup negara-negara anggota ASEAN sekaligus pengembangan peran pusat produksi yang berkaitan dengan segala aktivitas ekonomi bebas. Sebagai contoh adalah pengembangan tenaga kerja yang terdidik dan terampil, pembebasan bea untuk aliran barang dan jasa di kawasan ASEAN, serta pemudahan masuknya investasi dan alira modal antar negara anggota.
  2. Menjadikan ASEAN sebagai suatu kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi melalui penguatan peraturan dalam kompetisi ekonomi. Sebagai contoh dengan penguatan perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual, perpajakan, dan pengembangan infrastruktur.
  3. Sebagai usaha dalam pemerataan pemberdayaan ekonomi antar negara anggota ASEAN, terutama melalui revitalisasi usaha kecil dan menengah bagi negara CMLV. Hal ini disebabkan karena negara-negara CMLV sering kali menghadapi berbagai macam masalah dalam politik, ekonomi, maupun sosial budaya. Keadaan ini dapat berpengaruh pada keamanan negara tersebut dan juga berkemungkinan mengancam kestabilan kawasan ASEAN. Oleh sebab itu, MEA di buat sebagai salah satu usaha atau upaya dalam memeratakan ekonomi di kawasan Asian Tenggara, berdasarkan pada ASEAN Vision 2020 dan Pakta ASEAN Concord II.
  4. Mengintegrasikan ekonomi kawasan dengan ekonomi global, usaha ini bermaksud untuk meningkatkan peran ASEAN dalam kompetisi ekonomi dan percaturan kebijakan global. Hal ini dilakukan melalui peningkatan hubungan antara ekonomi regional dengan ekonomi global, yang nantinya akan menjadikan negara anggota ASEAN memiliki posisi yang diperhitungkan dikancah internasional.

Berlangsungnya MEA dia kawasan Asia Tenggara berdampak pada munculnya corak baru dari aktivitas ekonomi, sebagai contoh seperti:

  • Iklim ekonomi di kawasan Asia Tenggara yang perkembang menjadi lebih kompetitif.
  • Adanya upaya pemerataan ekonomi bagi negara-negara anggota ASEAN.
  • Peningkatan hubungan antar negara baik dalam lingkup ekonomi global maupun regional sebagai basis produksi dan berkembangnya pasar tunggal.

Perkembangan ekonomi global dan semakin kuatnya daya saing ekonomi tidak dapat dihindari lagi. Mengingat hal tersebut dibentuknya MEA bisa memberikan dampak positif bagi negara anggota ASEAN dalam menghadapi perkembangan dan persaingan yang ada. Berdasarkan pada ASEAN Economic Blueprint, MEA dibutuhkan dalam rangka untuk:

  • Menghindari dan memperkecil kesenjangan antar negara-negara anggota ASEAN, terutama dalam hal pertumbuhan perekonomian dengan upaya peningkatan ketergantungan antar negara anggota.
  • Peningkatan pengembangan konsep meta-nasional dalam rantai suplai makanan, serta menghasilkan blok perdagangan tunggal yang diharapkan dapat menjadi sarana untuk menangani dan bernegosisasi dengan negara-negara lain di luar kawasan ASEAN.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah salah satu upaya yang di bentuk oleh ASEAN dalam rangka untuk meningkatkan stabilitas ekonomi di kawasan Asia Tenggara. MEA yang disepakati dari hasil beberapa pertemuan KTT juga bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antar negara anggota ASEAN dan diharapkan dapat membantu dalam mengatasi segala masalah atau hambatan dalam bidang ekonomi di kawasan maupun global. Hadirnya MEA juga dapat mendorong negara anggota ASEAN untuk lebih kompetitif dalam hal menjadi pusat produksi dan juga dapat meningkatkan hubungan antar negara baik dalam kawasan maupun di luar kawasan Asia Tenggara.

Sponsors Link

Dengan adanya pasar bebas MEA, negara anggota ASEAN dapat dengan bebas atau leluasa dalam hal ekspor dan impor, hal ini berdampak positif karena dapat meningkatkan pendapatan negara atau nilai GDP setiap negara anggota. Selain itu, MEA dapat menjadi sarana bagi para negara anggota ASEAN untuk memahami sebab terjadinya perdagangan internasional antar negara, sehingga dapat dilakukan usaha persiapan dalam menghadapi kompetisi ekonomi global.

Sebagai salah satu dampak dan ciri-ciri era globalisasi informasi dan komunikasi yang berkembang secara global, persiapan diri sebagai masyarakat global juga perlu adanya dalam menghadapi berlangsungnya MEA. Hal ini dapat dimulai dari usaha untuk memahami sistem dan skema yang berlaku pada MEA, sehingga sebagai masyarakat global dapat membantu atau mendukung program MEA agar berjalan dengan baik. Perlu kita pahami bahwa segala bentuk kebijakan pasti memiliki dampak, baik itu dampak positif maupun dampak negatif, sehingga antisipasi dengan menjadi masyarakat yang berpikir terbuka akan kebijakan baru adalah baik adanya.

Demikian penjelasan mengenai tujuan dibentuknya MEA, semoga dapat bermanfaat.

Sponsors Link
, ,




Post Date: Monday 29th, January 2018 / 07:01 Oleh :
Kategori : Pendidikan