4 Pengaruh Letak Geografis Indonesia dalam Bidang Budaya
Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan negara kepulauan. Terdiri dari ribuan pulau yang menyebar dari Sabang sampai Merauke dengan kondisi dan letak geografis yang berbeda-beda.
Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Indonesia juga di apit oleh dua samudra luas yakni Samudera Hindia di sebelah Barat dan Selatan dan Samudera Pasifik di sebelah Timur Laut.
Dikarenakan letak geografis Indonesia yang sangat strategis ini pada kenyataannya memberi pengaruh atau dampak terhadap Indonesia di berbagai aspek kehidupan.
Pengaruh letak geografis Indonesia sangat mempengaruhi kondisi alam. Namun, tidak hanya memberikan hasil alam beragam yang melimpah, berdasarkan letak geografis ini juga mempengaruhi aspek lainnya seperti ekonomi, sosial dan budaya.
Budaya merupakan suatu yang diyakini, dipercayai dan dilakukan oleh suatu masyarakat. Budaya yang ada di suatu wilayah memiliki ciri dan karakteristik tersendiri, atau dapat dikatakan budaya di masing-masing negara berbeda-beda.
Perbedaan budaya ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti halnya ketak dari negara itu sendiri. Secara geografis, letak negara Indonesia mempengaruhi beberapa hal salah satunya berpengaruh terhadap budaya yang ada. Adapun pengaruh letak geografis Indonesia dalam bidang budaya, antara lain:
1. Keberagaman Budaya dan Tradisi
Letak Indonesia yang berada di tengah-tengah benua ini membuat keberagaman budaya yang ada di Indonesia semakin bertambah. Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau memiliki ragam budaya asli atau lokal.
Yang dimiliki di tiap daerah masing-masing yang menimbulkan dampak. Dampak keberagaman budaya ini dapat dirasakan oleh masyarakat terlebih dampak yang menguntungkan.
Selain adanya budaya lokal masyarakat, berkat letak negara yang geografis membuat budaya dan tradisi di Indonesia bertambah dikarenakan adanya budaya dan tradisi asing yang masuk.
Budaya dan tradisi asing ini berasal dari negara-negara yang ada di Benua Asia seperti budaya dalam kuliner. Dalam hal ini, budaya khas negara Korea makan-makanan dengan nasi, sayuran dan daging.
Serta makanan khas seperti kimchi mempengaruhi selera makanan masyarakat sehingga makanan khas tersebut juga dapat dirasakan oleh warga Indonesia.
2. Keberagaman Suku Bangsa
Indonesia yang dikenal dengan keberagamannya, ialah disebabkan banyaknya suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia dari ujung Barat hingga ujung Timur.
Keberagaman suku bangsa ini dipengaruhi letak geografis Indonesia. Terletak di antara dua samudera dan dua benua, menjadikan Indonesia sebagai negara yang strategis.
Maksudnya, Indonesia sejak zaman dulu hingga sekarang sudah menjadi tempat persinggahan para pedagang luar negeri ataupun lainnya seperti Arab dan India yang hendak melakukan perjalanan menuju Malaysia ataupun Singapura.
Adanya pendatang dari luar ini kemudian berakulturasi dengan suku yang ada di Indonesia sehingga membentuk sebuah suku yang baru. Maka tak heran, letak geografis dapat berpengaruh pada keberagaman suku bangsa.
3. Keberagaman Bahasa
Pengaruh letak geografis Indonesia dalam bidang budaya yang selanjutnya ialah keberagaman bahasa. Karena Indonesia memiliki kurang lebih 360 suku bangsa yang tersebar di seluruh kepulauan yang dihuni.
Dengan banyaknya suku bangsa yang ada, tak dapat dipungkiri bahasa yang digunakan setiap suku juga berbeda-beda. Sebagai contoh suku Jawa biasanya menggunakan Bahasa Jawa dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Begitu juga dengan Suku Sunda, Minang, Batak dan lain sebagainya memiliki bahasa tersendiri yang mereka gunakan untuk berkomunikasi.
4. Keberagaman Agama/Religi
Selain banyaknya suku dan beragamnya bahasa, pengaruh letak geografis juga menyebabkan Indonesia menjadi negara dengan agama yang bermacam-macam. Ada enam agama yang diakui di Indonesia, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.
Dibebaskannya memeluk agama yang mereka yakini semakin menjadikan Indonesia kaya akan keberagaman budaya. Hal ini dikarenakan agama atau religi termasuk ke dalam salah satu unsur kebudayaan.