Sponsors Link

Kenali Pembahasan Tari Tempurung Berikut ini!

Sponsors Link

Makna Tari Tempurung

Tari Tempurung adalah sebuah tari tradisional yang berasal dari Minangkabau, Sumetara Barat. Tari tradisional ini memiliki makna yang sangat mendalam. Makna tersbeut dapat dilihat dalam gerakan yang dilakukan oleh penari. Tari ini memiliki makna pesan yang menentang perilaku buruk. Tari ini juga mengajarkan kita agar kita selalu berbuat baik, saling menghormati, dan menghargai setiap orang tanpa memandang perbedaan yang ada. Pesan lain yang terkandung adalah kita tidak boleh melakukan hal yang dapat merugikan orang lain.

ads

Sejarah Tari Tempurung

Tari tradisional ini dibuat oleh Aji Muhammad dan pertama kali dipertunjukkan pada tahun 1952 di Nagari Batu Manjalur. Pada tahun 1970-1980 tari ini mengalami masa kejayaannya. Kepopulerannya bahkan juga meluas. Namun sayanngnya pada tahun 1990-an, tari tradisional ini mulai jarang ditampilkan.

Fungsi Tari Tempurung

Tari Tempurung yang merupakan sebuah khas kesenian daerah tentu saja memiliki beraam fungsi. Selain sebagai kekayaan budaya, Tari Tempurung juga memiliki fungsi lain. Fungsi lain tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

  • Tari Tempurung sebagai sarana hiburan dan tontonan bagi masyarakat dan penikmatnya.
  • Tari Tempurung sebagai pengisi dalam acara dan pesta yang bertemakan suka cita.
  • Tari Tempurung sebagai sarana penyambutan tamu kehormatan dan tamu
  • Tari Tempurung sebagai pelengkap dalam acara atau festival daerah
  • Tari Tempurung menjadi sarana mengumpulkan orang sekitra dan masyarakat ke sebuah tempat yang telah ditentukan.
  • Tari Tempurung sebagai penyambutan dan pemeriah dalam acara resepsi pernikahan.

Gerakan Tari Tempurung

Dalam setiap tari tradisional pasti memiliki gerakan khasnya masinng-masing. Selain itu, dari gerakan khas tersebut pasti memiliki makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh penari dan pembuatnya. Hal yang sama juga terjadi pada Tari Tempurung ini.

Dalam pementasannya, Tari Tempurung memiliki beberapa gerakan utama. Tari ini dilakukan oleh 8 orang yang terdiri dari 4 orang penari pria dan 4 orang penari wanita. Tari dilakukan dengan cara berpasangan. Adapun gerakan yang dilakukan adalah seperti di bawah ini.

  • Gerak langkang pasambahan. Gerakan ini adalah beberapa rangkaian gerakan awalan yang merupakan gerakan penghormatan pada para tamu yang ada dan tokoh penting yang ada di hadapan para penari seperti tokoh masyarakat, pejabat negara, kepala adat, dan lain sebagainya.
  • Gerak langkah maju. Gerak ini memiliki makna pemberian nasihat pada penonton pesan yang ingin disampaikan dalam gerakan ini adalah sebagai berikut, “jadilah menusia yang selalu melangkah maju, menatap masa depan jangan masa lalu, dan teruslah berusaha untuk menjadi insan yang semakin hari semakin baik”.
  • Gerak langkah mundur. Gerak ini memiliki makna bahwa agar kita (penonton) tidak boleh menjadi sosok yang mudah menyerah dan mudah putus asa. Kita haruslah terus bersemangat dalam mencapai segala tujuan dan impian kita.
  • Rantak adalah serangkaian gerakan yang mana para penari menepukkan tempurung yang mereka bawa di tangan mereka, ke bawah dengan satu kaki diangkat sehingga membutuhkan konsentrasi sehingga mereka tidak jatuh.

Pola Lantai Tari Tempurung

Tari Tempurung memiliki beberapa pola lantai dalam pementasannya. Adapun pola lantai tesebut adalah sebagai beriikt di bawah ini.

  • Pola lantai persegi. Pola lantai ini digunakan ketika gerak persambahan.
  • Pola lantai garis lurus, digunakan pada gerak langkah maju dan gerak langkah mundur serta rantak.
  • Pola lantai garis lengkung, digunakan pada rantak

Properti Tari Tempurung

Properti yang digunakan pada tari ini adalah dua batok kelapa yang telah dibersihkan dan diberi warna hitam kecoklatan. Batok kelapa ini dipegang oleh penari di kedua tangannya.

Musik Iringan Tari Tempurung

Alat musik pengiring tari ini adalah Talempong. Talempong adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul yang  merupakan alat musik khas Sumatera Barat. Selain itu, juga dipadukan dengan suara batok yang dipukulkan dalam tarian ini.

Busana dan Tata Rias Tari Tempurung

Penari laki-laki:

  • Saruang
  • Ikek Kapalo Deta
  • Baju Taluak Balango
  • Salempang.

Panari wanita:

  • Saroa Gelombang’tanjak
  • Balango
  • Salempang
  • Baju taluak balango.

Keunikan Tari Tempurung

  • Properti utama dalam tari ini adalah dua buah tempurung kepala yang dibawa oleh setiap penari.
  • Tempurung yang digunakan berwarna coklat kehitaman.
  • Tari Tempurung adalah sebuah tari tradisional yang sarat akan pesan kebaikan
  • Tarian dengan aturan gerakan baku
  • Kostum yang digunakan adalah baju adat tradisional Minangkabau

Kesimpulan

Tari Tempurung adalah sebuah tari tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat. Tari Tempurung ini merupakan salah satu tari yang terkenal memiliki gerakan, aksesori, properti tari, dan tata rias yang sangat indah.

Dalam gerak pada Tari Tempurung ini mengandung berbagai makna yang sarat akan pesan pesan posotif dalam menjalani kehidupan. Di antara pesan tersebut adalah kita harus selalu semangat dalam meraih keinginan kita dan janganlah kita berputus asa.

Pada tahun 1952, Tari Tempurung ini pertama kali dibawakan. Pencipta dari tari ini adalah seorang seniman yang bernama Aji Muhammad. Masa kejayaan dari tari ini adalah sekitar tahun 1970-1980-an. Karena kepopulerannya ini, Tari Tempurung hingga terkenal di beberapa daerah lain seperti Nagari Ayei Dingin, Padang Sibusuk.

Sponsors Link
,
Post Date: Wednesday 18th, May 2022 / 02:31 Oleh :
Kategori : Pendidikan