Sponsors Link

Subsidi: Jenis, Contoh Serta Kebijakannya

Sponsors Link

Pengertian Subsidi

Kata ‘subsidi’ tentunya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Ada beberapa pengertian dari subsidi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), subsidi adalah bantuan uang dan sebagainya kepada yayasan, perkumpulan dan sebagainya yang biasanya diberikan oleh pemerintah.

ads

Dalam Ilmu Ekonomi, subsidi adalah tindakan yang bertujuan untuk mengurangi harga atau meningkatkan pengeluaran. Subsidi merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung sektor tertentu agar bisa berkembang atau mendukung masyarakat agar bisa bertahan.

Selanjutnya, Milton H. Spencer dan Orley M. Amos, subsidi adalah suatu pembayaran yang dilakukan oleh pihak pemerintah dalam suatu perusahaan ataupun rumah tangga agar bisa mencapai suatu tujuan tertentu.

Sumber lainnya yaitu Investopedia mendefinisikan subsidi adalah bantuan dari pemerintah yang biasanya disalurkan dalam bentuk tunai hingga pengurangan pajak. Subsidi adalah bantuan yang diberikan untuk meringankan beban masyarakat dan dianggap sebagai tujuan kepentingan umum.

Secara umum kita dapat mendefinisikan bahwa subsidi merupakan bantuan yang diberikan kepada masyarakat atau sektor tertentu baik langsung maupun tidak langsung yang bertujuan untuk membantu meringankan beban dan mendukung agar sektor dapat berkembang. Tujuan dari pemberian subsidi adalah meringankan beban masyarakat, menurunkan harga barang atau meningkatkan pengeluaran.

Manfaat Subsidi

Ada banyak manfaat yang diperoleh dengan pengadaan kegiatan subsidi, yaitu:

  • Menjaga daya beli masyarakat, terutama masyarakat kalangan bawah.
  • Dengan adanya subsidi, masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan membeli barang kebutuhan pokok yang disubsidi pemerintah.
  • Menstabilkan atau menurunkan harga barang atau jasa di pasaran.
  • Seringkali di periode tertentu, beberapa harga barang pokok akan naik bahkan berkali-kali lipat, misal harga cabe yang tembus 150 ribu per kg yang biasanya hanya kisaran 40-60 ribu per kg atau harga beras yang mencapai 20 ribu per kg yang biasanya hanya kisaran 10-15 ribu per kg. Pada kondisi ini biasa nya pemerintah akan mensubsidi kebutuhan pokok tersebut dengan harga yang lebih terjangkau dan akan menyebabkan turunnya harga barang dari yang sebelumnya.
  • Bagi pelaku usaha, program subsidi bisa mencegah kebangkrutan di tengah krisis ekonomi.
  • Dengan bantaun yang diberikan pemerintah kepada pelaku usaha, maka resiko rugi dan kebangkrutan bisa diminimalisir.
  • Subsidi akan membantu meningkatkan produktivitas para pelaku usaha, meningkatkan daya saing untuk ekspor produk dan jasa.
  • Menjaga kestabilan produksi barang di dalam negri.

Jenis-jenis Subsidi

Secara umum, ada dua jenis subsidi, yaitu subsidi langsung dan subsidi tidak langsung.

  • Subsidi langsung, merupakan jenis subsidi yang diberikan langsung kepada penerima. Subsidi ini biasanya berbentuk bantuan dana, pinjaman, dan jaminan langsung atas hutang. Ada banyak contoh subsidi langsung di Indonesia, seperti bantuan langsung tunai (BLT), pemberian uang tunai secara langsung kepada pelaku UMKM, dan kartu jaminan kesehatan.
  • Subsidi tidak lansung, merupakan jenis subsidi yang tidak diberikan langsung kepada masyarakat luas, tapi melalui program yang dijalankan oleh pihak lain. Subsidi tidak langsung ini merupakan subsidi yang tidak memiliki nilai moneter yang telah ditentukan sehingga tidak melibatkan pengeluaran aktual. Contoh subsidi tidak langsung seperti subsidi bunag rumah yang dijalankan oleh pihak bank, subsidi pupuk untuk petani melalui BUMN pupuk,subsidi BBM melalui Pertamina, subsidi listrik melalui PLN, dll.

Contoh Subsidi

  • Subsidi berupa bantuan uang tunai secara langsung.
    Beberapa bulan terakhir, dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak covid-19 dan agar masyarakat tetap dapat bertahan hidup, pemerintah mengeluarkan bantuan langsung tunai yang diberikan langsung kepada masyarakat. Misalnya program BLT atau Dana Bansos yang diberikan satu bulan sekali.
  • Subsidi berupa potongan pajak atau keringanan pajak.
    Jumlah pajak yang harus dibayar baik oleh pemilik kendaraan atau pemilik aset jenis lainnya, terkadang memberatkan pemilik, tak jarang mereka menjadi abai untuk membayar pajak. Langkahyang diambil pemerintah agar pemasukan negara yang bersumber dari pajak tetap masuk dan masyarakat tidak merasa terbebani, pemerintah memberikan potongan sesuai aturan yang berlaku.
  • Subsidi bahan sembako.
    Jenis subsidi ini sering dberikan oleh pemerintah saat terjadi kelangkaan barang pokok ataupun harga barang yang naik berkali lipat akibat faktor-faktor seperti tingginya harga pupuk. Untuk menjaga agar masyarakat tetap mampu membeli barang pokok dan menenuhi kebutuhan sehari-hari, pemerintah memberikan subsidi barang dengan harga yang tetap terjangkau dan kualitas baik, yang nantinya juga mengakibatkan harga yang semula tinggi akan mengalami penurunan.

Kebijakan Subsidi di Indonesia

Ada beberapa jenis kebijakan subsididi Indonesia yang tertuang dalam UU APBN tahun 2014, sebagai berikut:

  • Subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis tertentu dan bahan bakar gas cair (LPG tabung 3 kg).
  • Subsidi listrik.
  • Subsidi pngan.
  • Subsidi pupuk
  • Subsidi benih.
  • Subsidi dalam rangka kewajiban pelayanan umum.
  • Subsidi program bunga kredit.
  • Subsidi pajak ditanggung pemerintah (DTP) yang terdiri dari subsidi PPh-DTP dan fasilitas bea-masuk.

Dampak Adanya Subsidi

Dengan adanya program subsidi, ada dampak positif dan negatif yang ditimbulkan. Berikut adalah dampak positif dan negatif dari subsidi:

Dampak Positif

  • Membantu meningkatkan kulaitas ekonomi.
  • Membantu masyarakat dengan pendapatan rendah agar tetap dapat memenuhi kebutuhan ekonomi.
  • Meminimalisir resiko kebangkrutan bagi para pelaku usaha.

Dampak Negatif

  • Program subsidi membuat alokasi sumber daya tidak efisien. Karena harga barang yang relatif terjangkau, maka masyarakat cenderung konsumtif dalam mengkonsumsi barang yang disubsidi.
  • Subsidi menyebabkan distorsi harga.
  • Subsidi berkemungkinan tidak dikonsumsi oleh masyarakat yang layak mendapatkanya. Tak jarang program subsidi pangan yang ditujukan untuk masyarakat golongan bawah juga dinikmati oleh masyarakat golongan menengah keatas yang seharusnya tidak pantas untuk mendapatkan bantuan.
  • Subsidi dapat mengganggu pasar dan memakan biaya ekonomi yang tidak sedikit.
  • Program subsidi juga bisa mematikan usaha pihak swasta.

Kesimpulan Pembahasan

Secara umum kita dapat mendefinisikan bahwa subsidi merupakan bantuan yang diberikan kepada masyarakat atau sektor tertentu baik langsung maupun tidak langsung yang bertujuan untuk membantu meringankan beban dan mendukung agar sektor dapat berkembang.

Tujuan dari pemberian subsidi adalah meringankan beban masyarakat, menurunkan harga barang atau meningkatkan pengeluaran. Menjaga daya beli masyarakat, menjaga kestabilan harga, mencegah kebangkrutan pelaku usaha merupakan manfaat yang dapat dirasakan dengan adanya program subsidi.

Subsidi BBM, subsidi listrik, subsidi bunga kredit program dan subsidi pajak adalah beberapa contoh kegiatan subsidi. Meskipun banyak manfaat yang dapat dirasakan dengan adanya program subsidi, juga terdapat dampak negatif, seperti membuat alokasi sumber daya tidak efisien karena membuat masyarakat cenderung boros dan juga bisa mematikan para pelaku usaha swasta.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa semua hal pasti mempunyai dua sisi, baik dan buruk. Diharapkan program subsidi harus efektif dan tepat sasaran, jangan sampai golongan yang membutuhkan tidak terjangkau oleh program ini. Program subsidi juga harus transparan, jangan sampai malah menguntungkan pihak-pihak pembuat kebijakan saja.

Sponsors Link
,
Post Date: Tuesday 21st, September 2021 / 04:35 Oleh :
Kategori : Ekonomi