Sponsors Link

7 Faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya

Sponsors Link

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar di Indonesia kuno dan termasuk kerajaan tertua di Indonesia. Namun, pada akhirnya kerajaan ini tetap runtuh. Kemegahan dan kebesaran kerajaan Sriwijaya harus berakhir karena ada perseteruan internal di dalam kerajaan dan adanya perkembangan Islam yang pesat waktu itu.

ads

Inilah salah satu faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya. Sejarah runtuhnya Kerajaan Sriwijaya sudah menjadi bagian penting dalam cerita sejarah nusantara.

Apalagi kala itu kerajaan Sriwijaya yang merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu Buddha di Indonesia ini dikenal sebagai pusat kebudayaan, peradaban dan ilmu pengetahuan agama Hindu Buddha. Berikut ini faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya. 

  • Raja Tidak Dapat Memimpin dengan Baik

Setelah wafatnya Raja Balaputradewa pada tahun 835 M, Kerajaan Sriwijaya sulit untuk menemukan sosok raja yang mampu memimpin kerajaan tersebut dengan adil dan bijaksana untuk menggantikan Raja Balaputradewa.

Tetapi, akhirnya Kerajaan Sriwijaya menemukan Raja baru. Namun, sayangnya secara perlahan-lahan turunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap kepemimpinan raja baru tersebut, yang saat itu masih berkuasa, apalagi adanya faktor atau kejadian lain seperti serangan dari kerajaan lain serta terjadi suatu pemberontakan hingga menyebabkan Kerajaan Sriwijaya semakin terpuruk.

  • Letak Kota Palembang Jauh dari Lautan

Meski Palembang merupakan salah satu kota wisata terbaik di Indonesia, namun di masa lampau letaknya jauh dari lautan menjadi penyebab runtuhnya kerajaan Sriwijaya. Karena adanya proses pengendapan lumpur yang terjadi di muara sungai musi, menyebabkan proses pendangkalan dasar sungai pada sungai musi semakin cepat.

Sungai Musi yang dangkal menyebabkan kapal-kapal dagang yang saat itu lagi beraktivitas tidak sempat lagi singgah untuk melakukan transaksi ataupun kegiatan perdagangan di pusat kota. Hal inilah membuat pendapatan dari Kerajaan Sriwijaya menjadi sangat menurun.

Padahal pendapatan pajak pedagang yang bertransaksi di pusat kota Palembang merupakan sumber utama pendapatan paling besar bagi kerajaan sriwijaya, dimana dana tersebut akan digunakan untuk menjalankan roda pemerintahan pada saat itu.

  • Kurangnya Aktivitas Perdagangan

Kurangnya aktivitas kapal dagang yang singgah membuat perekonomian kerajaan kian menurun dan membuat kesejahteraan masyarakat kian terpuruk akibatnya mempengaruhi hampir semua sektor kerajaan. Hal ini disebabkan kota Palembang semakin jauh dari posisi laut, dan menjadikan daerah tersebut tidak strategis lagi.

Sehingga kapal-kapal dagang lebih tertarik untuk singgah di tempat lain. Hal ini sangat berdampak bagi penyebab runtuhnya kerajaan sriwijaya, dimana adanya faktor ini jadi kegiatan perdagangan berkurang serta pendapatan kerajaan dari hasil pajak kian menjadi turun bahkan berkurang.

  • Kekuatan Sektor Militer melemah

Melemahnya kekuatan Kerajaan Sriwijaya di sektor militer diakibatkan karena adanya konflik antar faktor internal dalam kerajaan Sriwijaya. Melemahnya kekuatan militer ini membuat banyak wilayah dapat ditaklukan, satu persatu mulai melepaskan diri.

Selain itu, melemahnya militer kerajaan membuat kerajaan lain berani untuk menyerang Kerajaan Sriwijaya hingga membuat mereka semakin melemah.

  • Banyak Wilayah Kekuasaan Melepaskan Diri

Banyaknya wilayah kekuasaan dari kerajaan sriwijaya yang berani melepaskan diri akibat lemahnya perekonomian yang disebabkan oleh menipisnya pendapatan dari pajak serta kurang baiknya pemimpin baru dari kerajaan sriwijaya tersebut.

Selain itu kekuatan sektor militer yang lemah membuat wilayah-wilayah yang pada asalnya merupakan taklukan Kerajaan Sriwijaya bergerak dan menjadi kerajaan sendiri. Salah satu kerajaan dari salah satu wilayah Kerajaan Sriwijaya yang berani melepaskan diri yaitu Jambi, Klantan, Pahang serta Sunda.

Hal ini membuat keadaan ekonomi dari kerajaan sriwijaya menjadi semakin parah dan kritis, dimana biasanya kerajaan-kerajaan tersebut memberikan setoran pajak, namun setelah melepaskan diri setoran pajak tersebut tidak didapatkan lagi oleh Kerajaan Sriwijaya.

  • Pesatnya Perkembangan Agama Islam di Nusantara

Pesatnya perkembangan agama Islam terjadi pada abad 12 M, di mana saat itu pengaruh islam semakin lama semakin berkembang di daerah nusantara. Pada abad 12 M tersebut terdapat beberapa kerajaan bercorak islam seperti Kerajaan Aceh, Samudra Pasai dan Malaka.

Kerajaan-kerajaan tersebut mulai menguasai sebagian dari wilayah kerajaan sriwijaya. Nah, hal inilah yang semakin membuat kerajaan sriwijaya semakin tak berdaya hingga akhirnya runtuh.

  • Adanya Serangan dari beberapa Kerajaan Lain

Penyebab runtuhnya kerajaan Sriwijaya yang terakhir yaitu karena adanya serangan serangan dari kerajaan-kerajaan lain yang berada di sekitar kerajaan sriwijaya itu sendiri.

Salah satu kerajaan yang menyerang kerajaan sriwijaya yang terjadi pada tahun 992 M salah satunya dari kerajaan medang dan banyak lagi serangan lainnya.

Puncaknya yaitu pada tahun 1377 M, saat itu adanya serangan dan pendudukan yang dilakukan oleh pemimpin Kerajaan Majapahit atas seluruh wilayah Kerajaan Sriwijaya, di mana serangan yang saat itu terjadi dipimpin oleh Adityawarman atas perintah dari Gadjah Mada dalam upaya untuk mewujudkan kesatuan dari Nusantara.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Wednesday 31st, August 2022 / 02:12 Oleh :
Kategori : Sejarah