Sponsors Link

12 Pemimpin Kerajaan Tarumanegara yang Pernah Berkuasa

Sponsors Link

Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia dan kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-4 Masehi dan didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman.

ads

Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan besar di wilayah Jawa Barat yang pada akhirnya menjadi cikal bakal tumbuhnya kerajaan-kerajaan di tanah Sunda.

Kerajaan Tarumanegara diperkirakan berada di wilayah Bogor, selama masa pemerintahannya dipimpin secara turun temurun oleh raja-raja berikut ini.

1. Raja Jayasingawarman

Raja pertama Kerajaan Tarumanegara adalah pendiri Tarumanegara, ia adalah seorang Maharesi dari Salankayana di India yang mengungsi ke Nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan oleh Maharaja Samudragupta dari kerajaan Gupta.

Memerintah kerajaan Tarumanegara di tahun 358 sampai 382 M, setelah mangkat digantikan oleh putra mahkotanya.

2. Dharmayawarman

Raja ke-2 Kerajaan Tarumanegara adalah Raja Dharmayawarman, memerintah Tarumanegara setelah Raja Jayasingawarman meninggal. Raja Dharmayawarman merupakan putra Raja Jayasingawarman.

Raja Dharmayawarman memiliki gelar Dharmayawarmanguru, gelar ini diberikan karena selain memimpin kerajaan, Raja Dharmayawarman juga menjadi pempimpin Agama Hindu atau kaum Brahmana di Kerajaan Tarumanegara.

Pada masa pemerintahannya (382-395 M), Raja Dharmayawarman lebih menitikberatkan pada penyebaran agama, karena rakyat Tarumanegara Sebagian besar masih menganut pemujaan roh leluhur.

Raja Dharmayawarman juga mendatangkan Brahmana dari India untuk membantu mengajarkan agama Hindu kepada rakyat Kerajaan Tarumangera.

Di masa pemerintahannya sistem kasta juga dibentuk untuk membedakan golongan di masyarakat, ada empat kasta di dalam masyarakat Tarumanegara, yaitu kasta Brahmana, Ksatria, Waiysa dan Sudra.

3. Purnawarman

Purnawarman adalah putra Raja Dharmayawarman, diangkat menjadi raja oleh ayahnya di tahun 392 M. Purnawarman adalah Raja Tarumanegara yang memerintah di tahun 395 hingga 434 Masehi.

Di masa pemerintahannya, Kerajaan Tarumanegara berhasil mencapai kemakmuran. Kerajaan ini maju di segala bidang sehingga rakyatnya sejahtera.

Berdasarkan prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara, Raja Purnawarman membangun pusat pemerintahannya dekat dengan pantai, kota tersebut bernama Sundapura. Manajemen irigasi dengan memanfaatkan aliran sungai dan sistemnya yang mencegah banjir juga dilakukan.

Wilayah kekuasaan Tarumanegara juga semakin luas di bawah Raja Purnawarman, disebutkan ada 48 kerajaan kecil yang berada di bawah kekuasaan Tarumanegara.

4. Raja Wisnuwarman

Wisnuwarman adalah Raja ke-4 kerajaan Tarumanegara, diangkat menjadi raja di tahun 434 M menggantikan ayahnya yaitu Raja Purnawarman yang meninggal di tahun yang sama.

Di masa pemerintahannya, Raja Wisnuwarman mengirim utusan-utusannya ke berbagai wilayah, antara lain ke Cina, negeri Bharata, negeri Syangka, dan sebagainya.

Tujuannya adalah mengabarkan jika Raja Purnawarman telah mangkat dan digantikan oleh Raja Wisnuwarman. Winsuwarman berusaha mempertahankan hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan tersebut.

Raja Wisnuwarman sempat mengalami ancaman dan pemberontakan oleh pamannya yang bernama Cakrawarman. Cakrawarman sempat menyuruh orang untuk membunuh Wisnuwarman namun gagal.

Cakrawarman dahulu adalah panglima perang di masa pemerintahan Raja Purnawarman, ketika Raja Purnawarman mangkat, ia ingin menjadi Raja Tarumanegara.

Raja Wisnuwarman meninggal di tahun 455 M dan digantikan oleh anaknya bernama Indrawarman.

5. Raja Indrawarman

Raja Indrawarman menjadi raja Tarumanegara ke-5 menggantikan ayahnya Raja Wisnuwarman yang mangkat di tahun 455 M.

Raja Indrawarman diangkat menjadi Raja Tarumanegara dengan gelar Sri Maharaja Indrawarman Sang Paramarta Sakti Mahaprabawa Lingga Triwikrama Bunatala.

Setelah menjadi Raja Tarumanegara, Indrawarman mengangkat saudaranya yaitu Widalawarman menjadi panglima Angkatan perang Kerajaan Tarumanegara.

Raja Indrawarman memerintah selama 60 tahun sejak tahun 455-515 M. tahta kerajaan Tarumanegara jatuh kepada putranya setelah Indrawarman meninggal di tahun 515 M.

6. Candrawarman

Raja Candrawarman memerintah sejak tahun 515 M menggantikan Indrawarman ayahnya.

Candrawarman adalah raja ke-6 Kerajaan Tarumanegara, gelar yang dimiliki setelah dinobatkan menjadi raja yaitu Sri Maharaja Candrawarman Sang Hariwangsa Purusakti Suralagawageng Paramarta.

Raja Candrawarman meninggal di tahun 535 M dan digantikan oleh putra mahkotanya yaitu Suryawarman.

7. Raja Suryawarman

Raja ke-7 Kerajaan Tarumanegara adalah Raja Suryawarman, putra dari raja sebelumnya yaitu Raja Candrawarman. Suryawarman memerintah sejak Raja Candrawarman meninggal di tahun 535 M hingga tahun 561 M.

Di masa pemerintahannya, Raja Suryawarman memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Tarumanegara yang tadinya berada di Sundapura ke Cirebon.

Perpindahan pusat pemerintahan ini memunculkan aktivitas kerajaan-kerajaan kecil, misalnya saja Kerajaan Kendan yang terletak di Gunung Sanghyang Anjung, sekarang di wilayah Bandung.

Di masa pemerintahan Raja Suryawarman, kerajaan Tarumanegara mulai mengalami kemunduran dalam bidang politik. Selepas Raja Suryawarman meninggal, putranya Bernama Kretawarman menggantikan tahtanya.

8. Raja Kertawarman

Raja Kretawarman memerintah Kerajaan Tarumanegara sejak tahun 561 M sampai 639 M, menggantikan ayahnya Raja Suryawarman, Raja Kretawarman bergelar Sri Maharaja Kretawarman Mahapurusa Hariwangsa Digwijaya Salakabumandala.

Di masa pemerintahannya, Kerajaan Tarumanegara semakin mengalami kemunduran, hal ini berawal Ketika Raja Suryawarman memindahkan pusat pemerintahannya dari Sundapura ke Cirebon.

Raja Kretawarman tidak memiliki putra, sehingga ketika meninggal di tahun 639 tahta kerajaan jatuh kepada adiknya yaitu Sudhawarman.

9. Raja Sudhawarman

Raja Sudhawarman diangkat menjadi Raja Tarumanegara menggantikan kakaknya yaitu Raja Kretawarman yang meninggal di tahun 628 M. Raja Sudhawarman sebelumnya tinggal di India dan tidak memahami situasi politik Kerajaan Tarumanegara.

Di masa pemerintahan Raja Sudhawarman, Kerajaan Tarumanegara semakin merosot, karena banyak kerajaan kecil yang melepaskan diri dari kekuasaan Tarumanegara. Raja Sudhawarman memerintah hingga tahun 639 M.

10. Raja Hariwangsawarman

Raja Hariwangsawarman memerintah Kerajaan Tarumanegara sejak tahun 639 sampai 640 M, menggantikan ayahnya Raja Sudhawarman. Raja Hariwangsawarman merupakan Raja Tarumanegara yang memiliki masa pemerintahan paling singkat, yaitu hanya satu tahun (639-640 M).

Situasi Kerajaan Tarumanegara yang mulai rentan sejak Raja Suryawarman memindahkan pusat pemerintahannya ke wilayah Cirebon semakin menurun di masa pemerintahan Raja Hariwangsawarman. Kerajaan Cupunegara memanfaatkan situasi melemahnya Tarumanegara.

Nagajaya, raja Kerajaan Cupunegara adalah ipar Raja Hariwangsawarman dan juga menantu Raja Sudhawarman menggeser kekuasaan Tarumanegara dan mengambil alih kekuasaan Raja Hariwangsawarman di tahun 640 M.

11. Raja Nagajayawarman

Raja Nagajayawarman mulai memerintah Kerajaan Tarumanegara di tahun 640 M menggantikan iparnya, Raja Hariwangsawarman yang memerintah hanya dalam waktu singkat yaitu satu tahun.

Raja ke-11 Kerajaan Tarumanegara Bernama Nagajayawarman, adalah Raja Kerajaan Cupunegara. Raja Nagajayawarman juga merupakan suami dari Dewi Mahasari, saudara perempuan Raja Hariwangsawarman.

Kedudukannya sebagai Raja Tarumanegara kemungkinan besar didapatkan melalui kudeta yang dilakukan semasa pemerintahan Raja Hariwangsawarman. Raja Nagajayawarman memerintah dari tahun 640 M hingga 666 M.

12. Raja Linggawarman

Raja Linggawarman adalah putra dari Raja Nagajayawarman, dinobatkan menjadi Raja Kerajaan Tarumanegara dengan gelar Sri Maharaja Linggawarman Atmahariwangsa Panunggalan Tirtabumi.

Di masa pemerintahannya, Kerajaan Tarumanegara berada di ujung tombak kehancuran. Raja Linggawarman tidak memiliki anak laki-laki yang dapat menggantikan tahta kerajaannya.

Anak Linggawarman yang Bernama Dewi Manawati memiliki suami bernama Tarusbawa, seorang Raja Kerajaan Sunda Sambawa, sebuah kerajaan yang berada di bawah pemerintahan Kerajaan tarumanegara.

Tarusbawa menggantikan tahta Raja Tarumanegara setelah Linggawarman meninggal di tahun 669 M. Raja Linggawarman adalah raja terakhir Kerajaan Tarumanegara sebelum kerajaan ini runtuh.

Penyebab runtuhnya Kerajaan Tarumanegara diakibatkan Raja Tarusbawa lebih mementingkan membesarkan kerajaannya sendiri dan diikuti dengan semakin banyak kerajaan kecil yang melepaskan diri dari Tarumanegara.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Wednesday 30th, November 2022 / 07:35 Oleh :
Kategori : Sejarah