Sponsors Link

7 Tahap-Tahap Sosialisasi dalam Perkembangan Anggota Masyarakat

Sponsors Link

Salah satu contoh tindakan sebagai makhluk sosial adalah adanya sosialisasi dalam kehidupan masyarakat. Sudah menjadi suatu kodrat bahwa setiap manusia atau individu membutuhkan proses sosialisasi dalam menjalankan kehidupannya, karena pada dasarnya setiap individu tidak dapat tumbuh dan berkembang tanpa bantuan atau hubungan serta interaksi dengan individu yang lainnya. Dengan kata lain, melalui proses sosialisasi setiap individu dapat mempelajari dan mengembangkan pola perilaku sosial mereka di dalam kehidupan bermasyarakat.

ads

Selain itu, adanya sosialisasi juga menjadi sarana bagi setiap individu untuk dapat memahami serta menjalankan peran dan status sosial masing-masing. Peran dan status sosial tersebut juga menyangkut hak dan kewajiban yang disesuaikan dengan kebudayaan masyarakat masing-masing. Oleh sebab itu, sosialisasi merupakan suatu proses yang penting dan sangat di perlukan dalam kehidupan masyarakat.

Sosialisasi sendiri diartikan sebagai suatu proses interaksi serta pembelajaran dalam penyesuaian individu terhadap lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan fisik. Pembelajaran tersebut juga menyangkut tentang nilai, norma, kebiasaan, hingga aturan yang berlaku dalam masyarakat, sehingga setiap individu dapat menempatkan diri masing-masing dan menjalankan apa yang seharusnya dijalankan. Dengan kata lain, sosialisasi memberikan arahan mengenai berbagai macam contoh peran sosial serta status sosial masing-masing individu, sehingga mereka dapat berperan aktif dan berguna bagi lingkungannya.

Sedangkan menurut para ahli sosiologi, sosialisasi diartikan sebagai suatu konsep mengenai suatu peranan, dimana didalamnya terdapat suatu pembelajaran mengenai peranan setiap individu yang seharusnya dijalankan. Peranan tersebut yang nantinya akan berguna dalam hubungan antar individu dalam perkembangan suatu masyarakat. Melalui proses sosialisasi tersebutlah biasanya pola tingkah laku serta karakteristik suatu masyarakat terbentuk.

Soejono Dirdjosisworo juga memberikan pengertiannya terhadap sosialisasi, dimana menurutnya terdapat tiga arti penting dalam sosialisasi, yaitu:

  • Proses belajar – sosialisasi merupakan suatu proses belajar bagi individu, dimana individu akan menyerap, menyaring, menahan, serta mengubah aspek-aspek dalam diri mereka yang didasarkan pada cara hidup serta kebudayaan masyarakat yang bersangkutan.
  • Kebiasaan – termasuk dalam suatu proses belajar, sosialisasi merupakan sarana bagi individu untuk mempelajari kebiasaan, nila, ide, pola tingkah laku, serta kepatuhan individu dalam masyarakat yang bersangkutan.
  • Sikap dan kecakapan – melalui sosialisasi semua sifat serta kecakapan yang diperoleh dan dipelajari dapat dikembangkan dan disusun sebagai suatu satu kesatuan dalam diri setiap individu.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sosialisasi merupakan suatu proses interaksi dan hubungan antar individu yang berpengaruh terhadap pembentukan karakter serta penyesuaian terhadap lingkungan masyarakat. Tanpa adanya suatu sosialisasi bukan tidak mungkin bahwa setiap individu akan merasa kesulitan dalam berkembang dan juga dalam mengetahui peran serat status sosial masing-masing. Karena mau bagaimanapun peranan setiap individu dalam kehidupan masyarakat sangatlah penting, dimana dalam prosesnya sosialisasi memiliki beberapa tahapan. Beberapa ahli juga memberikan penjelasannya mengenai tahap-tahap sosialisasi, diantaranya adalah sebagai berikut.

Tahap-Tahap Sosialisasi

Tahap-tahap sosialisasi secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam didasarkan pada jenis-jenis dari sosialisasi, kedua tahap dan jenis tersebut adalah:

  • Sosialisasi Primer

Sosialisasi primer merupakan tahapan pertama proses sosialisasi yang akan dihadapi oleh individu sejak lahir atau anak-anak. Setiap individu yang lahir secara langsung akan menjadi bagian dari suatu kelompok masyarakat. Sehingga sosialisasi primer menjadi tahap awal bagi semua anggota masyarakat dalam memasuki atau menjadi anggota suatu kelompok masyarakat tertentu.

Sponsors Link

Tahapan sosialisasi primer di mulai dari keluarga, dimana dari keluargalah seorang individu akan belajar untuk membedakan diri mereka masing-masing dengan orang lain yang ada disekitarnya. Pada tahap awal inilah suatu keluarga memiliki peran yang sangat penting bagi pembentukan karakter seorang individu, karena dimulai dari keluarga seorang individu akan belajar mengenai suatu kebudayaan, cara berinteraksi, nilai, aturan yang biasa diberlakukan, pola tingkah laku, dan lain sebagainya. Dan dari sini pula seorang individu akan memulai hubungan dan interaksi sosial untuk pertama kalinya.

  • Sosialisasi Sekunder

Sosialisasi sekunder dapat diartikan sebagai suatu tahapan kedua bagi individu dalam mempelajari serta memahami hal-hal baru. Pada tahap ini lah seorang individu akan belajar mengenali lingkungan di luar keluarga, baik itu menyangkut nilai dan norma masyarakat, maupun kebudayaan tertentu di dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan.

Adanya tahapan kedua ini bertujuan untuk memberikan arahan serta pengalaman terhadap individu agar dapat menerima serta menerapkan nilai dan norma masyarakat yang berlaku, dimana peran nilai dan norma dalam proses sosialisasi sangatlah penting. Selain itu, biasanya sosialisasi sekunder juga menjadi suatu tahap penentu  bagi sikap masing-masing individu tergantung pada bagaimana mereka dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan lingkungan masyarakat yang dinamis. Sehingga setiap individu dapat menjalankan peran dan status sosial masing-masing sesuai dengan keadaan lingkungan masyarakatnya.

ads

Dari penjelasan diatas, secara singkat dapat disimpulkan bahwa perbedaan sosialisasi primer dan sekunder adalah pada lingkungan tahapan sosialisasi berlangsung, dimana sosialisasi primer lebih pada lingkungan keluarga sedangkan sosialisasi sekunder pada lingkungan luar keluarga atau lingkungan masyarakat. Selain dua tahap dan jenis sosialisasi diatas, beberapa ahli juga memberikan pendapatnya mengenai tahap-tahap sosialisasi di masyarakat. Beberapa diantaranya adanya:

  1. Tahap-Tahap Sosialisasi menurut George Herbert Mead

George Herbert Mead menjelaskan mengenai sosialisasi dimana secara umum merupakan suatu proses belajar bagi individu melalui interaksi dengan individu yang lainnya. GeorgeHerbert Mead juga berpendapat bahwa setiap individu berkembang secara bertahap melalui suatu proses interaksi di dalam lingkungannya, sehingga proses sosialisasi tidak dapat dipisahkan dari proses interaksi dan hubungan antar individu. Menurutnya, terdapat empat tahapan dalam sosialisasi, yaitu:

  • Tahap Persiapan atau Preparatory Stage

Tahap pertama dari sosialisasi adalah tahap persiapan yang dialami setiap individu sejak lahir. Tahap ini merupakan tahap dimana seorang individu memulai persiapan untuk mengenal dunia sosial atau lingkungan sekitarnya. Tahap ini dimulai melalui keluarga, dimana prosesnya dimulai dari suatu kegiatan meniru walaupun belum sempurna. Sebagai contoh seperti seorang anak yang mulai meniru cara berbicara dan berbagai kata yang sering diucapkan oleh kedua orang tuanya maupun anggota keluarga lainnya.

Melalui tahap ini pula seorang individu akan dibekali dengan nilai dan norma untuk dapat bertahan dan beradaptasi dengan lingkungan masyarakatnya sebagai seorang anggota masyarakat, sehingga peran keluarga dalam proses sosialisasi juga sangat signifikan. Nilai dan norma tersebut juga akan menjadi pedoman bagi individu untuk bergaul dalam lingkungannya walaupun memiliki konteks yang masih sangat sederhana, karena masih merupakan tahapan awal dari proses sosialisasi.

  • Tahap Meniru atau Play Stage

Jika pada tahap persiapan proses meniru nya belum sempurna, tetapi pada tahap kedua ini sudah ditandai dengan lebih sempurna nya seorang individu dalam meniru peran serta pola tingkah laku orang-orang disekitarnya. Dalam tahapan ini, seorang individu akan mulai memahami tentang diri mereka masing-masing dan menyadari tentang berbagai kegiatan yang berlangsung disekitarnya. Oleh sebab itu, pada tahap ini seorang individu sudah mulai memiliki kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi-posisi tertentu dalam masyarakat, dan menyadari bahwa hubungan sosial dan interaksi sosial merupakan sebuah kebutuhan karena dunia sosial berisikan orang-orang dalam jumlah yang banyak.

  • Tahap Siap Bertindak atau Game Stage

Dalam tahap ini, sikap meniru atau kegiatan meniru sudah mulai berkurang sehingga seorang individu sudah bisa memberikan peran secara langsung dan penuh kesadaran didalam lingkungan sekitarnya. Penempatan posisi didalam lingkungan masyarakat pun semakin meningkat, sehingga meningkatkan kemampuan dalam berhubungan dan berinteraksi sosial.

Sebagai contoh seperti, meningkatkan kemampuan seorang individu untuk memulai hubungan dengan teman-teman sebayanya di luar rumah untuk bermain bersama. Selain itu, nilai dan norma masyarakat diluar lingkungan keluarga yang didapat secara perlahan dari tahap-tahap sebelumnya juga mulai dipahami secara menyeluruh, sehingga seorang individu mulai paham dan tahu bahwa terdapat peraturan, nilai, atau norma yang berlaku di dalam suatu lingkungan masyarakat tertentu yang harus dipatuhi dan diberlakukan.

Sponsors Link

  • Tahap Penerimaan Norma Kolektif atau Generalizing Stage

Pada tahap sosialisasi terakhir ini, seorang individu sudah benar-benar dapat menempatkan diri pada lingkungan masyarakat dengan penuh kesadaran. Bahkan tidak hanya dalam lingkungan masyarakatnya saja namun juga dengan lingkungan masyarakat secara luas.

Mereka sudah dapat membangun hubungan dan interaksi dengan masyarakat luas dan menyadari pentingnya suatu peraturan, nilai, norma, dan kerjasama bahkan dengan orang yang tidak dikenal atau dengan orang yang baru dikenal. Ketika seorang individu sudah dalam tahap terakhir ini, berarti mereka sudah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya sehingga mereka dianggap sudah siap dan matang untuk menghadapi berbagai macam aspek kehidupan masyarakat.

  1. Tahap-Tahap Sosialisasi menurut Charles H Cooley

Charles H Cooley juga memberikan pemahaman nya mengenai proses sosialisasi, dimana menurutnya pada setiap proses sosialisasi interaksi sosial atau interaksi antar individu merupakan poin yang paling penting didalamnya. Sehingga sosialisasi tidak dapat berlangsung tanpa adanya proses interaksi sosial. Adapun beberapa tahap-tahap sosialisasi menurut Charles H Cooley adalah sebagai berikut:

  • Tahap pertama merupakan tahap dimana seorang individu mulai mampu membayangkan bagaimana diri mereka di mata orang lain yang ada disekitanya.
  • Tahap kedua merupakan tahap dimana seorang individu juga membayangkan mengenai bagaimana orang-orang disekitar menilai keberadaan mereka.
  • Sedangkan tahap terakhir menyangkut bagaimana perasaan serta tindakan seorang individu sebagai suatu respon atau akibat dari adanya penilaian-penilaian di tahap sebelumnya.

Itulah dia beberapa tahap-tahap sosialisasi yang biasanya akan di lalui setiap individu di dalam kehidupan masyarakat, baik berdasar pada jenis sosialisasi tersebut maupun berdasar pada penjelasan para ahli terhadap tahapan sosialisasi. Demikian penjelasan mengenai tahap-tahap sosialisasi dalam masyarakat, semoga dapat bermanfaat.

Sponsors Link
, , , ,
Post Date: Tuesday 20th, March 2018 / 04:16 Oleh :
Kategori : Sosiologi