Sponsors Link

8 Bentuk Sosialisasi yang Ada di Masyarakat

Sponsors Link

Pada dasarnya manusia sangat bergantung pada orang lain sebagai wujud dari makhluk sosial yang butuh manfaat bersosialisasi dengan orang lain untuk interaksi pada hubungan dengan sesamanya.

ads

Manusia pada kodratnya tidak dapat hidup seorang diri tanpa bantuan manusia yang lain dalam tugasnya menjadi makhluk sosial yang harus saling berinteraksi dengan manusia lain dengan berbagai macam sosialisasi, seperti primer, sekunder, formal, informal, langsung, tidak langsung, dan lain sebagainya. 

Hal ini sangat penting, karena sosialisasi merupakan sebuah proses penyaluran nilai sosial, kebiasaan, dan aturan dari generasi tua ke generasi selanjutnya dalam sebuah kelompok masyarakat, sehingga sosialisasi termasuk dalam teori peran sosial dimana dengan peranan setiap individu diperoleh dengan adanya proses sosialisasi

Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi merupakan sebuah proses belajar seseorang menuju pembentukan kepribadian melalui pemahaman mengenai kesadaran peran diri yang dijalankan dan peran yang dijalankan orang lain sebagai proses di mana individu mulai menerima dan menyesuaikan diri dengan unsur kebudayaan masyarakat.

Sosialisasi dapat dimulai dari lingkungan keluarga yang kemudian meluas pada masyarakat luas dan lambat laun dengan penerimaan atau penyesuaian tersebut individu akan merasa menjadi bagian dari masyarakat.

Pada dasarnya, manusia melakukan proses sosialisasi sejak lahir hingga meninggal yang senantiasa mempunyai kecenderungan untuk hidup bersama dalam suatu bentuk pergaulan hidup yang disebut dengan masyarakat.

Dalam kehidupan masyarakat, manusia dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya melalui suatu proses penyesuaian diri terhadap masyarakat. Sosialisasi memiliki dua fungsi dari pihak individu sebagai sebuah proses yang menjadikan seseorang menjadi bagian dari suatu kebudayaan.

Sementara dari kepentingan masyarakat untuk mempertahankan kebudayaan dengan mengajarkan dan membiasakan seseorang agar sesuai dengan unsur nilai budaya yang berlaku.

Sosialisasi menjadi suatu pemberian informasi antara manusia satu dengan manusia yang lain, sehingga setiap individu dan kelompok akan lebih merasa dihargai dalam kehidupan bermasyarakat.

Sosialisasi sebagai proses pemindahan ide atau gagasan dari masyarakat ke individu akan diterima individu untuk proses belajar serta mengenal nilai-nilai sosial yang terdapat dalam masyarakat.

Bentuk Sosialisasi yang Ada di Masyarakat

  • Sosialisasi Formal

Bentuk sosialisasi secara formal akan sangat tampak terlihat dan berwujud dalam instansi sekolah, perguruan tinggi, kepolisian, dan lembaga lain sebagainya secara resmi di mana tahapan sosialisasinya dilakukan oleh para instansi yang terkait. Contohnya seperti sosialisasi mengenai bahaya Narkoba di dalam rapat sekolah, lembaga, atau [ada tingkat RT/RW.

  • Sosialisasi Non-Formal

Bentuk sosialisasi secara non formal merupakan suatu bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh masyarakat sekitar yang tidak terlalu melibatkan instansi seperti pemerintah, organisasi ataupun lembaga yang terkait.

Dalam hal ini tidak terdapat aturan baku yang hanya ialah dilakukan sesuai dengan norma yang sudah ada sejak dulu.

Contohnya saja, yaitu bisa kita saksikan pada saat sedang berjalan dan bertemu dengan orang yang lebih tua, maka kita akan menyapanya dengan bahasa yang sopan sebagai suatu bentuk tata krama.

  • Sosialisasi Primer

Pada dasarnya sosialisasi primer merupakan sebuah bentuk sosialisasi tahap awal yang ada dalam kehidupan setiap individu dengan maksudnya ialah tahapan sosialisasi ini yang pertama kali dijalani oleh masing-masing individu dalam bersosialisasi dalam lingkungan keluarga.

Sosialisasi ini biasanya berlangsung hanya sampai usia anak umur 5 tahun, jadi peran keluarga sangat mempengaruhi dalam pembentukan kepribadian anak karena anak tersebut belum memasuki usia bangku sekolah.

Contoh sosialisasi primer, yaitu terlihat dari sikap atau perilaku seorang ibu yang mengajarkan kebiasaan tidur yang baik kepada anak-anaknya.

  • Sosialisasi Sekunder

Sosialisasi sekunder merupakan suatu tahapan dimana seorang individu mulai mengenali lingkungan masyarakat di dalam hidupnya dimana dengan adanya sosialisasi sekunder ini akan memberikan sebuah ilmu pengetahuan mengenai peran nilai dan norma dalam sosialisasi.

Meskipun seperti itu, orang tua masih tetap harus menjaga, sebab masih banyak orang yang bisa menjerumuskan seseorang ke arah yang salah misalnya seperti mencuri. Contoh sosialisasi sekunder dapat dilihat saat seorang guru memberikan pembelajaran kepada muridnya di sekolah.

  • Sosialisasi Refresif

Sosialisasi refresif adalah sosialisasi yang mendorong seseorang untuk dapat berbuat kebaikan dan tidak melakukan suatu perbuatan yang menyimpang dengan tujuan utamanya untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan menghindari terjadinya konflik.

Adapun tindakan yang dilakukan setelah melakukan suatu perbuatan dapat berupa diberikan hadiah atau justru sanksi tegas. Contoh dari sosialisasi refresif ini yaitu dengan menetapkan UU tentang hukuman bagi para pelaku korupsi dan denda yang besar atau menjebloskannya ke penjara bagi para pelaku tindak kriminal.

  • Sosialisasi Partisipatoris

Sosialisasi partisipatoris ialah sosialisasi yang pada prosesnya selalu melibatkan peran yang aktif dari suatu objek sosialisasi itu sendiri yang sudah ditanamkan keyakinan serta nilai-nilai sosial pada seorang individu.

Bentuk sosialisasi ini lebih mengedepankan kepada masing-masing individu yang tergabung didalam suatu organisasi agar dapat mengimplementasikan ilmu dalam organisasinya ke masyarakat yang akan membuatnya lebih bermanfaat.

Sebagai contoh sosialisasi partisipatoris yaitu misalnya seseorang yang mengikuti pelatihan cara budidaya jamur merang, maka ia harus bisa memahaminya dan mampu mengimplementasikan terhadap masyarakat yang ada di sekitarnya.

  • Sosialisasi Otoritatif

Sosialisasi otoritatif merupakan suatu proses sosialisasi yang memberikan peluang kepada seseorang tanpa adanya batasan dalam menentukan sikap terhadap dirinya sendiri di mana dalam penerapannya terhadap masyarakat akan akan dilakukan dengan pendekatan secara langsung kepada masing-masing individu agar dapat melakukan sosialisasi sebagaimana mestinya.

Contoh dari sosialisasi ini yaitu misalnya seorang mahasiswa berhak untuk menentukan ikut bergabung di dalam keorganisasian kampus atau tidak sama sekali.

  • Sosialisasi Ekualitatif

Bentuk sosialisasi ekualitatif ini dapat dilihat berdasarkan persamaan kedudukan antar berbagai pihak yang melakukan sosialisasi dengan pihak yang disosialisasikan yang bisa kita lihat di sebuah PT ataupun badan usaha manapun dimana seorang atasan akan memberikan arahan kepada bawahannya sebelum memulai suatu pekerjaan.

Contohnya yaitu Direktur perusahaan A dengan Direktur Perusahaan B sedang melakukan Meeting untuk menjalin kerjasama bisnis dengan tujuan agar usahanya semakin maju.

Sponsors Link
,
Post Date: Tuesday 01st, November 2022 / 03:04 Oleh :
Kategori : Sosiologi