Sponsors Link

5 Perbedaan Integrasi Sosial Dan Integrasi Asosiasi yang Harus Diketahui

Sponsors Link

Dalam kehidupan bermasyarakat, terdapat banyak hal yang bisa dipelajari. Salah satunya adalah integrasi sosial dan integrasi asosiasi. Keduanya merupakan kumpulan dari banyak perbedaan. Namun, dibalik itu, terdapat beberapa perbedaan yang tidak banyak orang mengerti. Dan didalam tulisan ini, kami akan menjelaskan perbedaan integrasi sosial dan integrasi asosiasi.

ads

Integrasi sosial merupakan salah satu hal yang cukup mudah ditemui pada masyarakat Indonesia. Seperti salah satunya adalah contoh integrasi kebudayaan. Integrasi merupakan hal yang sangat penting untuk dipelihara karena merupakan salah satu cara alternatif untuk menghindari bentuk-bentuk konflik sosial  seperti contoh masalah sosial budaya yang bisa saja terjadi didalam masyarakat.

Selain itu, integrasi juga merupakan faktor pembentuk kelompok sosial. Hal ini karena integrasi adalah tentang penerimaan terhadap berbagai macam perbedaan yang ada di masyarakat. Terlebih Indonesia sendiri merupakan negara multikulur karena terdiri dari banyak perbedaan latar belakang penduduknya.

Tidak jauh berbeda dengan integrasi sosial, integrasi asosiasi juga merupakan hal cukup mudah ditemui. Salah satu penyebabnya adalah karena integrasi asosiasi merupakan bagian dari integrasi sosial. Berbagai macam contoh perubahan sosial cepat di masyarakat menjadi salah satu faktor dari terbentuknya integrasi asosiasi ini. Dan lebih jelas tentang perbedaan kedua integrasi ini, berikut beberapa perbedaan integrasi sosial dan integrasi asosiasi yang harus anda ketahui:

  1. Integrasi Sosial
  • Pembauran

Salah satu syarat terjadinya integrasi sosial adalah penerimaan dan juga pembauran. Tanpa pembauran, masyarakat mayoritas tidak akan mengenal perbedaan yang ada disekitar mereka dan integrasi sosial tidak akan terjadi. Itulah kenapa pembauran adalah satu hal yang harus dilakukan karena akan menimbulkan kedekatan emosional antara anggota masyarakat dan menimbulkan sikap toleransi terhadap perbedaan yang ada.

  • Didasari Oleh Norma-Norma

Perbedaan integrasi sosial dan integrasi asosiasi selanjutnya adalah norma. Tanpa adanya norma, berbagai bentuk integrasi sosial tidak akan bisa terbentuk. Hal ini terjadi karena integrasi sosial adalah tentang penyatuan berbagai macam perbedaan budaya dan tanpa adanya norma-norma yang melandasi, integrasi sosial tidak akan terjadi. Norma-norma yang digunakan merupakan norma-norma yang sudah disepakati oleh setiap anggota masyarakat yang ada disana.

  • Adanya sikap toleransi

Faktor pendorong integrasi sosial adalah adanya sikap toleransi. Toleransi adalah sikap saling menghargai dan saling menghormati setiap perbedaan yang didalam masyarakat. Contoh kasus dari tidak adanya toleransi adalah banyak tercipta konflik yang pada akhirnya sangat merugikan.

  1. Integrasi Asosiasi
  • Perkumpulan Atas Dasar Ikatan

Perbedaan integrasi asosiasi dengan integrasi sosial yang paling mendasar adalah ikatan. Biasanya, macam-macam kelompok sosial asosiasi ini merupakan kelompok yang terdiri dari satu persamaan. Persaman itulah yang kemudian menjadi sebuah ikatan diantara anggota yang ada.

  • Memiliki Tujuan yang Jelas

Perbedaan lain integrasi asosiasi dengan integrasi sosial yang lain adalah adanya tujuan. Ada banyak contoh kelompok asosiasi yang bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari karena bentuknya yang lebih mirip komunitas perkumpulan yang ada dimasyarakat. Masing-masing komunitas ini memiliki tujuan yang jelas sebagai dasar alasan kenapa komunitas itu dibentuk.

Itulah beberapa perbedaan integrasi sosial dan integrasi asosiasi yang harus dijadikan pengetahuan baru dalam berkehidupan bermasyarakat. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Wednesday 14th, March 2018 / 02:33 Oleh :
Kategori : Sosiologi