Sponsors Link

Tari Kabasaran Terlengkap

Sponsors Link

Makna Tari Kabasaran

Tari Kabasaran adalah salah satu tari tradisional yang berasal dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Tari ini merupakan jenis tarian perang. Tari Kabasaran ini juga biasa disebut dengan tari Kawasaran. Tari Kabasaran ini memiliki makna semangat patriotisme rakyak Minahasa yang berusaha mempertahankan tanah kelahiran mereka dari serangan musuh. Tari ini terkenal dan menjadi sejarah di daerahnya.

ads

Sejarah Tari Kabasaran

Dalam perkembangan bahasa melayu Manado, penggunaan huruf W diganti menjadi huruf B yang mengakibatkan nama tarian ini menjadi Tari Kabasaran yang mana semula adalah Tari Kawasaran yang berasal dari kata “wasal”. Tari Kabasaran ini tidak memiliki hubungan dengan kata “besar” dalam bahasa Indonesia.

Tari Kabasaran ini sudah ada sejak abad ke-16. Pada zaman dahulu, penari dalam tarian inni adalah para petani dan rakyat biasa. Namun ketika dalam kondisi perang, mereka pun menjadi Waraney untuk membela tanah kelahiran mereka dari para musuh yang datang.

Fungsi Tari Kabasaran

Sama seperti tari adat di dareah lain, Tari Kabasaran juga memiliki berbagai fungsi di dalamya. Di bawah ini  adalah beberapa fungsi dari Tari Kabasaran.

  • Tari Kabasaran sebagai sebuah tari perang yang dibawakan oleh prajurit Minahasa yang dilakukan sebelum ataupun setelah perang dilakukan.
  • Tari Kabasaran sebagai penghormatan bagi leluhur mereka yang telah gugur dalam medan perang.
  • Tari Kabasaran digunakan sebagai hiburan yang dipentaskan pada berbagai acara pertunjukkan maupun pesta.
  • Tari Kabasaran menjadi sebuah penguat tradisi yang biasa dilakukan pada upacara adat maupun acara penyambutan tamu kehormatan.

Gerakan Tari Kabasaran

Tari kabasan ini terbagi menjadi tiga bagian uatama yang harus ditarikan oleh para penarinya. Ketiga bagian tersebut adalah sebagai berikut:

  • Cakalele. Cakalelel adalah sebuah bagian yang mana para penari Kabasaran akan menunjukkan keganasan mereka dalam bertarung kepada para penontonnya. Hal ini mereka tunjukkan dengan memberikan keamanan kepada para tamu dan penonton yang hadir di tempat tersebut.
  • Kumoyak. Kumoyak adalah bagian yang mana para penari Tari Kabasaran menari menggunakan senjata mereka. Pada bagian ini dilengkapi dengan pembacaan puisi atau syair yang diucapkan oleh pimpinan penari yang kemudian dimeriahkan dengan teriakan para prajurit tari.
  • Lalaya’an. Lalaya’an adalah bagian di mana para penari menari dengan gaya bebas serta riang yang menjadi simbol perasaan setelah selesai berperang.

Pola Lantai Tari Kabasaran

Dalam Tari Kabasaran, pola lantai yang digunakan adalah pola lantai garis lurus vertikal. Pola lantai ini terlihat ketika para penari masuk arena atau panggung tari yang mana mereka langsung membentuk garis lurus dan saling berhadapan.

Properti Tari Kabasaran

Tari Kabasaran ini memerlukan beberapa properti dalam penampilannya. Properti tersebut diantara lain adalah sebagai berikut:

  • Peda atau Pedang yang tidak diperkenankan untuk menangkis dan menusuk, namun hanya untuk membubuh.
  • Wengko atau tombak, yang berfungsi untuk menusuk.
  • Kelung atau perisai yang berfungsi untuk menangkis serangan.

Musik Iringan Tari Kabasaran

Tari Kabasaran ini dibawakan dengan iringan dari alat musik tradisional yaitu Pa’waselan. Alat musik ini merupakan alat musik yang terlihat seperti tambur dan goang. Kemudian, untuk lagu pengiringnya adalah berupa syair ataupun aba-aba yang dilantuknan oleh pemimpin tari yang dimeriahkan dengan sorakan prajurit.

Busana dan Tata Rias Tari Kabasaran

Para penari Kabasaran dalam pementasannya mengenakan pakaian berupa kemeja dan celana dengan waran merah. Tidak hanya itu, mereka juga menggunakan kain tenun khas Minahasa yaitu Patola, Pasolongan, dan Tinonton.

Kemudian para penari juga mengenakan tata rias berupa topi dengan motif burung Uwak, gelang, dan kalung. Busana atau kostum lengkap yang digunakan oleh para penari Kabasaran ini biasa disebut dengan Pakeyan Nuak.

Keunikan Tari Kabasaran

Sama halnya dengan tari adat khas daerah lain, Tari Kabasaran juga memilii keunikan tersendiri yang membedakannya dengan tarian adat yang lain. Keunikan tesebut adalh sebagai berikut.

  • Tari Kabasaran dapat emngejutkan para penontonnya. Penonton yang terkejut pun akan mengatakan “arotetei, okela!” yang memiliki makna “ aduh bukan main, astaga!”
  • Tari Kabasaran dalam pertunjukannya menggunakan senjata tajam berupa Peda atau pedang, wengko atau tombak, dan juga kelung atau perisai.
  • Tari Kabasaran ditarikan dengan para penari harus menampilkan wajah garang, ganas, dan diiringi dengan mata yang melotot.
  • Tari Kabasaran merupakan tari peperangan yang sangat indah.

Kesimpulan

Tari Kabasaran adlaah sebuah tarian adat khas Suku Minahasa yang berasal adri Sulawesi Utara. Nama Tari Kabasaran ini berasal dari kata “wasal” yang pada perkembangan bahasa Melayu Manado terjadi perubahan penggunaan huruf W yang diganti dengan huruf B sehingga Tari Kawasaran pun berubah sebutan menjadi Tari Kabasaran.

Tari Kabasaran ini menggambarkan sebuah tarian perang. Pada masa lalu, tarian ini ditarikan sebelum dan sesudah perang dilakukan. Tarian ini juga ditujukan untuk menghormati roh para leleuhur yang telah gugru di medan perang.

Dalam pementasan Tari Kabasaran ini, digunakan beberapa properti oleh para penarinya. Properti tersebut adalah berupa Peda atau pedang, wengko atau tombak, dan juga kelung atau perisai.

Sponsors Link
,
Post Date: Friday 13th, May 2022 / 08:21 Oleh :
Kategori : Antropologi