Sponsors Link

Hubungan Antara Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial – Penjelasan Lengkap

Sponsors Link

Apa itu Struktur Sosial?

ads

Struktur sosial adalah hubungan timbal balik antara beberapa posisi dan pepranan sosial. Menurut Koentjananingrat, struktur sosial adalah suatu kerangka yang bisa memberikan gambaran keterkaitan berbagai unsur yang terdapat di masyarakat. Struktur sosial juga bisa didefinisikan secara sederhana sebagai bentuk hubungan antara individu dan kelompok beserta pola dan perilakunya.

Struktur sosial memiliki fungsi-fungsi tertentu. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut :

  • Struktur sosial sebagai sistem untuk menjadi acuan dan panduan aspek kehidupan masyarakat yang lebih teratur dan tertata
  • Struktur sosial sebagai instrumen masyarakat yang berperan dalam keteraturan kehidupan masyarakat
  • Struktur sosial berfungsi sebagai unsur atau karakteristik dari bentuk satu golongan masyarakat. Struktur sosial adalah yang membedakan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
  • Struktur sosial juga berfungsi sebagai sosial kontrol yang digunakan untuk pencegahan berbagai pelanggaran baik norma maupun nilai yang ada di masyarakat
  • Struktur sosial sebagai acuan kedisiplinan

Struktrur sosial sendiri memiliki beberapa sifat. Sifat struktur sosial bisa dibagi menjadi 4, yaitu kaku, luwes, formal dan informal. Seperti namanya, struktur sosial kaku cenderung tidak dapat dirubah dan akan menimbulkan permasalahan jangka panjang apabila ada perubahan. Salah satu contoh struktur sosial kaku adalah adanya perbedaan kasta. Struktur sosial yang kedua adalah struktur sosial luwes, yang bentuknya masih memberikan kesempatan pada masyarakat atau individu untuk melakukan perubahan.

Struktur sosial formal adalah struktur sosial yang terorganisir dan diakui oleh pihak berwenang dengan ketetapan hukum yang pasti. Sebaliknya, struktur sosial informal lebih cenderung memiliki fleksibilitas karena sifatnya yang tidak tergantung dengan hukum dan kebijakan dari pihak berwenang. Struktur sosial informal memiliki fungsi dan bentuk sosial yang nyata dan tidak kalah dengan struktur sosial formal.

Ciri-Ciri Struktur Sosial

Struktur sosial juga memiliki ciri atau karakter tertentu. Karakter dan ciri dari struktur sosial tersebut adalah sebagai berikut :

  • Bersifat abstrak
  • Berdimensi vertikal dan horizontal
  • Sebagai acuan proses sosial
  • Sebagai pengatur ketertiban dan bentuk interaksi masyarakat
  • Berkembang dan dinamis

Struktur sosial memiliki tahapan perubahan dan selalu berkembang secara dinamis di dalam masyarakat. Selain itu, tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat lebih terlihat secara jelas dengan adanya struktur sosial. Struktur sosial berfungsi juga sebagai landasar suatu proses sosial, apakah proses sosial tersebut bersifat kaku atau luwes, semua tergantung dari struktur sosial yang ada.

Maksud dari dimensi vertikal dan horizontal adalah struktur sosial memiliki dua karakter yaitu ke atas dan ke samping. Contoh struktur sosial vertikal adalah pranata kepemimpinan dan pemerintahan desa. Sedangkan struktur sosial horizontal lebih kepada keseluruhan masyarakat dengan berbagai suku bangsa, agama, etnis dan sebagainya.

Apa itu Mobilitas Sosial?

Mobilitas sosial disebut juga dengan gerak sosial. Mobilitas sosial adalah satu kegiatan yang ada di dalam struktur sosial untuk mengubah, meningkatkan, menggeser atau menurunkan status dan perang fungsi anggota di dalams atu masyarakat tertentu.

Mobilitas sosial memiliki dua jenis yaitu mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal. Pembagian mobilitas sosial secara horizontal maupun vertikal adalah pembagian mobilitas sosial berdasarkan pergerakannya.

Sponsors Link

Mobilitas sosial vertikal termasuk di dalamnya ada social climbing, social sinking. Social climbing adalah pergerakan mobilitas sosial vertikal ke atas. Contoh dari social climbing adalah adanya perubahan dari seseorang dari status rendah ke status yang lebih tinggi karena adanya upaya, ketrampilan atau hal-hal lain seperti pernikahan.

Sedangkan di sisi lain, social sinking adalah pergerakan mobilitas sosial vertikal ke bawah. Social sinking ini terjadi karena adanya disintegrasi yang membuat satu individu bergerak menurun ke kelompok yang memiliki upaya, ketrampilan dan kedudukan lebih rendah daripada sebelumnya.

Mobilitas horizontal adalah pergerakan seseorang dari satu kelompok ke kelompok lain yang memiliki status atau derajat yang sama, sehingga tidak cenderung naik dan tidak cenderung turun. Mobilitas sosial horizontal biasanya terjadi pada diri sendiri dan tidak melibatkan orang lain. Contohnya adalah ketika seorang individu pindah rumah dari Amerika ke Inggris. Tidak ada perbedaan diantara kedua negara tersebut, tidak ada yang lebih tinggi dan tidak lebih rendah.

Beberapa hal yang mempengaruhi mobilitas sosial adalah faktor struktural, faktor individu, faktor status sosial, faktor keadaan ekonomi, faktor politik, faktor kependudukan dan faktor keinginan. Banyak faktor mempengaruhi mobilitas sosial seseorang. Faktor karakter atau personalitas seorang individu juga sangat berpengaruh terhadap pergerakan mobilitas sosialnya, seperti ketrampilan, tingkat pendidikan, kebiasaan kerja, orientasi sikap dan juga faktor keberuntungan.

Hubungan antara Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial

Struktur sosial sangat berhubungan erat dengan mobilitas sosial para anggota di masyarakat tertentu. Struktur sosial yang kaku akan sulit memberi peluang atau kesempatan bagia anggotanya untuk bergerak melakukan perubahan akan perannya di dalam tatanan masyarakat tersebut.

Sponsors Link

Mobilitas sosial yang bersifat vertikal biasanya lebih sulit untuk dilakukan aktivitas pergerakan sosial. Hal ini disebabkan adanya batasan-batasan yang hanya dapat dicapai tergantung pada aturan yang ada pada masing-masing struktur sosial.

Pada masyarakat yang memiliki struktur sosial yang lebih fleksibel atau luwes, pergerakan sosial lebuh mudah terjadi daripada masyarakat yang memiliki pola stratifikasi tertutup. Mobilitas sosial sangat berkaitan dengan struktur sosial. Dimana kontak langsung dan komunikasi sangat diperlukan untuk memberi jalan aktivitas mobilitas sosial ini. Baca contoh imperialisme modern.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam hubungan struktur sosial dan mobilitas sosial adalah, tidak ada struktur sosial yang benar-benar tertutup serta tidak ada struktur sosial yang benar-benar terbuka. Meskipun satu struktur sosial terlihat sangat kaku, pasti masih ada potensi atau jalan lubang kecil yang dapat dilewati. Begitu juga dengan struktur sosial luwes, pasti ada hambatan dan proses yang harus dilalui dan tidak semerta-merta dapat melakukan pergerakan sosial tersebut.

Masyarakat yang berbeda memiliki struktur sosial dan juga pola mobilitas sosial yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor ekonomi, faktor politik, faktor budaya, faktor geografis, faktor kebiasaan, faktor sosial dan faktor kepribadian individu itu sendiri.

Stratifikasi sosial secara tidak langsung juga sangat mempengaruhi mobilitas sosial. Beberapa  contoh-contoh stratifikasi sosial adalah stratifikasi terbuka, tertutup dan juga campuran. Mobilitas sosial termasuk ke dalam salah satu jenis hubungan sosial yang ada di masyarakat. Beberapa faktor pendorong terjadinya hubungan sosial adalah adanya faktor internal dan eksternal.

Demikianlah yang dapat disampaikan, semoga artikel ini bermanfaat.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Thursday 08th, March 2018 / 06:48 Oleh :
Kategori : Sosiologi