Sponsors Link

7 Hubungan Kelompok Sosial dengan Masyarakat Multikultural dan Faktor Penyebabnya

Sponsors Link

Kelompok sosial adalah suatu interaksi beberapa orang yang memiliki kesadaran bersama akan pentingnya keanggotaan. Biasanya kelompok sosial terbentuk atas dasar rasa kebersamaan yang muncul setelah interaksi yang terjadi oleh beberapa orang. Dalam kehidupan bermasyarakat, kelompok sosial terdiri dari berbagai macam bentuk dan latar belakang di dalamnya.

ads

Sejak manusia dilahirkan, sebenarnya manusia itu sendiri sudah memiliki hasrat alamiah akan adanya interaksi dengan manusia lainnya dan juga dengan alam sekitar. Manusia sejak dilahirkan akan memiliki hasrat untuk berkumpul dengan manusia lainnya dan untuk menyatu dengan alam disekitarnya. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa pembentukan kelompok sosial merupakan langkah awal untuk mewujudkan hal tersebut.

Kelompok sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Antara individu satu dengan yang lainnya memiliki motivasi dan tujuan yang sama dimana hal tersebut adalah salah satu syarat terjadinya interaksi sosial, sehingga akan terwujudnya sinergi dan keselarasan dalam menjalani hidup.
  • Masing-masing anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa dirinya adalah bagian dari kelompok tersebut.
  • Adanya hubungan timbal balik di antara anggota kelompok.
  • Terdapat beberapa ciri-ciri struktur sosial di dalam kelompok, sehingga kelangsungan hidup kelompok tergantung dari peran serta anggota sesuai dengan peran masing-masing.
  • Memiliki berbagai aturan dan norma yang mengatur anggota kelompok.
  • Memiliki kesatuan yang nyata dan keunikan tersendiri sehingga berbeda antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.

Pada dasarnya multikulturalisme adalah suatu pandangan dunia terhadap berbagai macam kebudayaan yang lebih menekankan terhadap penerimaan berbagai hal seperti keagamaan, pluralitas dan juga multikultur. Multikulturalisme juga dapat diartikan sebagai pandangan dunia terhadap berbagai macam hal yang kemudian diimplementasikan dalam berbagai hal kesadaran politik.

Di dalam kelompok sosial terdapat berbagai macam suku bangsa, ras, agama dan juga kebudayaan sehingga menjadikannya sebagai multikultural. Kata masyarakat multikultural dapat kita bagi menjadi 3 kata dengan arti yang berbeda-beda. Masyarakat yang berarti satu kesatuan hidup banyak orang yang saling berinteraksi dan terikat akan rasa solidaritas bersama. Multi yang dapat diartikan sebagai jumlah yang banyak atau keberagaman dan kultur yang berarti kebudayaan.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa masyarakat multikultural adalah sebuah kelompok masyarakat yang hidup secara berdampingan dengan latar belakang kebudayaan dan adat istiadat yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, di dalam sebuah masyarakat multikultural pastinya akan terdapat pula suatu kelompok sosial di dalamnya.

Berikut ini adalah beberapa penjelasan seputar masyarakat multikultural yang dikemukakan oleh beberapa ahli sosiologi.

  • Nasikun

Masyarakat multikultural adalah suatu kelompok sosial masyarakat yang mempunyai nilai-nilai tersendiri atau juga bisa disebut sebagai masyarakat yang menganut banyak nilai tentang kehidupan.

  • J. S. Furnivall

Masyarakat multikultural terdiri dari 2 atau bahkan lebih kelompok sosial. Masing-masing kelompok sosial ini memiliki tingkat perekonomian dan kebudayaan yang terpisah dan berbeda satu dengan yang lainnya. Dan juga masing-masing kelompok sosial yang ada di dalamnya memiliki struktur kelembagaan yang berbeda-beda.

  • Pierre L. Van De Berghe

Masyarakat multikultural adalah sebuah kelompok sosial masyarakat yang memiliki ciri-ciri seperti memiliki sub kebudayaan, rawan terjadinya konflik di dalam struktur sosial yang telah dibentuk, dan juga bahwa integrasi sosial yang terbentuk merupakan sebuah keterpaksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang perekonomiannya.

Sponsors Link

  • Cliffort Geertz

Masyarakat multikultural adalah sebuah kelompok sosial masyarakat yang memiliki beberapa ikatan primordialitas. Ikatan ini kemudian sangat erat kaitannya dengan label yang diberikan kepada masing-masing individu anggotanya. Maka dari setiap individu atau kelompok mempunyai karakter yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Dalam sebuah kelompok masyarakat multikultural biasanya terdapat beberapa hal seperti memiliki lebih dari satu sub kebudayaan, akan membentuk sebuah struktur sosial, terbaginya masyarakat menjadi 2 bagian yaitu kelompok yang mendominasi dan juga kelompok yang terdominasi. Selain itu di dalam sebuah masyarakat multikultural biasanya akan rentan terhadap konflik sosial yang sedang belangsung.

Di dalam sebuah multikultural sudah menjadi hal biasa jika ditemukannya berbagai macam perbedaan suku, ras, agama dan juga kebudayaan. Biasanya di dalam sebuah masyarakat multikultural tidak mengenal yang namanya perbedaan hak dan kewajiban antara kelompok minoritas dan kelompok mayoritas.

Hubungan Kelompok Sosial dengan Masyarakat Multikultural

Dari berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara kelompok sosial dengan masyarakat multikultural. Hal ini akan dijelaskan lebih rinci pada bagian berikut ini ;

  • Kelompok Sosial merupakan unsur penting terbentuknya Masyarakat Multikultural

Yang perlu Anda pahami bahwa berbagai macam dan juga berapapun jumlah kelompok sosial belum tentu akan membentuk sebuah masyarakat multikultural. Namun di dalam sebuah masyarakat multikultural pasti terdapat beberapa kelompok sosial. Maka dari itu dapat kita simpulkan bahwa kelompok sosial adalah faktor penting untuk terbentuknya sebuah masyarakat multikultural.

  • Kelompok Sosial merupakan dinamisator terhadap Masyarakat Multikultural
ads

Masyarakat multikultural terbentuk berdasarkan urutan sebagai berikut; individu, kelompok sosial, masyarakat, masyarakat multikultural. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial merupakan unsur pembentuk dari sebuah masyarakat multikultural. Konflik yang terjadi di dalam sebuah masyarakat multikultural bisa saja dikarenakan perbedaan pandangan dari berbagai kelompok sosial, hal ini dapat dihindari dengan cara saling menjaga dan saling menghormati antara satu kelompok sosial dengan kelompok sosial lain di dalam sebuah masyarakat multikultural.

  • Kelompok Sosial merupakan sebuah pengikat Masyarakat Multikultural

Agar dapat mempertahankan kesatuan dan persatuan dalam masyarakat multikultural maka diperlukan sebuah komitmen bersama antar kelompok sosial yang ada di dalamnya. Hal ini juga bisa dilakukan dengan membuat komitmen antar individu yang terdapat di dalam sebuah masyarakat multikultural. Hal ini juga bisa dilakukan dengan cara membentuk sebuah loyalitas pribadi anggota terhadap kelompok sosial mereka. Indonesia sendiri sudah memiliki modal yang cukup kuat untuk membentuk sebuah masyarakat multikultural. Hal ini disebabkan oleh terdapatnya berbagai macam suku, agama, ras dan kebudayaan pada setiap masing-masing individu dan daerah yang ada di Indonesia.

Dalam sebuah negara kita ini yaitu Indonesia, terbentuknya sebuah masyarakat multikultural dipengaruhi oleh berbagai faktor yang menjadi penyebabnya. Hal ini dapat dijelaskan dalam beberapa ulasan seperti berikut ini :

  • Keanekaragaman Ras

Di dalam negara ini terdapat beberapa ras yang menyebabkan terbentuknya masyarakat multikultural. Beberapa ras yang ada di Indonesia sebagaimana berikut ini :

a. Ras Mongoloid

Ras yang pertama adalah ras mongoloid. Ras ini memiliki ciri-ciri seperti kulit yang berwarna kuning sampai dengan sawo matang, bermata sipit, memiliki rambut yang lurus dan juga postur tubuh yang sedikit lebih kurus.

b. Ras Kaukasoid

Ras yang kedua adalah ras kaukasoid. Ras ini memiliki ciri-ciri seperti hidung yang mancung, kulit berwarna putih, rambut berwarna pirang sampai dengan coklat, dan juga memiliki kelopak mata yang lurus.

c. Ras Negroid

Ras yang ketiga adalah ras negroid. Ras ini memiliki ciri-ciri seperti memiliki rambut yang keriting, kulit berwarna hitam dan juga kebanyakan memiliki bibir yang tebal serta kelopak mata yang lurus, sebagai berikut:

  • Keanekaragaman Suku Bangsa

Indonesia adalah negara yang memiliki beraneka ragam suku bangsa, bahasa, adat istiadat dan juga etnis yang menjadikan negara ini sebagai bentuk masyarakat multikultural.

  • Keanekaragaman Golongan

Pada hakekatnya, golongan terdiri dari bermacam-macam tujuan dan kepentingan masing-masing. Indonesia sendiri memiliki begitu banyak golongan di dalam masyarakatnya, hal inilah yang menjadikan Indonesia sebagai masyarakat multikultural.

  • Keanekaragaman Agama

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa di Indonesia masyarakatnya memiliki agama dan aliran kepercayaan masing-masing. Hal tersebut yang membuat Indonesia semakin kaya dan beragam yang membuatnya menjadi masyarakat multikultural.

Pada beberapa kejadian dapat kita nilai bahwa konflik yang terjadi di dalam sebuah masyarakat multikultural adalah karena adanya perbedaan di antara kelompok sosial maupun karakteristik individu yang ada di dalamnya. Hal ini juga bisa kita lihat dari negara kita sendiri, Indonesia. Hal semacam ini biasa dapat kita lihat baik di dalam daerah ataupun juga di dalam sebuah masyarakat perkotaan. Masyarakat Indonesia sendiri bisa dinilai sebagai masyarakat multikultural yang belum sempurna, dan hal ini dapat dinilai dari berbagai alasan seperti :

  1. Terdapatnya dominasi kelompok sosial tertentu di dalam masyarakat yang lebih besar daripada kelompok sosial lainnya.
  2. Struktur sosial yang berlaku dan berjalan sedikit banyak lebih menguntungkan beberapa kelompok sosial yang lebih mendominasi.
  3. Konflik sosial yang seringkali muncul sampai saat ini lebih cenderung berakhir dengan cara kekerasan bahkan juga sampai merajuk ke tindakan kriminalitas dimana hal tersebut adalah salah satu contoh fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.

Jenis Masalah dari Kultural

Sponsors Link

Berbagai masalah kultural bisa saja terjadi di dalam sebuah masyarakat multikultural, hal ini bisa saja terjadi di dalam berbagai aspek seperti ekonomi dan politik, tentunya hal ini akan mengakibatkan berbagai dampak masalah sosial seperti kemiskinan dan kriminalitas. Beberapa kondisi seperti sistem politik yang tidak demokratis dan keadaan ekonomi yang tidak merata antara satu dengan yang lainnya akan membuat masalah-masalah semakin banyak terjadi di dalam sebuah masyarakat multikultural. Pada beberapa kejadian, masalah-masalah seperti ini biasanya terjadi dalam beberapa jenis lembaga sosial seperti lembaga politik seperti partai dan juga lembaga perekonomian seperti bank, BPK dan lain sebagainya. Jenis-jenis masalah dalam sebuah masyarakat multikultural dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

1. Loyalitas yang berlebihan

Hal ini sering terjadi di beberapa masyarakat multikultural. Ini juga ditandai dengan adanya sebuah sikap yang lebih mementingkan individu atau kelompok sosial secara berlebihan dengan cara yang tidak tepat yang membabi buta. Hal ini sedikit banyak akan dapat mengganggu kesatuan dan persatuan dari masyarakat multikultural itu sendiri. Tak jarang hal ini juga bertindak sebagai alasan dari beberapa tindakan yang tergolong sebagai macam-macam penyakit sosial.

2. Etnosentris

Ini adalah salah satu sikap manusia yang tidak bisa menghormati keaneka ragaman manusia lainnya di dalam sebuah masyarakat multikultural. Hal seperti ini bisa ditandai dengan adanya sikap yang menganggap rendah kebudayaan masyarakat lainnya dibandingkan dengan kebudayaan yang dianutnya sendiri.

3. Eksklusivisme

Hal ini lebih merajuk pada sebuah egoisme masing-masing individu atau kelompok sosial di dalam sebuah masyarakat multikultural. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sikap yang enggan untuk berinteraksi dengan kelompok sosial lainnya di dalam sebuah masyarakat multikultural. Hal yang demikian akan menyebabkan sikap tidak terbuka nya antara kelompok sosial satu dengan yang lainnya di dalam sebuah masyarakat multikultural.

Dengan beberapa penjelasan yang sudah diutarakan dalam artikel ini dapat disimpulkan bahwa di dalam sebuah masyarakat multikultural pasti terdapat beberapa kelompok sosial yang membentuk masyarakat tersebut. Tetapi beberapa kelompok sosial belum tentu akan dapat mewujudkan suatu masyarakat multikultural. Hal ini juga berhubungan dengan perbedaan visi dan misi masing-masing kelompok sosial yang ada di dalamnya.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Tuesday 09th, January 2018 / 09:48 Oleh :
Kategori : Sosiologi