Sponsors Link

Tak Sama! Berikut Perbedaan Sosiopat dan Psikopat yang Perlu Kamu Tau!

Sponsors Link

Sosiopat adalah istilah yang mengacu pada perilaku dan sikap anti sosial. Penyebab sosiopat belum diketahui secara pasti. Namun, Perilaku ini diduga dipengaruhi oleh faktor ginetik dan pengalaman traumatis pada masa kanak-kanak. Orang dengan anti sosial tidak dapat menegerti perasaan orang lain. Ia sering melanggar aturan atau membuat keputusan impulisif tanpa merasa bersalah atas kerugian yang mereka timbulkan.

ads

Psikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki emosi, perasaan dan hati nurani. Meski sering digunaan, psikopat bukanlah istilah medis yang tepat untuk kondisi ini, melainkan gangguan kepribadian antisosial. Seorang psikopat dapat bersikap gegabah, merusak, dan kasar terhadap orang lain tanpa merasa bersalah. Kendati demikian seorang psikopat juga penuh perhitungan dalam bertindak.

Perbedaan Sosiopat dan psikopat antara lain sebagai berikut :

1. Kemampuan Bersosialisasi

Seorang sosiopat umumnya sulit berbaur dengan masyarakat. Mereka acuh tidak perduli pada orang lain, sehingga sering terlihat menarik diri dari lingkungannya. Namun, mereka memiliki ego yang sangat tinggi dan menganggap dirinya adalah segalanya dan orang lain sama sekali tidak penting.

Sedangkan Seorang psikopat bisanya bisa berbaur dan menempatkan diri dalam lingkungan sosial dengan baik. Hal ini membuat orang di sekitarnya memandangnya sebagai orang ynag normal.

2. Arogansi dan Kontrol Diri

Seorang sosiopat biasanya akan lebih menarik diri dan mengasingkan diri dari lingkungan sekitarnya. Mereka mempunya emosi yang sangat labil dan implusif. Sehingga seorang sosiopat terkadang berbuat hal yang sembrono karena hilang kesabaran, dalam melakukan hal kejahatan sosiopat cenderung sepontan dan minim persiapan mental.

Sedangkan psikopat punya kontrol yang baik. Mereka melakukan kejahatan dengan darah dingin , dengan naluri predator dan menyerang secara proaktif. Seorang Psikopat cenerung bisa mengatur emosinya dan cenderung bersikap tenang.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Friday 24th, September 2021 / 02:35 Oleh :
Kategori : Sosiologi