3 Perbedaan Waduk dan Bendungan yang Harus dipahami
Waduk adalah danau alam atau danau buatan yang menyimpan atau pembendungan sungai yang bertujuan untuk menyimpan air. Waduk merupakan tempat pada permukaan tanah yang digunakan untuk menampung air saat terjadi kelebihan air pada musim penghujan sehingga air tersebut dapat dimafaatkan pada musim kering atau musim kemarau.
Contoh waduk yang ada di Indonesia : Waduk Jatiluhur (Jawa Barat), Waduk Cimanuk (Jawa Barat), Waduk Gajah Mungkur (Jawa Tengah), Waduk Kedungomo (Jawa Tengah).
Fungsi utama waduk :
- Penyedia air
- Irigasi
- pengendali banjir
- Budidaya perikanan
- Pariwisata
Bendungan adalah kontruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi wadu, danau atau tempat rekreasi. Bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah pembangkit listrik tenaga air. Contoh bendungan yang ada di Indonesia : Bendungan Batutegi (Lampung), Bendungan Gajah Mungkur (Jawa Tengah), Bendungan Karangkates (Jawa Timur).
Fungsi Bendungan :
- Penyimpan air
- Produksi Listrik
- Irigasi
- Pengendali Banjir.
Berikut beberapa perbedaan antara waduk dan bendungan :
1. Berdasarkan Fungsinya
Waduk digunakan untuk menampung air dan bisa digunakan untuk kebutuhan sehari hari, dan bisa menjadi habibat atau budidaya ikan tawar sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Sedangkan di bendungan digunakan untuk mengalirkan air ke pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
2. Berdasarkan Jenisnya
Waduk terbagi menjadi 3 jenis berdasarkan lokasinya yaitu, waduk lembah, sisi sungai dan pelayanan. Sedangkan bendungan terbagi berdasarkan kontruksinya, seperti bahan, tinggi hingga isi airnya.
3. Berdasarkan Asalnya
Waduk biasnya dibagun di lahan yang luas, waduk juga cenderung jauh dari keramaian. sedangkan bendungan dikenal sebagai kontruksi yang dibangun untuk membendung waduk.