Sponsors Link

6 Perbedaan Reintegrasi Dengan Integrasi Sosial Secara Umum

Sponsors Link

Satu hal yang dikenal baik dari Indonesia oleh dunia adalah tentang kekayaan budaya. Tidak hanya itu, Indonesia juga dikenal mampu memelihara dan menyatukan budaya-budaya tersebut menjadi kesatuan yang utuh dan kuat melalui integrasi sosial. Namun, terkadang konflik yang terjadi mengakibatkan dilakukannya proses reintegrasi. Lalu apa sebenarnya perbedaan reintegrasi dengan integrasi sosial?

ads

Secara umum, integrasi sosial adalah proses penyesuaian yang dilakukan untuk menyatukan unsur-unsur berbeda yang ada didalam masyarakat seperti norma-norma atau nilai-nilai. Namun, penyesuaian ini tentu tidak bisa dipaksakan. Jika dilakukan pemaksaan, yang terjadi selanjutnya adalah disintegrasi sosial.

Menurut William F.Ogburn dan Mayer NImkof, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai sebuah integrasi sosial didalam masyarakat. Beberapa syarat terjadinya integrasi sosial tersebut adalah:

  1. Setiap anggota masyarakat yang terlibat harus berhasil mengisi kebutuhan mereka masing-masing.
  2. Anggota masyarakat menyepakati norma-norma atau nilai-nilai apa saja yang akan dijadikan sebagai pedoman hidup.
  3. Norma-norma yang disepakati harus berlangsung lama dan tidak mudah berubah.

Berbeda dengan integrasi sosial, reintegrasi adalah cara yang dilakukan manakala integrasi sosial yang sudah ada mengalami gangguan atau dirusak keberadaannya oleh permasalahan yang dihadapi. Reintegrasi memiliki keterkaitan yang sangat erat antara hubungan kelompok sosial dengan masyarakat multikultural yang ada di Indonesia.

Untuk memahami lebih jauh perbedaan reintegrasi dengan integrasi sosial, berikut beberapa perbedaan yang ada diantara keduanya:

1. Integrasi Sosial

Walaupun secara umum, syarat-syarat integrasi sudah dijelaskan diawal, namun nyatanya bentuk integrasi sosial tidak selalu sama antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya. Dan yang membedakan integrasi sosial dengan reintegrasi adalah:

  • Proses Penyatuan Berbagai Unsur Yang Ada Di Masyarakat

Seperti kita tahu, Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan. Baik budaya, agama, suku, bahasa, ataupun perbedaan latar belakang lainnya. Integrasi adalah proses menyatukan perbedaan-perbedaan tersebut menjadi satu nilai atau norma yang disepakati bersama oleh masyarakat.

  • Terciptanya Solidaritas Antara Anngota Masyarakat yang Terlibat

Walaupun setiap anggota masyarakat sudah menyepakati norma-norma atau nilai-nilai yang diberlakukan dalam integrasi sosial, namun pada dasarnya mereka tetap mempertahankan kebudayaan maisng-masing. Hanya saja mereka saling menghargai satu sama lain sebagai sebuah pengertian solidaritas diantara mereka.

  • Bentuk Integritas Tidak Selalu Sama

Antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat dari daerah lain memiliki perbedaan latar belakang. Inilah yang mengakibatkan integrasi sosial tidak sama diantara masyarakat-masyarakat tersebut. Salah satu penyebabnya adalah faktor pendorong integrasi sosial yang berbeda-beda di setiap daerah.

2. Reintegrasi

Masih berhubungan erat dnegan integrasi, reintegrasi adalah satu cara yang dilakukan manakala hubungan masyarakat yang sudah disatukan melalui integrasi sosial terganggu hingga akhirnya integrasi sosial tidak berlaku lagi. Dan perbedaan reintegrasi dengan integrasi sosial adalah:

  • Diawali Oleh Konflik

Seperti sudah dijelaskan diatas, reintegrasi biasanya diawali oleh sebuah konflik sehingga integrasi sosial terganggu. Ada banyak bentuk-bentuk konflik sosial yang terjadi dimana salah satunya adalah tersebarnya isu atau kabar negatif yang merugikan.

Sponsors Link

  • Membangun Kembali Kepercayaan Masyarakat

Konflik yang terjadi didalam integritas sosial menjadikan masyarakat didalamnya hilang kepercayaan atas efektifitas norma-norma atau nilai-nilai yang sudah disepakati bersama. Hilangnya kepercayaan ini merupakan bagian bentuk-bentuk perubahan sosial dimana reintegrasi dimaksudkan untuk menumbuhakn kepercayaan itu lagi.

  • Butuh Waktu Cukup Lama

Konflik yang pernah terjadi dalam masyarakat seperti konflik dalam contoh masyarakat multikultural sudah pasti menimbulkan trauma tersendiri bagi masyarakat yang mengalaminya. Itulah kenapa dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengedukasi serta menghilangkan trauma tersebut hingga akhirnya integrasi sosial bisa tercipta lagi.

Itulah beberapa perbedaan reintegrasi dengan integrasi sosial yang harus kita ketahui agar kita lebih memahami kapan dan bagaimana cara kerja dua jenis pengendalian sosial tersebut. Karena pada dasarnya, perbedaan yang ada di Indonesia haruslah menjadi kekuatan yang menguatkan. Bukan menjadi pemisah ataupun pemecah belah. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, ,




Post Date: Saturday 03rd, March 2018 / 04:03 Oleh :
Kategori : Sosiologi