Sponsors Link

5 Negara Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Salah Satunya Ada Nigeria!

Sponsors Link

Minyak sawit adalah minyak nabati yang diperoleh dari buah pohon kelapa sawit. Diperkirakan minyak sawit telah digunakan oleh manusia selama 5000 tahun.

ads

Minyak sawit ini memiliki banyak manfaat dan kegunaan dalam kehidupan manusia, ada yang minyak goreng, minyak pelumas, campuran bahan bakar biodiesel, bahan baku cat, bahan baku kosmetik, mentega, sabun dan masih banyak lagi kegunaan lainnya.

Karena banyak kegunaan dan manfaatnya, saat ini minyak sawit telah menjadi komoditas penting yang diproduksi secara massal oleh banyak negara.

Secara keseluruhan, dunia memproduksi 54 juta ton pada tahun 2015 dan diperkirakan akan meningkat setiap tahunnya. Menurut laporan FAO (Food and Agricultural Organzation) PBB, permintaan terhadap minyak sawit akan meningkat dua kali lipat di tahun 2020 dan tiga kali lipat di tahun 2050.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia. Lalu dimanakah negara kita jika kita bandingkan produksinya dengan negara-negara di dunia?

Harga minyak sawit dilaporkan hari ini mendekati rekor tertinggi. Pada saat peluncuran berdarsarkan data yang didapat oleh cnbcindonesia.com, harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) tercatat sebesar 4.993/ton pada Januari tahun ini.

Angka itu sendiri meningkat 0,16, ri pada minggu sebelumnya. Dengan harga yang terus meroket, kita pasti penasaran negara mana yang paling banyak menghasilkan minyak.

Untuk menjawabnya, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

1. Indonesia

Berdasarkan laman di website “Suara” mengutip Warta Ekonomi, Indonesia telah menjadi negara produsen minyak sawit nomor satu sejak tahun 2006.

Pada tahun 2019, Indeks Mudi juga menunjukkan bahwa produksi minyak sawit Indonesia mencapai 43,5 juta ton pada tahun 2019, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 3,61 persen.

Pertumbuhan kelapa sawit di negara kita semakin meningkat secara signifikan tiap tahunnya, hal yang didukung dengan lahan budidaya seluas 11,75 juta hektare.

Walaupun Indonesia mampu mengeskpor 75% kelapa sawit ke seluruh dunia, namun kebanyakan yang mengelola budidaya sawit ialah pengusaha besar dan memiliki peran utama dalam permasalahan kerusakan lingkungan.

Industri kelapa sawit di Indonesia tersebar di berbagai pulau di Indonesia, yakni Kalimantan, dan Sumatera. Berikut ini adalah perusahaan yang mengelola perkebunan sawit tersebut :

  • Astra Agro Lestari Tbk (286.877 Ha)
  • Salim Ivomas Pratama Tbk (251.112 Ha)
  • PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (158.000 Ha)
  • PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (137.600 Ha)
  • PT Sawit Sumbermas Sarana TBk (116.522 Ha)
  • PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (115.665 Ha)
  • Dharma Satya Nusantara ( 112,450 Ha )
  • Sampoerna Agro (84.000 Ha)
  • Eagle High Plantation.

Industri kelapa sawit di Indonesia erat kaitannya dengan isu penggundulan hutan di beberapa titik Hutan Hujan Tropis yang dilindungi. Namun isu tersebut ditanggulangi oleh Pemerintah dengan mengeluarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Dalam RPJMN 2020-2024, pembangunan berkelanjutan diidentikkan sebagai aspek keterpaduan, yang bertujuan untuk memberikan akses pembangunan yang merata dan inklusif, serta melindungi lingkungan, guna menopang peningkatan pembangunan generasi ke generasi berikutnya. Berikutnya melalui pendekatan ini, pemerintah Indonesia meyakini bahwa pembangunan kelapa sawit yang berkelanjutan akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dengan diberlakukan aturan tersebut, Indonesia mampu mengekspor olahan sawit ke berbagai belahan dunia. Yakni wilayah di Kawasan Eropa, Timur Tengah, Amerika Serikat hingga Afrika.

2. Malaysia

Negara penghasil minyak sawit terdekat adalah negara tetangga Malaysia. Menurut data yang sama, produksi minyak sawit Malaysia saja mencapai 20,7 juta ton. Hasil produksi tersebut diperoleh dari 5,35 juta hektar kebun sawit.

Walau pertumbuhan kelapa sawitnya cenderung lambat yaitu 0,96% per tahunnya. Walaupun menjadi peringkat kedua penghasil minyak kelapa sawit, negara yang serumpun dengan kita tersebut juga tidak mampu mengatasi permasalahan lingkungan dan deforestasi yang disebabkan budidaya kelapa sawit tersebut.

3. Thailand

Masih dari negara-negara Asia Tenggara, namun kali ini posisi negara produsen terbesar berikutnya datang dari Thailand.

Negara yang dijuluki negeri Gajah Putih ini memproduksi lebih sedikit minyak sawit dibandingkan Indonesia atau Malaysia, dengan berat hanya 3 juta ton.

Pertumbuhan sawit di negara tersebut mencapai rata-rata 3,45% per tahun. Thailand sendiri memiliki 810.000 hektar lahan untuk mendukung produksi kelapa sawit.

Uniknya di negara yang terkenal akan wisatanya ini dikuasai oleh pengusaha lokal bukan pemerintah setempat. Namun, hal tersebut tidak menghalangi, justru semakin menguatkan produksi kelapa sawit negara tersebut di mata dunia.

4. Kolombia

Negara berikutnya sepertinya datang dari luar Asia Tenggara. Terletak di Amerika Selatan, Kolombia menghasilkan 1,6 juta ton minyak sawit dengan tingkat pertumbuhan tahunan 3,38%.

Untuk mendapatkan hasil sebanyak ini, Kolombia memiliki 260.000 hektar lahan kelapa sawit. Dengan pencapaian di atas, Kolombia menjadi produsen minyak sawit terbesar di Amerika Serikat.

Setelah pemberontak FARC membubarkan diri di tahun 2016 silam, pemerintah lokal-pun mendukung peningkatan minyak kelapa sawit.

5. Nigeria

Nigeria menempati urutan ke-5 dan merupakan produsen minyak sawit terbesar di Afrika. Negara itu sendiri mencapai hasil sebanyak 1 juta ton pada 2019.

Nigeria sendiri memiliki 2,5 juta hektar lahan yang mendukung perkebunan sawit menghasilkan hingga 600.000 ton produksi minyak sawit setiap tahunnya.

Namun karena rendahnya produktivitas, walau hasil kelapa sawit melimpah, menyebabkan Nigeria menjadi negara dengan posisi kelima penghasil sawit terbesar di dunia.

Sponsors Link
,
Post Date: Monday 28th, March 2022 / 06:41 Oleh :
Kategori : Ekonomi