Sponsors Link

Pembagian Kelas Sosial Ekonomi di Indonesia dan Faktor Penentunya

Sponsors Link

Dalam suatu negara khususnya Indonesia, perekonomian masyarakat di dalamnya terbagi atas beberapa bagian.

ads

Hal ini karena bentuk ketimpangan sosial ekonomi yang terjadi di suatu negara tersebut.

Pembagian status akibat ketimpangan inilah seringkali kita sebut sebagai kelas sosial atau ekonomi.

Kali ini akan kita bahas mengenai bagaimana menentukan kelas ekonomi suatu individu serta apa saja macam-macam kelas ekonomi di Indonesia.

Macam-macam Kelas Ekonomi di Indonesia

Ada 3 macam kelas ekonomi di Indonesia menurut pembagiannya, antara lain.

1. Tingkat Ekonomi Kelas Bawah

Kelas bawah atau disebut juga lower class.

Dalam perekonomian di Indonesia, jumlah individu yang masuk ke dalam golongan kelas bawah cukup besar.

Golongan masyarakat ini memiliki tingkat kekayaan atau penghasilan yang rendah dan umumnya di bawah upah minimum.

Karena itulah gaya hidup dan pengeluaran harian mereka tidak begitu besar.

Dalam mengatasi hal ini, pemerintah Indonesia mengupayakan untuk memberikan dana bantuan bagi masyarakat kelas bawah.

Dana bantuan ini berupa pendidikan, kesehatan hingga tempat tinggal yang layak seperti rumah susun bersubsidi.

Ini disebabkan karena rata-rata masyarakat kelas bawah tidak dapat mengakses dan mendapatkan fasilitas kesehatan, pendidikan atau pun lapangan pekerjaan dengan mudah.

Karena itulah, diberikan subsidi, bantuan kesehatan gratis, sekolah gratis hingga beasiswa universitas ternama.

Hal ini demi membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat golongan bawah supaya kesenjangan dengan golongan atas tidak terlalu lebar.

2. Tingkat Ekonomi Kelas Menengah

Kelas menengah merupakan tingkatan sosial ekonomi diantara kelas bawah dan kelas atas.

Di Indonesia, jumlahnya masih tergolong sedikit yakni sekitar 4.4%.

Ada beberapa golongan di dalam kelas menengah di Indonesia yang terbagi berdasarkan tingkat pengeluaran per bulannya, yaitu:

  • Poor-middle

Rata-rata uang yang dikeluarkan oleh masyarakat dengan tingkat Poor-middle berkisar di bawah Rp 1.000.000.

  • Aspirant-middle

Rata-rata uang yang dikeluarkan oleh masyarakat dengan tingkat Aspirant-middle berkisar antara Rp 1.000.000 sampai Rp 1.500.000.

  • Emerging-middle

Rata-rata uang yang dikeluarkan oleh masyarakat dengan tingkat Emerging-middle berkisar antara Rp 1.500.000 sampai Rp 2.000.000.

  • Middle

Rata-rata uang yang dikeluarkan oleh masyarakat dengan tingkat Middle berkisar antara Rp 2.000.000 sampai Rp 3.000.000.

  • Upper-middle

Rata-rata uang yang dikeluarkan oleh masyarakat dengan tingkat Upper-middle berkisar antara Rp 3.000.000 sampai Rp 5.000.000.

  • Affluent

Rata-rata uang yang dikeluarkan oleh masyarakat dengan tingkat Affluent berkisar antara Rp 5.000.000 sampai Rp 7.500.000.

  • Elite

Rata-rata uang yang dikeluarkan oleh masyarakat dengan tingkat Elite berkisar antara Rp 7.500.000.

3. Tingkat Ekonomi Kelas Atas

Kelas atas merupakan tingkatan masyarakat dalam sosial ekonomi yang paling tinggi.

Pendapatan mereka di atas rata-rata dan masuk ke dalam golongan masyarakat kaya.

Di Indonesia, jumlahnya sangat sedikit yakni sekitar 0,6% dimana jauh sekali jumlahnya dibandingkan masyarakat kelas bawah yang mencapai 95%.

Kelas atas biasanya dapat dengan mudah mengakses fasilitas kesehatan, sekolah, dll karena mereka tidak kesulitan dalam hal finansial.

Pola pikir kelas atas dalam hal ekonomi kebanyakan adalah untuk mempertahankan harta kekayaannya dan juga menambah pendapatan mereka.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuka bisnis baru, cabang, bekerja sama dengan bisnis lain atau bahkan turut andil berinvestasi dalam pasar uang dan pasar modal.

Faktor Penentu Pembagian Kelas Ekonomi di Indonesia

Ada 3 faktor yang menentukan suatu individu berada di kelas ekonomi bagian mana, diantaranya:

  • Pendidikan

Faktor pendidikan berpengaruh dalam menentukan berada di status sosial ekonomi mana suatu individu tersebut.

Semakin tinggi tingkat pendidikan dan tempat individu menimba ilmu, semakin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan.

Pun pendidikan seseorang berpengaruh pada pola pikir, perilaku dan gaya hidupnya.

Karena itulah tingginya tingkat pendidikan seringkali berbanding lurus dengan tingginya status ekonomi.

  • Pekerjaan

Kelas ekonomi seseorang dapat dilihat dari pekerjaannya.

Buruh, nelayan, petani dengan lingkup kerja dan lingkungannya tentu akan memiliki status ekonomi yang berbeda dengan pengusaha besar, pegawai BUMN atau pegawai negeri sipil.

Hal ini dikarenakan gaya hidup dan lingkungan kerjanya mempengaruhi tingkat perekonomian mereka sehari-hari.

  • Kekayaan

Kekayaan suatu individu bisa berupa penghasilan yang didapatkan hingga warisan yang dimiliki.

Faktor inilah yang mempengaruhi masing-masing individu memiliki status ekonomi yang berbeda-beda.

Semakin banyak kekayaan yang dimiliki, tentu saja gaya hidup dan uang yang dikeluarkan akan semakin tinggi.

Berbeda dengan kelas ekonomi bawah yang memiliki tingkat kekayaan rendah.

Sehingga gaya hidup kelas bawah pun mengikuti tingkat penghasilan yang dimiliki.

Sponsors Link
, ,




Post Date: Friday 28th, February 2020 / 04:55 Oleh :
Kategori : Ekonomi