Sponsors Link

10 Negara Berkembang di Eropa yang Perlu Diketahui

Sponsors Link

Benua Eropa sudah dikenal dengan beberapa contoh negara maju di sana seperti Belanda, Inggris, Italia, Jerman dan Perancis. Bahkan, sejumlah negara tersebut termasuk anggota Group of Eight (G8), di mana merupakan suatu organisasi negeri maju yang topik pembahasan utamanya adalah masalah politik atau ekonomi.

ads

Tetapi, apakah kamu mengetahui bahwa tidak semua negara di Eropa tergolong maju? Suatu negeri dikatakan maju apabila sudah menciptakan standar hidup tinggi, menstabilkan kondisi perekonomian, sudah beradaptasi penuh dengan teknologi, serta kecerdasan masyarakat cukup mapan. 

Tidak semua negara di Eropa sudah mencapai hal di atas. Karenanya, negara tersebut belum dapat dikatakan maju. Untuk negeri apa saja beserta penjelasan lengkapnya terdapat pada uraian di bawah ini.

10 Negara Berkembang di Eropa

  • Albania

Negara yang berada pada Eropa Selatan. Mayoritas mata pencaharian masyarakatnya berada di bidang pertanian dengan hasil beragam komoditas pangan pokok seperti gandum dan kentang. Tetapi, tidak sedikit yang bekerja pada sektor penambangan serta manufaktur. 

Sistem perekonomian disini termasuk pasar terbuka modern, meski dulunya sempat menjadi tertutup. Karena perubahan mekanisme ekonomi, maka berdampak terhadap bertambahnya PDB Albania. 

  • Armenia 

Letaknya berbatasan dengan Turki. Merupakan salah satu negara pecahan Uni Soviet saat keruntuhannya di tahun 1991. Pada tahun 2021, jumlah PDB Armenia mencapai 4.670 USD. Merupakan negeri penghasil berlian, alat potong logam, mikroelektronika, makanan olahan, serta minuman alkohol brandy. 

Berdasarkan hasil pernyataan dari International Monetary Fund (IMF), Armenia tergolong negara berkembang karena perkembangan perekonomian yang cukup rendah. Angka literasi di Armenia cukup besar, sekitar 99%. Meningkatnya tingkat literasi tersebut sudah berkembang lama mulai dari tahun 1932-1940.

  • Azerbaijan 

Terletak berseberangan dengan Asia Barat dan Rusia. Termasuk negara pecahan Uni Soviet. Pada tahun 2022, perkembangan PDB Azerbaijan sebanyak 55,477%. Sektor industri terbesar di Azerbaijan adalah agrikultur, dimana hasil komoditas terbesarnya diantaranya gandum, barley serta kentang.

Azerbaijan juga dikenal sebagai penghasil minyak atau hidrokarbon yang mengalami perkembangan. Pada tahun 2019, Azerbaijan meningkatkan anggarannya dalam membiayai kebutuhan publik seperti penyediaan sekolah atau rumah sakit. Hal ini bertujuan dalam meningkatkan kondisi SDM di sana. 

  • Belarus 

Lokasi Belarus berada di Eropa Timur. Salah satu negeri yang sempat tergabung Uni Soviet. Industri utama Belarus adalah pupuk kalium dan minyak. Berdasarkan International Monetary Fund (IMF), Belarus tergolong negara berkembang karena adanya beberapa penyebab pertumbuhan ekonomi yang rendah.

Sebagian besar bantuan ekonomi didatangkan dari Rusia. Belarus melakukan perubahan terhadap sistem ekonominya di mana menjadikan perusahaan publik sebagai perusahaan swasta, mendukung kepemilikan dan perusahaan swasta.

  • Bosnia-Herzegovina

Letaknya  berada di Eropa Timur. Berseberangan dengan beberapa negara seperti Montenegro, Serbia dan Kroasia. Merupakan negara pecahan Yugoslavia yang telah mendapatkan kemerdekaan di tanggal 1 Maret 1992. Total pendapatan Bosnia-Herzegovina tergolong menengah-keatas. 

Perekonomian di sini sudah mengalami perkembangan sejak pertengahan tahun 1990-an. Maka itu, Bosnia-Herzegovina sudah dianggap oleh Eropa sebagai sebuah negara yang mampu mengembangkan model ekonominya meskipun prospeknya kurang serta adanya krisis keuangan global. 

  • Kroasia 

Berada di Eropa bagian Selatan, di mana bersampingan dengan Eropa bagian Timur. Pernah menjadi bagian Yugoslavia sampai tahun 1991. Kroasia termasuk bekas bagian Yugoslavia termakmur. Pada tahun 2021, jumlah PDBnya mencapai 67,84 USD.

Sumber pendapatan yang mendukung perkembangan ekonomi setempat adalah dari bidang agrikultur, jasa, dan turisme. Komoditas ekspornya berupa hasil tekstil, mesin, bahan bakar, bahan kimia, serta kayu. Perekonomiannya masih tergolong berkembang karena kurangnya kualitas pakar industri atau sistem birokrasi kurang transparan.

  • Georgia

Lokasinya berada di antara Eropa Timur dan Asia Barat. Berdekatan beberapa negara seperti Armenia, Turki dan Azerbaijan. Sempat menjadi bagian Uni Soviet hingga bubarnya.

Negara ini sudah melakukan upaya dalam memulihkan perekonomiannya seperti meningkatkan mutu SDM atau mendukung inovasi dalam teknologi.

Kondisi ekonominya sempat meningkat sebanyak 4% dari tahun 2011 hingga 2021. Angka kemiskinannya berkurang dari sekitar 69% pada 2011 menjadi 53% pada 2021. Tetapi, produktivitas tenaga kerja dalam menciptakan industri lebih berkualitas masih kurang. 

  • Kosovo 

Lokasinya berada di sekitar semenanjung Balkan tengah. Merupakan salah satu bekas penguasaan Serbia, dimana telah merdeka pada tahun 2008. Mayoritas penduduk disini berusia sekitar 35 tahun.

Agar dapat meningkatkan perekonomiannya, Kosovo mempromosikan sektor pariwisatanya seperti destinasi wisata berbasis alam pegunungan. 

Kosovo sempat mengalami perkembangan perekonomian, bahkan dibandingkan negara di sekitarnya. Namun, Kosovo masih terdapat masalah di bidang ekonominya seperti tingginya angka pengangguran atau kurangnya kesempatan wanita dan anak muda untuk memiliki pekerjaan. Hal ini diatasi dengan beberapa langkah seperti mengutamakan pendanaan SDM. 

  • Polandia 

Letaknya berada di Eropa Timur, dimana bersampingan dengan sejumlah negara seperti Ceko, Slovakia, Ukraina, Belarus dan Rusia. Sektor industri andalannya adalah batu bara, belerang, gas alam, tembaga dan sebagainya. Batu bara merupakan andalan ekspor disini. 

Perekonomian di sini mampu membaik sejak penyusutannya di tahun 2020. Polandia sudah mampu meningkatkan ekonominya dengan beragam strategi seperti menggunakan pendanaan investasi Eropa secara efektif, menciptakan sektor keuangan lebih sehat serta mempermudah debitur meminjam pinjaman jangka panjang. 

  • Ukraina

Negara ini terletak di Eropa bagian Timur. Sama seperti sebagian negeri di atas, di mana seluruh wilayahnya sempat masuk dalam Uni Soviet. Ukraina pernah berkonflik dengan Rusia, sehingga terjadinya perang yang memuncak pada bulan Februari 2022.

Dikarenakan sejumlah konflik di sini, Pemerintah setempat melakukan beberapa upaya dalam memperbaiki kondisi ekonominya misalnya memperbolehkan pertukaran kurs lebih fleksibel, mengadakan bakti sosial, improvisasi akses publik, mempermudah regulasi usaha serta menciptakan organisasi dalam mencegah korupsi.

Sponsors Link
, ,




Post Date: Wednesday 07th, December 2022 / 02:32 Oleh :
Kategori : Ekonomi