Sponsors Link

7 Kerajaan Terlama yang Ada di Dunia

Sponsors Link

Terdapat beberapa negara yang masih menerapkan bentuk kenegaraan di dunia yaitu monarki atau kerajaan yang merupakan sistem tertua di dunia. Meskipun perkembangan zaman menjadi lebih modern, namun terdapat beberapa negara yang masih tetap menjalankan sistem pemerintahan kerajaan. Sehingga, tak heran jika kerajaan-kerajaan yang masih berdiri dengan kokoh tersebut selalu sukses menyedot perhatian masyarakat dunia.

ads

Konsep Kerajaan yang Bertahan Sangat Lama

Kerajaan menjadi salah satu sistem pemerintahan yang sudah ada sejak awal sejarah manusia yang dikenal sebagai entitas politik yang memberikan kontrol atau dominasi terhadap entitas politik dan masyarakat yang lainnya.

Sepanjang sejarah, terdapat banyak sekali kerajaan yang mengalami pasang surut kondisi, mulai dari berjaya, ditaklukkan, hingga akhirnya benar-benar lenyap masa kejayaannya.

Wilayah yang dikuasai tiap kerajaan bermacam-macam, ada yang berupa wilayah sempit, negara, hingga benua dengan masing-masing lama waktu kerajaan bertahan juga beragam, ada yang bertahan hanya dalam hitungan tahun, sementara yang lain mampu bertahan hingga berabad-abad.

Sejarah manusia, mencatat bahwa wilayah kerajaan ada yang mencakup lebih dari satu benua dan ada juga yang menunjukkan bahwa beberapa kerajaan bertahan lebih lama dari yang lain.

Bahkan, kerajaan terlama diketahui berdiri hingga lebih dari satu milenium yang telah ada sejak awal sejarah kehidupan manusia. Namun, tidak semua kerajaan berumur panjang, terdapat kerajaan yang hanya bertahan dalam beberapa tahun saja, seperti Kerajaan Etruria yang terletak di wilayah Italia tengah.

Kerajaan Terlama di Dunia

  • Kekaisaran Romawi

Kekaisaran Romawi merupakan salah satu peradaban tertua di dunia dan kekaisaran yang berdiri paling lama dalam sejarah dunia yang dimulai pada 27 SM, setelah perang saudara yang mengakibatkan runtuhnya Republik Romawi. Wilayah kekuasaan awalnya hanya mencakup seluruh Eropa Barat, Eropa Selatan, dan Afrika Utara.

Kekaisaran Romawi berkembang menjadi begitu besar, sehingga pada abad ke-3 M, kaisar Romawi yang bernama Diocletianus memutuskan untuk membagi kerajaannya menjadi dua unit yang dipisahkan, yaitu Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur.

Pada 476, Kekaisaran Romawi Barat akhirnya jatuh, namun Kekaisaran Romawi Timur tetap bertahan hingga abad ke-15 M, yang disebut sebagai Kekaisaran Bizantium yang berakhir pada 1453 M, ketika Turki Ottoman menaklukkan ibu kotanya sebagai Konstantinopel.

  • Kekaisaran Kush 

Kekaisaran Kush terletak pada daerah yang sebagian besarnya berbasis di tempat yang sekarang terletak di timur laut Sudan. Kekaisaran Kush ini merupakan sebuah negara-kota Napata, yang akhirnya menjadi ibu kota dari Kekaisaran Kush.

Pada abad ke-8 SM, raja-raja Kushite menjadi raja Mesir sebagai dinasti ke-25 Mesir. Namun, orang Kushi akhirnya kehilangan kendali atas Mesir pada tahun 666 SM, tepat setelah terjadinya serangan dari Asyur.

Lalu, pada tahun c. 590 menurut kalender Gereja atau Liturgi, Napata dipecat oleh orang Mesir dan sebab itu akhirnya ibu kota Kushite dipindahkan ke Meroe. Pada c. 330, Aksumites telah menghancurkan Meroe dan mengakhiri masa Kekaisaran Kush.

  • Kekaisaran Romawi Suci 

Kekaisaran Romawi Suci merupakan sebuah bentuk upaya yang dilakukan oleh beberapa pemimpin di Eropa Barat untuk membangkitkan kembali Kekaisaran Romawi yang runtuh sebelumnya yang dimulai ketika Paus Leo III menobatkan Charlemagne sebagai kaisar Kekaisaran Romawi.

Pada puncaknya, Kekaisaran Romawi Suci terdiri dari beberapa negara di bagian wilayah Eropa, namun setelah Perang Tiga Puluh Tahun berakhir pada 1648, kekaisaran Romawi Suci akhirnya menjadi terpecah-pecah. Pada tahun 1806, Napoleon dari Prancis akhirnyaa memaksa Kaisar Romawi Suci terakhir untuk turun dari takhtanya.

  • Kerajaan Silla 

Kekaisaran Silla berbasis pada tempat yang sekarang disebut dengan Korea Selatan. Di mana kekaisaran ini awalnya merupakan sebuah kerajaan kecil di wilayah tenggara Semenanjung Korea yang mulai sedikit berkembang pada abad ke-1 Masehi.

Pada pertengahan hingga akhir abad ke-7, Silla dan pengikutnya sebagai satu-satunya kerajaan Korea yang tersisa berhasil mengendalikan wilayah-wilayah yang kira-kira sama dengan Korea Selatan pada saat ini.

Namun, pada akhir abad ke-9, masa kejayaan kekaisaran mulai menurun, akhirnya pada tahun 935 M kerajaan tersebut berhasil ditaklukkan dan menjadi bagian dari kerajaan Goryeo.

  • Kekaisaran Ottoman

Kekaisaran Ottoman dimulai sebagai negara kecil Turki di Anatolia di mana Turki Utsmani mengakhiri Kekaisaran Bizantium ketika mereka merebut ibukotanya, Konstantinopel, pada tahun 1453 yang menjadikannya sebagai ibu kota mereka.

Setelah berakhirnya Perang Dunia I, kekaisaran dipaksa untuk menyerahkan semua kendalinya atas wilayah kekaisaran yang tersisa di Timur Tengah. Sehingga, pada tahun 1923, kekaisaran akhirnya jatuh dan telah diganti menjadi Republik Turki modern yang merupakan salah satu negara penghasil madu di dunia.

  • Kerajaan Denmark

Sistem pemerintahan kerajaan pertama yakni Denmark dengan negara yang sudah memiliki raja dan ratu sejak 935 Masehi. Sejak itu juga Denmark menjadi salah satu negara yang menerapkan sistem pemerintahan kerajaan atau monarki.

Denmark merupakan sebuah negara Nordik yang memiliki bahasa tersulit di dunia ini berada di paling selatan dan paling kecil yang terletak di sebelah selatan dari Norwegia dan sebelah barat daya dari Swedia. Penduduknya rata-rata menggunakan bahasa resminya yakni Bahasa Denmark sebagai bahasa komunikasi antar sesama.

Pemilihan nama ‘Denmark’ diambil dari asal usul hubungan antar suku Dan dengan Denmark dimana sejarah penggabungan sebagai satu kerajaannya masih diperdebatkan hingga saat ini.

  • Inggris Raya (Britania Raya)

Sebagian besar masyarakat dunia tentu sudah tahu mengetahui tentang kerajaan yang satu ini. Inggris Raya juga telah menggunakan sistem pemerintahan kerajaan atau monarki yang saat ini tengah dipimpin oleh Ratu Elizabeth II yang sudah menjabat sejak 65 tahun lalu dengan geografisnya yang mencakup dua per tiga dari Pulau Britania Raya di bagian tengah dan bagian selatan ditambah dengan pulau-pulau lepas pantai berupa Isles of Scilly dan Isle of Wight.

Negara yang kerap dikunjungi para wisatawan mancanegara ini juga berbatasan dengan dua negara lainnya di Britania Raya yakni Wales di sebelah barat dan Skotlandia di sebelah utara. Negara ini banyak diburu pelajar dan mahasiswa yang berada paling dekat ke Benua Eropa dibanding dengan negara lainnya di Kepulauan Britania.

Sponsors Link
, ,




Post Date: Tuesday 13th, December 2022 / 05:23 Oleh :
Kategori : Sejarah