Sponsors Link

5 Cara Mengatasi Tingginya Pertumbuhan Penduduk Indonesia

Sponsors Link

Tingginya pertumbuhan penduduk akan berdampak pengaruh buruk pada bidang sektor perekonomian negara, karena negara memiliki kewajiban serta tanggung jawab untuk mengurus seluruh penduduknya. Dengan jumlah penduduk yang pertahunnya semakin membludak, tidak heran jika negara akan merasa kewalahan.

ads

Melesatnya pertumbuhan penduduk ini bisa menjadi pokok permasalahan untuk segera diatasi. Dalam upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Maka dibutuhkannya kerjasama dari berbagai pihak, terutama antara pihak pemerintah dan masyarakat. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Silahkan simak ulasan berikut ini. 

1. Mengadakan Program Keluarga Berencana

Salah satu cara mengatasi tingginya pertumbuhan penduduk adalah dengan mengadakan program keluarga berencana atau KB. Keluarga Berencana adalah sebuah program pemerintah bagi rakyat Indonesia untuk membatasi jumlah anak, di mana dalam aturan tersebut satu keluarga cukup memiliki 2 orang anak saja. Ibu-ibu rumah tangga diberikan cara khusus agar tidak hamil. 

Cara yang dilakukan ini misalnya dengan mengkonsumsi obat-obat tertentu, pemakaian alat kontrasepsi, suntik atau jarum. Program Keluarga Berencana berhasil menekan pertumbuhan penduduk sehingga jumlah penduduk di Indonesia tidak terlalu membludak. Untuk sosialisasi program Keluarga Berencana ini sudah dilakukan secara maksimal di tingkat puskesmas. 

2. Meratakan Lapangan Kerja

Pertumbuhan penduduk yang pesat bisa memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama dalam lapangan kerja. Banyaknya penduduk tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja, ini berdampak pada meningkatnya jumlah pengangguran dan tindak kriminalitas di masyarakat demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Terdapat beberapa upaya pemerintah dalam mengatasi pengangguran, di antaranya membuka lapangan kerja baru di berbagai industri pertanian, perdagangan, jasa, dan lainnya. Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat yang memiliki gelar pendidikan maupun tidak.

Meningkatkan kualitas pendidikan agar fresh graduate dapat siap menjadi tenaga kerja yang terampil. Memberikan pelatihan kerja secara gratis bagi masyarakat yang lulusan SMP maupun SMA.

3. Program Transmigrasi

Indonesia termasuk negara yang memiliki penduduk terbanyak nomor 4 di dunia, sebagian besar penduduknya tinggal di Pulau Jawa padahal luasnya hanya 7% dari luas wilayah Indonesia.

Hal tersebut menyebabkan persebaran penduduk jadi tidak seimbang karena satu wilayah saja yang padat penduduk karena pembangunan yang lebih maju. Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan persebaran penduduk yang tidak merata akan menyebabkan kesenjangan ekonomi. 

Maka dari itu, pemerintah menjadikan program transmigrasi tersebut sebagai upaya untuk mengatasi tingginya pertumbuhan penduduk.

Dengan adanya persebaran penduduk yang merata pada seluruh wilayah di Indonesia maka sumber daya manusia didapatkan akan seimbang. Keseimbangan tersebut akan berdampak pada ekonomi negara dan secara tidak langsung dapat mengatasi pertumbuhan penduduk.

4. Membuat Undang-undang Minimal Usia Menikah

Beberapa tahun belakangan ada kasus yang marak terjadi di Indonesia yaitu tentang kerusakan moral anak- anak remaja yang merupakan salah satu contoh tindakan eksploitasi anak.

Banyak sekali anak-anak di usia sekolah yang hamil di luar nikah kemudian mereka dikeluarkan dari sekolah. Hal ini tidak hanya terjadi pada satu atau dua orang saja, namun hampir di setiap negara mengalami kasus yang seperti ini. 

Masalah ini, tidak hanya berdampak pada masa depan para pelajar saja, namun dapat berdampak pada jangka panjang. Jika banyak anak- anak usia sekolah yang memiliki bayi, maka apa yang terjadi dengan pertumbuhan penduduk Indonesia ini?

Pasti penduduk akan meledak. Tidak hanya terjadi hamil diluar nikah, namun terkadang masih kita temukan di beberapa daerah di Indonesia orang tua sengaja menikahkan anaknya di usia belia, apalagi anak- anak perempuan.

5. Membatasi Tunjangan Anak PNS dan ABRI hingga Anak Kedua

Salah satu penyebab orang tidak mempermasalahkan jumlah anak yaitu karena mendapatkan tunjangan dari pemerintah maupun swasta. Tunjangan tersebut didapatkan bersama dengan gaji yang didapatkan setiap bulan.

Oleh karena itulah pemerintah mengalami masalah ketenagakerjaan di Indonesia untuk menekan pertumbuhan penduduk, salah satunya dengan membatasi tunjangan anak hanya pada anak kedua saja. Hal ini seperti program Keluarga Berencana yang menganjurkan setiap keluarga hanya memiliki dua orang anak. 

Dengan membatasi tunjangan untuk anak, maka setiap individu pasti akan berfikir ulang untuk memiliki banyak anak, mengingatnya biaya hidup sudah semakin mahal terlebih lagi biaya pendidikan yang semakin mahal.

Namun, program ini sulit berlaku di daerah- daerah seperti pedesaan, karena terdapat beberapa hal. Pertama karena di desa tidak memiliki banyak pegawai, dan kedua karena orang desa memiliki pemikiran “Banyak anak banyak rejeki”. 

6. Mengharuskan Wajib Belajar Pendidikan Dasar bagi Masyarakat

Untuk meningkatkan pelayanan dalam bidang peran lembaga pendidikan, salah satu cara yang dapat ditempuh pemerintah adalah dengan menetapkan program wajib pendidikan dasar atau wajib belajar. Pada zaman dahulu wajib belajar ditetapkan 6 tahun atau setara dengan pendidikan dasar.

Maka lama-kelamaan naik menjadi wajib belajar 9 tahun atau setingkat pendidikan menengah pertama, bahkan yang paling baru lagi wajib belajar sudah mencapai 12 tahun, yaitu setingkat SMA.

Ketika sudah mencapai usia ini maka lulus sekolah telah memiliki usia yang sudah cukup matang. Apabila ditambah beberapa tahun lagi untuk bekerja, maka seseorang sudah siap untuk menikah sehingga memiliki keturunan tidak di usia yang sangat muda.

Sponsors Link
, ,




Post Date: Monday 26th, September 2022 / 03:16 Oleh :
Kategori : Geografi