Sponsors Link

11 Faktor Pendorong dan Penghambat Globalisasi

Sponsors Link

Globalisasi merupakan proses terhubungnya masyarakat secara global dalam berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, politik, budaya, teknologi dan lingkungan. Hal ini secara signifikan membentuk hubungan sosial yang melingkupi masyarakat yang luas yaitu masyarakat dunia atau global.

ads

Proses awal mula globalisasi ini sudah terjadi sejak lama sekali, yaitu dimulai sejak abad ke-15 Masehi. Tepatnya saat banyak bangsa Eropa berlayar mengarungi samudra dan singgah di berbagai tempat. Dari sinilah orang-orang dari berbagai bangsa mulai saling mengenal satu dengan lainnya sehingga terjadi proses globalisasi.

Hingga sampai di era sekarang proses globalisasai semakin cepat. Hal ini karena kemajuan teknologi di semua bidang. Sehingga menjadikan proses terkoneksinya antar satu orang dengan lainnya bisa terjadi hanya dalam waktu yang singkat. Menjadikan dunia yang luas terasa sempit dan mudah dijangkau karena mudahnya berkomunikasi di zaman sekarang.

5 Faktor Pendorong Globalisasi

Proses terjadinya globalisasi tidak lepas dari faktor-faktor yang mendorongnya. Berikut beberapa faktor pendorong tersebut:

  • Perkembangan Teknologi yang Pesat

Seperti yang disebutkan di atas bahwa kemajuan teknologi mempercepat proses globalisasi. Hal ini menjadi faktor utama pendorong adanya globalisasi. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini, proses globalisasi juga berjalan dengan lebih cepat.

Negara-negara dengan infrastruktur teknologi komunikasi yang tinggi termasuk dalam salah satu ciri era globalisasi informasi seperti Korea Selatan misalnya, akan memiliki akses data dan ilmu yang cepat dari negara lain. Sehingga proses komunikasi dengan negara lain juga akan berlangsung dengan mudah.

  • Integrasi Ekonomi Dunia

Globalisasi juga didorong oleh karena adanya faktor pertumbuhan ekonomi di dunia. Berkembanganya perekonomian dunia saat ini dengan tidak hanya didasarkan pada sektor pertanian atau industri, tapi juga dari sektor teknologi digital menyebabkan terjadinya integrasi ekonomi dunia ini.

Hal ini karena perekonomian saat ini yang juga berupa produk digital seperti bisnis informasi, perangkat lunak, produk media hiburan, dan jasa berbasis internet bisa diakses siapa pun dan dimana pun tanpa terbatas ruang dan waktu. Sehingga perekonomian seperti ini bisa dilakukan oleh negara mana pun.

  • Perubahan Politik Dunia

Perubahan politik dunia juga merupakan salah satu faktor pendorong terjadinya globalisasi. Dengan banyaknya peristiwa politik serius yang terjadi di berbagai negara berpengaruh, hal ini juga memengaruhi mekanisme politik internasional.

Seperti runtuhnya Uni Soviet misalnya. Peristiwa ini mendorong banyak negara pecahannya bergerak dari perekonomian terpusat menjadi perekonomian dan politik ala barat, hal ini termasuk dampak globalisasi dalam bidan politik.

  • Berkembangnya Perusahaan Transnasional

Perusahaan transnasional adalah perusahaan-perusahaan milik beberapa negara yang produksinya adalah barang dan jasa. Hal ini menjadikan perusahaan transnasional ini jantung perekonomian dunia sekaligus penggerak globalisasi.

Ada tiga pasar regional berpengaruh yang membentuk perusahaan-perusahaan transnasional ini. Yaitu pasar Tunggal Eropa, Asia-Pasifik, dan Amerika Utara. Perusahaan-perusahaan ini menyebarkan teknologi baru ke berbagai belahan dunia dan menjadi pelaku utama di pasar uang internasional. Termasuk organisasi perdagangan APEC.

  • Sistem Keuangan Internasional yang Liberal

Liberalisasi sistem keuangan global juga menjadi salah satu faktor pendorong globalisasi. Setiap negara di dunia pasti memiliki ketergantungan dengan sistem keungan internasional.

Contohnya seperti di negara kita. Di Indonesia, dana atau modal investasi dari lembaga keuangan dunia atau dari negara lain sangat di butuhka bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Hal ini sekaligus

6 Faktor Penghambat Globalisasi

Selain faktor pendorong, globalisasi juga memiliki faktor penghambat. Berikut beberapa faktor yang menghabat jalannya proses globalisasi:

  • Masih Mempertahankan Sifat Tradisional

Masyarakat yang memiliki sifat masih mempertahankan sifat tradisional seperti adat istiadat yang sudah ketinggalan zaman cenderung akan menolak perkembangan teknologi.

Sehingga tidak bisa melakukan koneksi dengan dunia luar. Di lingkungan masyarakat yang seperti ini globalisasi akan berjalan lambat atau bahkan tidak terjadi proses globalisasi.

  • Masyarakat Gaptek

Masyarakat gaptek adalah masyarakat yang tidak mau mempelajari teknologi informasi yang sudah berkembang seperti saat ini. Masyarakat ini menganggap teknologi akan membawa pengaruh yang buruk bagi kehidupan mereka. Namun, yang sebenarnya adalah teknologi membawa kemudahan bagi segala lini kehidupan manusia.

  • Ideologi Negara

Bentuk ideologi suatu negara yang tertutup juga akan menghambat proses globalisasi. Negara dengan ideologi ini cenderung akan membentuk sistem pemerintahan yang tidak terkoneksi dengan negara lain.

Sehingga masyarakatnya tidak akan mengenal dunia luar dan proses globalisasi menjadi terhambat atau bahkan tidak terjadi proses globalisasi.

  • Tinggal di Daerah 3T (Terdalam Terpelosok Terpencil)

Kurang meratanya pembangunan suatu negara menyebabkan beberapa daerah masih dalam kondisi 3T (Terdalam Terpelosok Terpencil). Hal ini pun sangat memengaruhi proses globalisasi.

Segala akses informasi atau perekonomian dari manapun untuk daerah ini akan lambat karena terhambat banyak kendala akses seperti jalan yang sulit. Sehingga terjadinya komunikasi dengan dunia luar pun juga akan lama.

  • Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Lambat

Negara-negara tertinggal yang memiliki kualitas pendidikan buruk karena lambatnya perkembangan ilmu pengetahuan di dalamnya juga akan berpengaruh pada proses globalisasi suatu negara tersebut. Hal ini karena sumber daya manusia yang tersedia tidak bisa membangun infrastruktur teknologi yang bisa menunjang adanya globalisasi.

  • Sikap Apatis

Sikap apatis atau tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya juga bisa menghambat proses globalisasi. Seseorang dengan sikap apatis dengan perkembangan teknlogi misalnya.

Dia tidak akan menerima informasi terkini yang biasanya hadir di teknologi modern seperti handphone atau perangkat modern lainnya.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Thursday 01st, December 2022 / 03:35 Oleh :
Kategori : Sosiologi