7 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Istilah pertumbuhan ekonomi selalu dikaitkan dengan kemajuan ekonomi. Dimana Pertumbuhan ekonomi bisa didefinisikan sebagai suatu peningkatan kapasitas perekonomian untuk menghasilkan barang dan jasa dalam jangka waktu tertentu.
Di dalam hubungan ilmu ekonomi, pertumbuhan ekonomi mengacu pada ekspansi jangka panjang dan potensi produktif ekonomi untuk memenuhi keinginan individu dan masyarakat.
Penyebab pertumbuhan ekonomi negara yang berkelanjutan memiliki dampak positif dalam segi pendapatan nasional dan tingkat pekerjaan, bahkan menghasilkan standar hidup yang lebih tinggi.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi memainkan peran penting untuk merangsang keuangan pemerintah dengan meningkatkan penerimaan pajak. Ketahui juga penyebab pertumbuhan ekonomi rendah.
Hal ini memungkinkan pemerintah untuk memperoleh pendapatan tambahan sebagai pengembangan ekonomi lebih lanjut. Pertumbuhan ekonomi negara dapat diukur dengan membandingkan tingkat Produk Nasional Bruto (GNP).
Pertumbuhan ekonomi negara dapat terjadi jika kekuatan dan kelemahan ekonomi dianalisis dengan baik, berikut faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi antara lain:
1. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, meliputi luas lahan, kualitas tanah, kekayaan hutan, sistem sungai yang baik, sumber daya mineral, minyak, iklim yang menguntungkan, dan sebagainya. Jika, suatu negara memiliki kekurangan sumber daya alam bisa dipastikan tidak dapat berkembang pesat.
Namun, sumber daya alam yang berlimpah bisa jadi tidak cukup untuk pertumbuhan ekonomi karena sumber daya tersebut tidak dimanfaatkan, kurang dimanfaatkan, atau disalahgunakan di usaha negara berkembang. Negara-negara seperti Jepang yang diketahui sebagai negara dengan utang terbanyak atau Singapura.
Sebaliknya, tidak dikaruniai sumber daya alam yang melimpah, tetapi termasuk negara-negara maju di dunia. Dimana negara-negara ini telah menunjukkan komitmen untuk melestarikan sumber daya yang tersedia, melakukan upaya terbaik mereka untuk prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya, dan meminimalkan pemborosan sumber daya.
2. Pembentukan Modal
Pembentukan modal termasuk proses dimana tabungan masyarakat yang disalurkan ke dalam investasi barang modal seperti pabrik, peralatan, dan mesin, yang meningkatkan kapasitas produktif suatu negara dan efisiensi pekerja, memastikan aliran barang dan jasa yang lebih besar di suatu negara.
Proses pembentukan modal ini menyiratkan bahwa suatu komunitas tidak dapat membelanjakan seluruh pendapatannya pada barang-barang untuk konsumsi saat ini, melainkan menyimpan sebagian darinya dan menggunakannya untuk memproduksi atau memperoleh barang-barang modal yang secara signifikan dapat meningkatkan kapasitas produktif bangsa.
3. Perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi saat ini terutama memerlukan penelitian tentang penggunaan metode produksi yang baru dan lebih baik atau peningkatan metode yang ada. Sumber daya alam terkadang hanya tersedia sebagai hasil dari kemajuan teknologi. Namun, secara umum, kemajuan teknologi bisa mengarah pada peningkatan produktivitas.
Yang artinya, kemajuan teknologi dapat meningkatkan kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya lainnya secara lebih efektif dan bermanfaat untuk meningkatkan output.
Memungkinkan untuk memperoleh output yang lebih besar dari sekumpulan sumber daya tertentu dengan menggunakan teknologi yang telah ditingkatkan, atau output tertentu dapat diperoleh dengan menggunakan sekumpulan sumber daya yang lebih kecil.
Kemajuan teknologi bisa meningkatkan kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam dengan lebih baik, contohnya, dengan bantuan peralatan pertanian yang digerakkan oleh tenaga, produksi pertanian telah meningkat secara signifikan.
Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang, dan negara-negara industri maju lainnya semua itu memperoleh kekuatan industri melalui penerapan teknologi canggih. Adopsi teknik produksi baru dan memfasilitasi pembangunan ekonomi.
4. Kewiraswastaan
Kewirausahaan memerlukan kemampuan untuk mengidentifikasi peluang-peluang investasi baru, dan kemauan untuk mengambil jenis risiko investasi dan berinvestasi di unit bisnis baru dan berkembang.
Mayoritas negara-negara terbelakang di dunia menjadi miskin bukan karena kurangnya modal, kurangnya infrastruktur, tenaga kerja tidak terampil, atau kurangnya sumber daya alam, tetapi itu kurangnya kewirausahaan.
Ini dampaknya sangat penting di negara-negara berkembang untuk mendorong kewirausahaan dengan menekankan pendidikan, penelitian baru, dan kemajuan ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Sumber Daya Manusia
Kualitas penduduk yang baik sangat bisa menentukan suatu tingkat pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, investasi dalam modal manusia dalam segi pendidikan, kesehatan, dan skema sosial lainnya sangat diinginkan.
Karena pengembangan sumber daya manusia ini dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan masyarakat, dan meningkatkan segala produktivitas mereka.
6. Pertumbuhan Populasi
Peningkatan pasokan tenaga kerja merupakan akibat dari pertumbuhan penduduk, yang menciptakan pasar yang lebih besar untuk barang dan jasa. Akibatnya, lebih banyak tenaga kerja menghasilkan lebih banyak output, yang diserap pasar yang lebih besar.
Output, pendapatan, dan lapangan kerja terus meningkat sebagai akibat dari proses ini, dan pertumbuhan ekonomi membaik.
Namun, pertumbuhan penduduk harus terus diharapkan normal. Karena kenaikan yang cepat akan menghambat kemajuan ekonomi. Hanya ada di negara yang jarang penduduknya pertumbuhan penduduk diinginkan. Namun, itu tidak dibenarkan di negara berpenduduk padat seperti India.
7. Biaya Sosial
Penyediaan biaya sosial seperti biaya sekolah, perguruan tinggi, lembaga teknis, perguruan tinggi kedokteran, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan masyarakat merupakan penentu penting lain dari pertumbuhan ekonomi.
Fasilitas tersebut dapat membantu penduduk yang bekerja menjadi lebih sehat, lebih efisien, dan bertanggung jawab. Orang-orang yang seperti itu memiliki potensi untuk mendorong perekonomian negara mereka ke depan.