Sponsors Link

13 Dampak Positif dan Negatif Letak Astronomis Bagi Indonesia

Sponsors Link

Selain pengaruh letak geografis, letak astronomis juga memiliki pengaruh bagi Indonesia. Dampak tersebut bisa positif bisa juga negatif. Dapat yang positif mampu memberikan keuntungan yang bisa dioptimalkan oleh Indonesia. Sementara itu, dampak negatif akan memberi kerugian kepada Indonesia dan harus bisa diatasi. Artikel kali ini akan membahas secara khusus dampak positif dan negatif letak astronomis bagi Indonesia.

ads

Garis bujur juga merupakan garis yang dapat memberi dampak pada perbedaan waktu di berbagai negara di dunia. Garis bujur ini memiliki titik oº atau garis meridian yang terletak di daerah Greenwich, Inggris. Penentuan titik ini telah ditentukan pada tahun 1884 oleh Konferensi Median Internasional. Garis ini kemudian menjadi titik awal perhitungan waktu yang dikenal dengan istilah Greenwich Mean Time (GMT).

Pengertian Letak Astronomis

Letak astronomis adalah letak suatu wilayah yang diukur dengan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis imajiner yang membagi planet bumi menjadi kutub utara dan kutub selatan. Dalam garis lintang, wilayah atau kutub di sebelah utara disebut Lintang Utara (LU) dan Lintang Selatan (LS) untuk kutub sebelah selatan. Garus bujur adalah garis iamjiner yang membagi bumi menjadi belahan barat dan belahan timur. Belahan barat disebut dengan Bujur Barat (BB), sedangkan belahan timur disebut Bujur Timur (BT).

Garis lintang juga merupakan garis yang menentukan iklim di berbagai belahan dunia. Ada beberapa garis lintang yang  terbilang istimewa di muka bumi, yaitu garis lintang 23½ derajat, 90 derajat, dan 66½ derajat, dan 0 derajat. Garis lintang 23½ derajat adalah garis lintang yang dikenal sebagai garis lintang balik. Sementara itu, garis lintang 90 derajat disebut sebagai garis kutub. Garis 66½ dikenal dengan sebutan garis lingkaran kutub. Dan yang terakhir, garis 0 derajat dikenal sebagai garis ekuator atau garis khatulistiwa. Garis ini merupakan garis yang membelah planet bumi menjadi kutub utara dan kutub selatan. Ada sejumlah negara yang dilewati garis ini, salah satunya adalah Indonesia.

Letak Astronomis Indonesia

Secara astronomis, Indonesia terletak di 60º LU (Lintang Utara) – 11º LS (Lintang Selatan) dan 95º BT (Bujur Timur) – 141º BT (Bujur Timur). Letak astronomis ini membuat Indonesia berada di garis Khatulistiwa dan beriklim tropis. Oleh sebab itu, Indonesia hanya memiliki dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau. Selain itu, letak astronomis membuat Indonesia mempunyai pembagian waktu. Untuk lebih jelasnya, berikut pembagian wilayah waktu di Indonesia:

  1. Waktu Indonesia Barat (WIB): waktu ini mencakup wilayah Pulau Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil yang ada di sekitar wilayah-wilayah tersebut. Waktu di wilayah ini mempunyai selisih +7 dengan GMT (Greenwich Mean Time).
  2. Waktu Indonesia Tengah (WITA): waktu ini mencakup wilayah Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi dan pulau-pulau kecil yang ada di sekitar wilayah-wilayah tersebut. Waktu di wilayah ini mempunyai selisih +8 dengan GMT.
  3. Waktu Indonesia Timur (WIT): Maluku, Papua, Papua Barat dan pulau-pulau kecil di sekitarnya adalah wilayah-wilayah yang termasuk ke dalam WIT. Waktu ini mempunyai selisih +9 dengan GMT.

Selain batas wilayah laut di Indonesia, Letak astronomis juga membuat Indonesia berbatasan dengan sejumlah wilayah, yakni:

  • Malaysia (terutama yang berbatasan langsung dengan Pulau Kalimantan), Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina di sebelah utara.
  • Timor Leste, Samudera Hindia, dan Australia di selatan.
  • Papua Nugini dan Samudera Pasifik di timur.
  • Samudera Hindia di sebelah barat.

Karena Indonesia beriklim tropis, maka Indonesia memiliki ciri-ciri berikut:

Sponsors Link

  • Curah hujan tinggi
  • Mendapat hutan hujan tropis yang luas
  • Sinar matahari sepanjang tahun
  • Kelembaban udara yang tinggi

Letak astronomis serta geografi Indonesia telah dituangkan dalam sebuah undang-undang, yakni UU No. 43 tahun 2008 tentang wilayah negara. Undang-undang tersebut berisi tentang batas-batas wilayah negara Indonesia, entah itu di darat, laut, maupun udara. Tak hanya di Indonesia, negara-negara lain juga memasukkan letak astronomis dan geografis negaranya ke dalam undang-undang. Hal ini bertujuan agar setiap warga negara mengetahui letak geografis, astronomis, serta batasan-batasan yang ada di negaranya.

Pengaruh Letak Astronomis Bagi Indonesia

Letak astronomis ternyata memberi sejumlah dampak bagi Indonesia. Berikut ini beberapa dampak positif dan negatif letak astronomis bagi Indonesia. Dampak Positif, dampak positif letak astronomis bagi Indonesia adalah:

1. Menjadi Paru-Paru dunia

Letak astronomis Indonesia membuat negara ini menjadi termasuk negara yang tropis. Negara tropis mempunyai curah hujan yang tinggi, sehingga bisa menghasilkan hutan hujan yang subur dan melimpah. Oleh karenanya, Indonesia berpotensi menjadi paru-paru dunia. Perlu diingat, potensi tersebut bisa terwujud bila hutan hujan tropis di Indonesia bisa dijaga sebaik-baiknya.

2. Memiliki Tanah yang Subur

Curah hujan yang tinggi juga mampu menghasilkan tanah yang subur, sehingga tanah bisa menumbuhkan berbagai jenis tumbuhan. Belum lagi intensitas cahaya matahari yang cukup membuat tanah bisa menumbuhkan tumbuh-tumbuhan secara maksimal. Maka tak heran, jika banyak tumbuh-tumbuhan yang dapat tumbuh subur di negara-negara beriklim tropis, termasuk negara Indonesia.

3. Sinar Matahari yang Selalu Ada di Sepanjang Tahun

ads

Salah satu ciri negara tropis adalah adanya intensitas cahaya matahari yang cukup dan selalu ada sepanjang tahun. Hal ini berbeda dengan negara nontropis yang sinar mataharinya terkadang tidak nampak di musim-musim tertentu. Sinar matahari yang selalu ada di sepanjang tahun ini dapat membantu tumbuh-tumbuhan agar bertumbuh subur dan dapat melakukan proses fotosintesis.

4. Memiliki Kekayaan Flora dan Fauna

Tanah yang subur, sinar matahari yang selalu menyinari, dan intensitas hujan yang cukup tinggi membuat negara Indonesia memiliki kekayaan hayati yang melimpah. Hal ini membuat ekosistem alam menjadi begitu seimbang. Maka tak heran, flora dan fauna dapat bertumbuh kembang dengan baik di negara ini.

5. Suhu Udaranya Tidak Ekstrim

Indonesia hanya mempunyai dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau. Selain karena letak astronomis dan geografis, angin musim juga berpengaruh terhadap pemebntukan musimdi Indonesia. Suhu udara antar musim hujan dan musim kemarau di Indonesia tidaklah jauh berbeda. Oleh sebab itu, suhu udara di Indonesia relatif tidak seekstrim negara nontropis. Namun, suhu udara bisa saja menjadi ekstrem bila Indonesia mengalami sejumlah permasalahan lingkungan hidup seperti penebangan hutan dan polusi udara.

6. Durasi Waktu Siang dan Malam Sama

Memiliki iklim tropis membuat Indonesia memiliki durasi waktu yang sama antara siang dan malam, yakni 12 jam. Hal ini akan berbeda jika negara ini mempunyai iklim yang cukup ekstrem, dimana waktu siang bisa berdurasi lebih dari 12 jam.

7. keanekaragaman Seni, Budaya dan Agama

Letak astronomis Indonesia membuat negara ini berada di  cross position. Istilah cross position merupakan istilah yang merujuk letak persilangan suatu negara. Yang membuat Indonesia berada di cross position adalah dari letak Indonesia yang berada di dua benua dan dua samudra. Cross position tersebut membuat Indonesia berada diantara berbagai kebudayaan yang berbeda. Hal itu akan membuat seni, budaya, dan agama di Indonesia semakin beragam.

8. Kegiatan Perdagangan Meningkat

Cross position yang diakibatkan letak astronomis membuat Indonesia berada di wilayah strategis perdagangan. Letaknya yang dekat dengan sejumlah negara serta wilayahnya yang dekat dengan laut dan samudera membuat Indonesia mampu melakukan sejumlah transaksi dagang dengan negara lain, baik itu berupa ekspor maupun impor.

Dampak Negatif, selain dampak positif, letak astronomis juga memberikan sejumlah dampak negatif, yaitu:

1. Rawan Terjadi Banjir

Memiliki curah hujan yang tinggi ternyata dapat memberi dampak negatif bagi Indonesia. Curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan bencana banjir di sejumlah wilayah. Hal  ini akan semakin jika daerah resapan air seperti tanah, hutan, dan pegunungan mengalami kerusakan atau pencemaran lingkungan. Tak hanya banjir, bencana alam di Indonesia seperti longsor dan gempa bumi juga berpotensi akan terjadi.

2. Rawan Terkena Badai Tropis

Badai tropis merupakan pusaran angin tertutup yang menerpa suatu wilayah tertentu. Wilayah yang terkena badai ini biasanya adalah wilayah tropis dan subtropis. Badai ini mampu menghasilkan kerusakan yang parah kepada wilayah yang diterpanya. Secara klimatolgis, Indonesia tidak termasuk ke dalam wilayah yang berpotensi terkena badai tropis meski berada di garis khatulistiwa. Namun, badai ini sering menerpa wilayah-wilayah di sekitar Indonesia dan secara tidak langsung memberi dampak negatif bagi Indonesia.

3. Dalam Waktu Tertentu, Suhu Udara Bisa Lebih Panas

Sponsors Link

Dampak negatif ini biasanya terjadi di musim kemarau. Tidak adanya hujan membuat suhu di musim kemarau kian panas. Hal ini juga terkadang membuat tumbuh-tumbuhan mengalami kekeringan bahkan kematian. Kebakaran hutan juga terjadi akibat suhu panas yang tinggi di musim kemarau.

4. Menimbulkan Berbagai Penyakit

Letak astronomis yang membuat Indonesia beriklim tropis ternyata memberi dampak negatif. Salah satunya adalah menjamurnya berbagai macam penyakit. Flu, batuk, hingga demam berdarah adalah beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh cuaca tropis. Penyakit-penyakit ini ada yang bersifat ringan dan ada yang sampai menimbulkan kematian bagi penderitanya.

5. Rawan Terjadi Perdagangan Ilegal

Negara Indonesia memang negara yang mudah dimasuki oleh berbagai pedagang mancanegara, sehingga potensi perdagangan internasional pun cukup tinggi di negara ini. Sayangnya, hal ini juga memiliki sisi negatif. Mudahnya pedagang dari negara lain ke Indonesia akan berpotensi memunculkan perdagangan gelap. Hal ini sudah terjadi di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Akibatnya, banyak barang yang diperjualbelikan secara ilegal. Barang-barang tersebut bisa berbentuk barang kebutuhan sehari-hari seperti handphone atau pun laptop. Lebih parahnya lagi, barang-barang terlarang seperti narkoba, senjata api, dan hasil buruan binatang langka turut diperjualbelikan secara ilegal. Salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah adanya penyelidikan dan hukuman tegas bagi pelaku perdagangan ilegal.

Demikian pembahasan mengenai dampak positif dan negatif letak astronomis bagi Indonesia. Semoga memberi manfaat bagi pembaca serta menambah wawasan pembaca diranah Ilu Pengetahuan Sosial (IPS). Terima kasih.

Sponsors Link
, , , ,
Post Date: Saturday 28th, October 2017 / 03:56 Oleh :
Kategori : Sosiologi