Sponsors Link

7 Pasar Tradisional Terbesar di Indonesia yang Wajib Kamu Tau!

Sponsors Link

Saat berkunjung ke suatu wilayah untuk bertujuan wisata, biasanya mencari pasar tradisional walau hanya untuk sekedar berjalan-jalan atau mencari oleh-oleh khas dari wilayah yang dikunjungi.

ads

Tidak hanya wisatawan lokal, wisatawan internasional-pun menyukai aktivitas berbelanja di pasar tradisional. Di Indonesia pasar tradisional sendiri masih banyak kita temui.

Beracam-macam pasar tradisional dapat kita temukan di sekitar kita. Mulai dari yang kecil sampai yang terbesar.

Dan berikut ini pasar tradisional terbesar yang ada di Indonesia.

1. Pasar Beringharjo- Yogyakarta

Pasar Beringharjo- Yogyakarta

Pasar Beringharjo, pasar besar di Jogja ini dinamai oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VIII karena wilayah ini dulunya terkenal dengan hutan pohon beringin pada tahun 1929. Berdiri pada tahun 1925 hingga kini, pasar Beringharjo menjadi sebuah ikon wisata di Yogyakarta.

Namanya sendiri sangat terkenal di kalangan wisatawan internasional yang datang berkunjung ke Yogyakarta. Di pasar ini dapat ditemukan sejumlah makanan khas tradisional yang bahkan terkenal sejak zaman kolonial, yakni sate gajih yang penjualnya tinggal segelintir saat ini.

Di dalam pasar disediakan satu los tempat penjual untuk menjajakan makanannya. Mulai dari pecel kembang turi , gado-gado legendaris sampai ke makanan modern yang ada sekarang.

Di lantai 2 pengunjung akan disambut oleh berbagai wangi-wangian alami yang berasal dari herbal, yang jarang ditemukan di pasar lain. Dan di lantai 3 terdapat beraneka macam barang unik dan langka yang banyak diincar wisatawan mancanegara, karena barang langka yang sudah jarang ada di jaman modern ini.

Hingga saat ini Pasar Beringharjo terkenal dengan berbagai jajanan khas Yogyakarta. Para pemburu kuliner wajib berkunjung ke pasar ini.

2. Pasar Gede Hardjonegoro – Solo

Pasar Gede Hardjonegoro - Solo

Masih disekitaran Jawa Tengah, ada pasar Gede yang berada di Solo. Pasar tua yang masih tegak berdiri hingga sekarang seperti pasar Beringharjo yang terletak di Yogyakarta.

Pasar yang hampir berumur seabad ini dijuluki juga sebagai pasar priyayi, karena sudah sejak dulu pasar ini terkenal dengan barang dagangannya yang berkualitas baik.

Berdiri pada tahun 1930, dinamakan pasar Gede karena bangunan depan pasar yang tegak dan kokoh seperti benteng di pintu utamanya yang berbentuk seperti singgasana besar dengan atap yang lebar.

Sedangkan nama Hardjonegoro diambil dari salah seorang keturunan Tionghoa yang diberikan langsung oleh Keraton Kasunanan Solo yakni KRT Hardjonegoro.

Salah satu makanan tradisional yang terkenal di pasar ini adalah es dawet selasih yang berada di sentra makanan di lantai 1.

3. Pasar Klewer – Solo

Pasar Klewer - Solo

Pasar Klewer, salah satu pasar tradisonal terbesar yang menjadi ikon kota Solo. Pasar yang menjadi pusat perbelanjaan batik khas Solo ini pada awalnya bernama pasar Slompretan.

Dinamakan pasar Slompretan karena pada Zaman kependudukan Jepang, pasar ini merupakan tempat pemberhentian kereta api. Berasal dari kata slompret karena bunyi klakson dari kereta yang mirip terompet.

Di pasar Slompretan dulunya banyak sekali pedagang kecil yang memperdagangkan dagangannya yang berupa kain yang menjuntai ke bawah (“Nglewer”- dalam bahasa Jawa), sehingga kemudian lebih dikenal sebagai pasar Klewer.

Pasar Klewer sendiri merupakan pasar yang beromzet tinggi yang dapat mencapai hasil triliunan dalam sehari karena memang pasar ini memasarkan batik yang sudah dikenal luar hingga ke luar negeri.

4. Pasar Johar – Semarang

Pasar Johar - Semarang

Masih di Provinsi Jawa Tengah, ada Pasar Johar yang terletak di Semarang. Pasar Johar sudah ada sejak tahun 1860-an, diawali dengan banyaknya orang berdagang karena melihat banyaknya orang yang datang mengunjungi lapas yang terletak persis di sebelah Timur Alun-alun.

Sama halnya dengan pasar Beringharjo, dasar pemberian nama dari pasar ini karena adanya deretan pohon Johar yang ada di sekitaran pedagang yang berjualan saat itu.

Pasar Johar secara resmi dibangun pada tahun 1933 oleh pemerintah lokal dan mengutus seorang arsitek Belanda yang bernama Ir. Thomas Karsten. Saking terkenalnya, pada tahun 1955 Pasar Johar disebut-sebut sebagai pasar terbesar dan terbaik di kawasan Asia Tenggara.

Namun sayang, pada tahun 2015 silam, pasar Johar mengalami kebakaran namun sekarang sudah direstrukturisasi ulang oleh Pemerintah setempat.

5. Pasar Tanah Abang – Jakarta

Pasar Tanah Abang - Jakarta

Pasar yang sudah hampir banyak dikenal oleh banyak masyarakat di Indonesia ini merupakan pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara. Pasar tertua ini didirikan oleh VOC pada tahun 1926, tak heran pasar ini juga merupakan pasar tertua yang ada di Indonesia.

Pada awal kemerdekaan, Pasar Tanah Abang dirombak oleh PD Pasar Jaya pada tahun 1973. Walaupun sempat mengalami kebakaran pada tahun 2021 kemarin, Pasar Tanah Abang berhasil bangkit kembali dan hingga kini dikenal sebagai pasar Grosir terbesar di Asia Tenggara karena harganya yang murah.

6. Pasar Seni Sukawati – Bali

Pasar Seni Sukawati - Bali

Pasar terbesar yang terkenal oleh kalangan wisatawan lokal dan mancanegara selanjutnya adalah Pasar Seni Sukawati di Bali. Seperti yang kita tahu Bali sudah menjadi ikon Indonesia di kancah Internasional.

Maka dari itu tak heran Pasar Seni Sukawati menjadi sasaran para wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Pasar Seni Sukawati menjual berbagai macam barang kerajinan seperti lukisan, patung-patung, frame, kain khas Bali, aksesoris bahkan sampai pakaian.

Tidak hanya itu saja, Pasar Seni Sukawati-pun juga menyuguhkan berbagai macam makanan dan jajanan khas Bali, sehingga wisatawan tidak akan pusing mencari kudapan kala berbelanja di pasar tersebut.

Pasar yang sudah berdiri sejak tahun 1980 ini terletak di Kabupaten Gianyar daerah Sukawati Bali yang tidak jauh dari Bandara Internasional Ngurah Rai.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Tuesday 15th, March 2022 / 04:27 Oleh :
Kategori : Ekonomi