Sponsors Link

8 Ciri-ciri Mobilitas Sosial Berdasarkan Jenisnya

Sponsors Link

Memasuki era dunia modern, banyak individu yang berupaya untuk hidup lebih sejahtera karena faktor perubahan sosial. Mereka berusaha untuk mendapatkan jenis pekerjaan yang paling cocok bagi diri mereka dengan upah terbaik yang bisa mereka dapatkan. Ketika mereka berhasil, terjadi perpindahan posisi dari yang tadinya tidak berhasil menjadi berhasil. Namun ketika mereka gagal, posisinya bisa terjadinya berpindah menjadi gagal / bangkrut atau tetap pada posisi awalnya. Perpindahan dalam proses dalam posisi status sosial yang terjadi pada seseorang atau suatu kelompok orang dalam suatu struktur sosial sehingga sering kali masyarakat ini sering di sebut mobilitas sosial.

ads

Secara sederhana mobilitas berasal dari dua kata dalam bahasa latin yaitu mobilitas sosial yang berarti adanya pergerakan atau perpindahan, dan sedangkan sosial dapat diartikan sebagai masyarakat. Ketika kedua kata itu digabung, dapat mengandung makna bahwa pergerakan inilah yang yang dimaksud melibatkan seseorang atau sekelompok orang sebagai proses interaksi sosial dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Dengan demikian, pengertian mobilitas sosial adalah suatu proses pergerakan naik atau turunnya status seseorang atau kelompok masyarakat, lebih dikenal dengan istilah social climbing (naik) dan social sinking (turun).

Mobilitas sosial terbagi menjadi beberapa bentuk-bentuk mobilitas sosial berdasarkan jenis maupun faktor pendorong mobilitas sosial. Berdasarkan jenisnya, mobilitas sosial terbagi menjadi dua jenis yaitu mobilitas sosial horizontal dan mobilitas sosial vertikal. Keduanya mempunyai pengertiannya masing-masing dan tentunya dengan cirinya yang berbeda, berikut penjelasannya:

1. Mobilitas Sosial Vertikal

Jenis mobilitas ini dapat diartikan sebagai pergerakan sosial dalam bentuk perpindahan posisi yang terjadi pada seseorang entah itu naik maupun turun derajatnya. Ciri-ciri mobilitas sosial vertikal:

  • Terjadi kenaikan maupun penurunan posisi, pangkat, jabatan atau kualitas hidup pada seseorang.
  • Biasanya kenaikan atau penurunan ini diakibatkan oleh faktor-faktor seperti kekayaan, kekuasaan dan tingkat pendidikan seseorang.
  • Mempengaruhi kehidupan seseorang secara keseluruhan dengan perubahan yang signifikan (misalnya, dari miskin menjadi kaya, ataupun sebaliknya dari kaya menjadi miskin).
  • Bisa terjadi pada siapa saja dalam kondisi apapun.

2. Mobilitas Sosial Horizontal

Jika mobilitas sosial vertikal merupakan perpindahan dari atas ke bawah maupun sebaliknya, mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan posisi masyarakat dengan derajat yang sama (bergeser). Mobilitas sosial horizontal juga lebih tepat dikatakan sebagai pergeseran dibanding perpindahan. Berikut ciri-ciri mobilitas sosial horizontal:

  • Perpindahan posisi, pangkat maupun jabatan berada pada tingkatan yang sama.
  • Tidak mempengaruhi kehidupan seseorang secara keseluruhan (misalnya, yang tadinya guru matematika di SMP A dipindah tugaskan menjadi guru matematika di SMP B).
  • Biasanya hanya terjadi pada pangkat, posisi ataupun jabatan. Kekayaan tidak mengambil peran dalam mobiltas sosial horizontal.
  • Tidak terjadi perubahan kedudukan maupun derajat.

Itulah ciri-ciri mobilitas sosial berdasarkan jenisnya yaitu mobilitas sosial vertikal dan mobilitas horizontal. Jika kita ingin menggali lebih dalam, mobilitas juga terbagai berdasarkan ruang lingkupnya yaitu mobilitas sosial intragenerasi dan mobilitas sosial antargenerasi. Namun dua jenis beserta cirinya yang diberikan diatas sudah mewakili keseluruhan ciri yang membedakan berbagai jenis mobilitas sosial yang menjadi faktor pendorong dinamika kelompok sosial.

Pada intinya, mobilitas sosial horizontal perpindahan yang tidak mengalami kenaikan atau penurunan derajat sedangkan mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan yang mengalami kenaikan atau penurunan derajat seseorang maupun sekelompok orang. Semoga artikel ini semakin membuka wawasan Anda mengenai mobilitas sosial.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Monday 23rd, October 2017 / 03:53 Oleh :
Kategori : Sosiologi