7 Faktor Internal dan Eksternal Perubahan Sosial

Dalam dinamika kehidupan bermasyarakat, perubahan sosial tidak bisa dipungkiri kehadirannya serta akan selalu ada sepanjang hidup manusia. Hal ini disebabkan sifat manusia yang merupakan makhluk sosial serta berakal, yang tidak bisa puas pada satu keadaan dan selalu melakukan perubahan.

Menurut perspektif kajian sosiologi, perubahan sosial pada hakikatnya dipahami sebagai keinginan dari setiap individu untuk selalu berubah. Alasannya agar kehidupan yang mereka miliki bisa lebih baik.

Salah satu sosiolog terkemuka di Amerika yaitu Kingsley Davis, mengungkapkan bahwa perubaha sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

Definisi lain disampaikan oleh Selo Soemarjan. Menurutnya perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya.Termasuk di dalamnya nilai, sikap, dan pola, perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Sehingga perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi karena adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur sosial yang berbeda dalam kehidupan masyarakat, sehingga menghasilkan pola kehidupan yang baru.

Perubahan sosial tidak akan terjadi tanpa suatu faktor pendorong. Faktor-faktor penyebab perubahan sosial bisa dikategorikan menjadi dua, yakni faktor internaldan faktor eksternal.

Faktor Internal Penyebab Perubahan Sosial

Disebut sebagai faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Baik yang bersifat kolektif ataupun individu. Ada empat hal yang menjadi faktor internal perubahan sosial. Berikut ulasannya.

• Perubahan Jumlah Populasi Penduduk

Baik pertambahan maupun pengurangan jumlah penduduk di suatu wilayah bisa menyebabkan terjadinya perubahan sosial di daerah tujuan ataupun daerah yang ditinggalkan.

Misalnya saja program transmigrasi yang digagas pemerintah Indonesia untuk mengatasi kepadatan penduduk di Pulau Jawa.

Berpindahnya penduduk pulau Jawa ke Kalimantan menyebabkan perubahan struktur dan budaya di tengah masyarakat Pulau Kalimantan. Terutama dalam bentuk aturan dan norma masyarakatnya.

Sedangkan Pulau Jawa yang ditinggalkan mengalami pengurangan penduduk. Hal ini juga berakibat pada perubahan pembagian kerja dan stratifikasi sosial.

• Munculnya Penemuan atau Inovasi Baru

Setiap penemuan yang ada akan ikut mengubah perilaku masyarakat di dalamnya. Lahirnya sebuah penemuan atau inovasi di dunia, akan menjadi suatu pendorong modernisasi dalam masyarakat.

Kita ambil contoh terdekat kita yakni di bidang teknologi dan internet. Dahulu jika seseorang ingin membeli suatu barang, ia harus pergi ke toko atau pusat perbelanjaan untuk mendapatkannya.

Tetapi dengan kemunculan internet dan teknologi belanja online, masyarakat bisa dengan mudah memilih, membeli, dan membayar barang yang diinginkan dari ponselnya. Barangpun siap diantar ke rumah pembeli dengan bantuan kurir pengiriman.

Penemuan telepon genggam dan internet akhirnya mengubah perilaku masyarakat modern yang lebih menyukai kemudahan. Dan hal ini memberikan dampak positif dari segi efektivitas waktu dan biaya.

• Adanya Konflik Sosial

Konflik sosial yang muncul di antara kelompok masyarakat bisa mendorong terjadinya perubahan sosial. Di Indonesia, konflik sosial masih sering terjadi baik antar warga maupun antar suku.

Masyarakat yang homogen yang terdiri dari banyak suku dan budaya, berpotensi memiliki lebih banyak gesekan yang bisa memicu konflik sosial. Salah satu bentuk konflik sosial adalah konflik antar suku yang terjadi di Kalimantan antara suku Madura dengan suku Dayak.

Akibat dari konflik sosial bisa beragam. Misalnya saja masyarakat jadi lebih sensitif ketika disinggung soal sukunya. Masyarakat yang ada di daerah tersebut, juga bisa mengalami trauma dan sulit menerima kedatangan orang baru.

• Terjadinya Pemberontakan dan Revolusi dalam Masyarakat

Pemberontakan terjadi akibat adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan dan sistem kekuasaan pemerintahnya.

Hal tersebut akan memicu munculnya gerakan revolusi yang kemudian membawa perubahan besar di dalam masyarakatnya. Indonesia sendiri tak luput dari peristiwa pemberontakan dan revolusi.

Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) mengakibatkan jatuhnya kepemimpinan di orde lama. Kemudian ada pula gerakan demo yang dilakukan mahasiswa pada tahun 1998, yang kemudian melengserkan Soeharto sebagai Presiden Indonesia setelah berkuasa selama 32 tahun.

Faktor Eksternal Penyebab Perubahan Sosial

Adapun faktor eksternal adalah semua faktor pemicu terjadinya perubahan sosial dari luar masyarakat. Faktor eksternal ini terdiri dari tiga hal. Berikut penjelasan lengkapnya.

• Perubahan Lingkungan Alam

Perubahan lingkungan yang terjadi akibat bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan tsunami baik yang ditimbulkan oleh alam maupun manusia bisa menimbulkan perubahan sosial di masyarakat.

Kondisi perubahan alam ini seringkali menimbulkan kerusakan yang parah. Sehingga memaksa masyarakatnya untuk pindah ke wilayah lain yang lebih aman. Akhirnya perpindahan penduduk ini akan memicu perubahan sosial di tempat yang baru.

• Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

Era internet yang berkembang dengan pesat, memungkinkan setiap orang di dunia untuk saling berbagi dan menunjukkan budaya atau identitas dirinya. Perkembangan teknologi ini juga mendorong masuknya pengaruh asing ke suatu daerah lewat proses pertukaran budaya.

Hal itu kemudian akan memicu terjadinya asimilasi dan akulturasi budaya, yang akhirnya menciptakan perubahan sosial. Seperti yang terjadi pada contoh asimilasi budaya.

Misalnya saja masuknya budaya Korea Selatan lewat produk hiburan seperti musik dan drama, turut mempengaruhi gaya hidup anak muda saat ini.

• Peperangan

Peperangan yang dimenangkan oleh pihak lawan juga bisa menimbulkan perubahan sosial bagi pihak yang kalah. Hal ini karena pihak yang menang bisa membuat kebijakan yang secara otomatis menimbulkan perubahan sosial di wilayah yang ditaklukkan. 

Demikianlah penjelasan faktor internal dan eksternal penyebab perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Semoga bisa menambah wawasan.