Sponsors Link

6 Jenis Pengangguran yang Perlu Diketahui

Sponsors Link

Pernahkan kamu mengamati berita kriminal yang sering muncul di internet seperti perampokan, pencurian, dan begal jalanan?

ads

Beragam kejahatan tersebut umumnya disebabkan karena masalah kesejahteraan. Salah satunya adalah pengangguran. Karena menganggur, seseorang tidak akan mendapatkan pemasukan, sehingga cara yang bisa dilakukan adalah merampas harta orang lain.

Pengangguran atau tuna karya, merujuk pada istilah yang disematkan kepada orang-orang yang tidak bekerja atau orang yang sedang mencari kerja. Disebut pengangguran karena mereka belum melakukan sesuatu yang menghasilkan uang.

Masalah pengangguran merupakan salah satu permasalahan tenaga kerja yang selalu dihadapi oleh negara. Pengangguran selalu ada di setiap negara, yang membedakan hanyalah tinggi atau rendahnya tingkat pengangguran tersebut.

Pengangguran tidak bisa dihilangkan secara permanen. Jumlah pengangguran hanya bisa dikurangi dengan menambah lapangan pekerjaan dan meningkatkan kompetensi calon pekerja. Selain itu pemerintah juga bisa melakukan upaya untuk mengurangi pengangguran.

Dampak masalah sosial dari pengangguran sendiri cukup besar. Antara lain sebagai berikut:

  • Naiknya angka kemiskinan masyarakat.
  • Berkurangnya pendapatan ekonomi dari sektor pajak.
  • Melambatnya pertumbuhan ekonomi karena daya beli masyarakat menurun.
  • Munculnya ketidakstabilan politik dan sosial di tengah masyarakat.
  • Meningkatkan kasus konflik rumah tangga.

Pengangguran tidak hanya merupakan orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan, namun juga ditujukan saat orang tersebut melakukan pekerjaan tapi tidak produktif. Hal itu juga termasuk dalam pengangguran.

Penyebab pengangguran juga bermacam-macam. Beberapa contohnya adalah:

  • Membludaknya angkatan kerja yang tidak seimbang dengan lowongan kerja.
  • Rendahnya keterampilan dan kompetensi masyarakat pencari kerja.
  • Terciptanya mesin automatisasi untuk menggantikan pekerjaan manusia di bidang produksi.
  • Ketimpangan yang terjadi di kota dan desa.
  • Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Setelah mengetahui sebab dan dampak pengangguran, ada baiknya kita membahas jenis-jenis pengangguran yang ada di Indonesia.

Jenis Pengangguran

Pengelompokkan pengangguran dapat dibedakan berdasarkan sebabnya. Antara lain pengangguran struktural, pengangguran konjungtur, pengangguran teknologi, pengangguran musiman, dan pengangguran friksional. Berikut penjelasan lengkapnya.

  • Pengangguran Struktural

Jenis pengangguran struktural diakibatkan karena faktor perubahan struktur ekonomi. Contohnya daerah yang mulanya memiliki struktur ekonomi agraris berubah menjadi struktur industri, hal ini bisa menjadi faktor penyebab masalah sosial.

Karena perubahan ini, masyarakat yang memiliki keterampilan agraris jadi menganggur karena lowongan yang tersedia mensyaratkan keterampilan industri.

Contoh lainnya adalah perubahan dari ojek konvensional menjadi ojek online. Pada waktu menjadi ojek konvensional, pekerja tidak harus memiliki kemampuan membaca peta online ataupun memakai pembayaran online.

Namun karena saat ini banyak orang yang memakai ojek online, maka mau tidak mau pekerja ojek konvesional harus mulai belajar memakai aplikasi tersebut.

Artinya pengangguran struktural disebabkan oleh ketidaksesuaian antara lowongan kerja yang dibutuhkan dengan kemampuan yang dimiliki pekerja.

  • Pengangguran Konjungtur atau Siklus

Pengangguran Konjungtur adalah akibat dari perubahan ekonomi yang terjadi secara berkala. Pengangguran siklus berkaitan dengan penurunan seluruh kegiatan ekonomi.

Misalnya pada saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Untuk menekan penyebaran virus, salah satu upaya pemerintah memberlakukan pembatasan aktivitas sosial di sejumlah wilayah.

Akibatnya banyak usaha dan perusahaan yang mengalami kebangkrutan karena penurunan omzet. Karyawan pun banyak yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk mengurangi beban kerugian perusahaan.

Diakibatkan hal tersebut, jumlah pengangguran siklus meningkat. Namun hal ini bisa kembali normal jika aturan pemerintah dilonggarkan dan proses produksi barang di perusahaan kembali normal.

  • Pengangguran Teknologi

Sesuai namanya, pengangguran teknologi adalah pengangguran yang disebabkan adanya perubahan tenaga kerja dari manusia menjadi mesin otomatis.

Di era modern seperti saat ini, banyak perusahaan yang mulai menggunakan kecanggihan teknologi seperti automatisasi dan AI. Mesin-mesin tersebut bisa menghasilkan lebih banyak barang, dengan waktu yang lebih cepat dan biaya yang lebih murah dibandingkan tenaga manusia.

Akibat penggunaan mesin yang masif, tenaga manusia jadi mudah tergantikan. Yang secara langsung akan menambah jumlah pengangguran.

Contohnya penggunaan kecerdasan buatan untuk menjadi resepsionis. Sehingga perusahaan tidak perlu membayar banyak resepsionis untuk bekerja. Mungkin mereka hanya membutuhkan 1-2 manusia untuk mengoperasikan alat tersebut.

  • Pengangguran Musiman

Pengangguran musiman adalah jenis pengangguran dalam industri tertentu yang terjadi pada waktu atau musim tertentu. Contohnya di bidang pertanian, konstruksi, dan pariwisata.

Dalam bidang pertanian, seorang petani akan menjadi pengangguran musiman saat sedang menunggu masa panen. Ini karena petani tidak bekerja secara rutin selain musim tanam dan musim panen.

Bidang kontruksi juga tidak akan merekrut banyak pekerja bangunan saat musim hujan. Karena lapangan pekerjaan yang tersedia menurun saat musim hujan.

Sama halnya dengan industri wisata. Ketika belum tiba musim liburan, pihak pengelola pariwisata tidak akan mengambil karyawan karena bisnis sedang sepi. Namun saat musim liburan, jumlah karyawan yang dibutuhkan akan lebih banyak.

  • Pengangguran Friksional

Pengangguran friksional disebut juga pengangguran sementara. Keadaan ini disebabkan karena seseorang yang mengangggur karena sedang mencari pekerjaan baru setelah beralih dari pekerjaan lamanya.

Kondisi tersebut bisa dilatarbelakangi oleh beberapa alasan. Misalnya pekerja merasa tidak cocok dengan pekerjaannya, proses panggilan kerja yang lama, dan perubahan kebutuhan industri.

Pengangguran friksional termasuk dalam pengangguran sukarela (voluntary). Karena mereka kehilangan pekerjaan disebabkan keputusan pribadi.

  • Pengangguran Terbuka

Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang tidak punya pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan. Contoh dari pengangguran terbuka adalah siswa SMA atau SMK yang baru saja lulus dan sedang mencari pekerjaan. Atau lulusan sarjana yang sedang melamar pekerjaan.

Berdasarkan data BPS pada 2021, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 9 juta jiwa. Jumlah tersebut tentunya bisa terus bertambah jika tidak ada upaya pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran.

Itulah jenis-jenis pengangguran yang perlu diketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantumu.

Sponsors Link
, ,




Post Date: Thursday 17th, November 2022 / 03:00 Oleh :
Kategori : Ekonomi