Sponsors Link

Jenis Nilai Sosial Menurut Notonegoro

Sponsors Link

Nilai sosial tentu ada dan berlaku di masyarakat, nilai sosial adalah suatu hal tentang baik dan buruk. Setiap masyarakat memiliki karakteristik nilai sosial yang khas. Hal ini karena nilai sosial terbentuk dari kesepakatan bersama dari tiap-tiap individu di dalam sebuah masyarakat.

ads

Pengertian nilai sosial adalah aturan yang terbentuk dari kesepakatan bersama ini penting untuk dipatuhi dan dijalankan, tujuannya untuk menjaga keteraturan sosial di dalam kehidupan masyarakat. Nilai sosial di sebuah masyarakat juga menjadi identitas masyarakat tersebut.

Nilai sosial ini bentuknya tidak tertulis dan wujudnya implisit, namun memiliki sifat yang dapat mengikat individu yang tinggal di dalam masyarakat. Meskipun sifat nilai sosial mengikat, nilai sosial juga dapat berubah, bisa diperbarui, bergeser atau bahkan ditinggalkan.

Nilai sosial di masyarakat memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu, berikut ciri-ciri nilai sosial:

  • Terbentuk secara sosial, nilai yang ada adalah wujud kesepakatan bersama untuk memenuhi kebutuhan manusia dan mengarah ke sebuah tujuan
  • Nilai sosial batasannya luas, seperti kebiasaan, perilaku, adat dan kebudayaan
  • Diwariskan turun menurun melewati generasi melalui interaksi sosial dalam rentang waktu yang lama
  • Nilai sosial sifatnya tidak statis, artinya dapat berubah, bergeser, diperbarui dan ditinggalkan
  • Adanya perbedaan sistem kebudayaan di tiap masyarakat membuat nilai sosial yang berlaku berbeda-beda di tiap masyarakat
  • Memiliki sifat yang mengikat individu maupun kelompok yang ada di dalam sebuah masyarakat
  • Nilai sosial memberi dampak yang berbeda terhadap tindakan anggota masyarakat
  • Nilai sosial dapat mempengaruhi karakter individu yang tinggal di suatu masyarakat

Nilai sosial yang berlaku di dalam sebuah masyarakat memiliki peranan penting, peran nilai dan norma di sosial masyarakat antara lain:

  • Pedoman Perilaku

Di dalam nilai sosial terdapat cara berperilaku individu agar dapat diterima di masyarakat. Nilai ini dapat dipelajari dari interaksi sosial. Fungsi nilai sosial sebagaipedoman perilaku dijadikan acuan tiap individu dalam bertindak dan berpikir agar tidak menimbulkan penyimpangan sosial.

  • Kontrol Sosial

Fungsi nilai sosial sebagai kontrol sosial atau pengendalian sosial, fungsinya untuk menetapkan batasan-batasan mengenai hal baik atau buruk, pantas atau tidak pantas di dalam sebuah masyarakat.

Meskipun bentuknya implisit, namun nilai yang berlaku di masyarakat secara otomatis bisa dipahami sebagai batasan. Nilai sosial juga dapat menghindari masalah sosial dalam masyarakat.

  • Pelindung Sosial

Fungsi nilai sosial sebagai pelindung sosial maksudnya untuk meminimalisir adanya penyimpangan sosial di dalam masyarakat, dan juga memberi rasa aman bagi tiap individu maupun keompok di dalam masyarakat.

Itulah mengapa nilai sosial dibawa melintasi generasi ke generasi, karena nilai sosial turut menciptakan keteraturan dalam kehidupan sosial bermasyarakat baik di masa kini maupun di masa mendatang.

Jenis Nilai Sosial Menurut Notonegoro

Prof. Notonegoro, dikenal juga sebagai filsuf Indonesia dan pendiri Fakultas Ilmu Filsafat Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, mengklasifikasikan nilai sosial menjadi tiga macam. Berikut penjelasannya:

Nilai Material

Bentuk nilai sosial yang pertama yaitu nilai material adalah sebuah usaha manusia dalam pemenuhan kebutuhan fisiknya. Dalam hal ini dapat berupa memenuhi kebutuhan dasar seperti makan, minum atau mandi.

Membeli rumah secara kredit atau mencari tempat kos yang sesuai dengan kemampuan finansial adalah contoh nilai material yang dilakukan individu untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggalnya.

Nilai Vital

Nilai sosial kategori nilai vital lebih mengacu kepada manfaat bagi manusia, nilai yang bermanfaat bagi manusia untuk menjalankan kegiatannya dalam kehidupan sehari-hari.

Seseorang yang memutuskan untuk membeli sepeda motor misalnya, karena dapat mengurangi waktu tempuh yang cukup jauh ke kantor. Sebelumnya orang tersebut menggunakan transportasi umum.

Contoh lain yaitu memilih melakukan pola makan mengurangi gula karena orang tersebut memiliki penyakit diabetes, meskipun kegiatan makan adalah nilai material, namun pilihan diet gula tersebut menjadikannya sebuah nilai vital.

Nilai Kerohanian

Nilai kerohanian adalah kegiatan yang dapat dirasakan oleh batin atau dapat memenuhi kebutuhan rohani seseorang. Nilai kerohanian ini di dalamnya ada 4 kategori, antara lain:

  • Nilai Kebenaran

Nilai kebenaran adalah nilai yang sumbernya berasal atau bersumber dari akal manusia (Cipta).

Nilai kebenaran selalu ada di tengah kehidupan manusia, misalnya tidak asal menuduh dan menghukum seorang pencuri, namun mendasarkan dan menyerahkan persoalan pada hukum yang berlaku.

  • Nilai Keindahan

Nilai keindahan adalah nilai yang berasal dari perasaan manusia seperti keindahan (estetika). Nilai estetika tak bisa lepas dari kehidupan manusia, kegiatan memperindah tempat tinggal, bersolek dan memakai pakaian yang dirasa indah dan nyaman adalah contoh dalam keseharian manusia.

  • Nilai Moral

Nilai moral adalah bentuk nilai yang berasal dari kehendak manusia atau individu. Bisa juga dikatakan unsur rasa kebaikan manusia (karsa). Nilai moral berkaitan dengan rasa empati dan simpati seseorang.

Contoh nilai sosial yang termasuk nilai moral, bersedekah ke panti asuhan, melakukan takziah dan memberikan dukungan moril bagi teman yang berduka.

  • Nilai Religius

Nilai ini berkaitan erat dengan Ketuhanan, Maha Pencipta. Jadi nilai-nilai ini juga berhubungan dengan kegiatan beribadah mendekatkan diri kepada Tuhan melalui cara yang diajarkan oleh agama dan kepercayaan.

Salat, salat berjamaah di masjid, mengaji, berdoa dan beribadah ke gereja, pura maupun vihara adalah nilai religius adalah contoh nilai religius.

Sponsors Link
, ,




Post Date: Monday 11th, July 2022 / 09:22 Oleh :
Kategori : Sosiologi