Sponsors Link

7 Unsur Cuaca dan Iklim yang Penting untuk Diketahui

Sponsors Link

Banyak sekali dari teman-teman yang mungkin masih seringkali menganggap cuaca dan iklim adalah satu hal yang sama. Tetapi keduanya sebenarnya memiliki perbedaan mendasar yang cukup mudah untuk diingat sebagai pembedanya.

ads

Cuaca dan iklim dapat dibedakan dengan berdasarkan kurun waktunya. Cuaca merupakan kondisi awal yang dikaitkan dengan penafsiran atau penjelasan mengenai kondisi fisik dari udara disuatu tempat atau lokasi. Sedangkan iklim adalah kumpulan kondisi cuaca yang disusun dan dihitung dalam bentuk rata-rata kondisi cuaca dalam satu periode waktu tertentu.

Cuaca biasanya hanya berbentuk sebagai hasil representasi dari keadaan udara suatu lokasi dalam kurun waktu singkat, misalnya pagi hari saja, siang hari saja, atau sore harinya saja.

Sedangkan iklim sendiri membutuhkan waktu minimal 30 tahun untuk dilakukan penyelidikan perhitungan rata-rata cuaca disuatu tempat dan meliputi suatu wilayah yang luas.

Sederhananya, cuaca hanya menggambarkan kondisi atmosfer udara hanya pada selang waktu menit, jam atau hari pada suatu lokasi dan iklim menjelaskan kondisi tersebut dalam selang periode yang panjang. Ilmu yang mempelajari keduanyapun terhitung jelas berbeda.

Ilmu meteorologi yang mempelajari cuaca berfokus pada pengkajian peristiwa-peristiwa cuaca dalam jangka waktu dan ruang yang terbatas sedangkan ilmu klimatologi yang mempelajari tentang iklim melakukan pengkajian serupa dengan meteorologi tetapi dalam kurun waktu yang lama dan cakupan wilayah yang lebih luas dan umum.

Antara cuaca dan iklim jelas memiliki persamaan menonjol yang tak bisa dipungkiri lagi, yakni : keduanya sama-sama memberi gambaran parameter fisis keadaan atau kondisi atmosfer.

Dalam melakukan pengukuran untuk menentukan keadaan tersebut keduanya pun menggunakan alat-alat yang terhitung sama, di antaranya: thermometer, hygrometer, penakar hujan, dan anemometer. Hal ini dilakukan untuk mengukur dan menentukan secara pasti terkait dengan unsur pembentuk keduanya yang sama.

Unsur-unsur cuaca dan iklim akan dibahas secara lebih jelas dalam penjelasan dibawah ini!

Unsur Cuaca dan Iklim

  • Penyinaran Matahari

Penyinaran atau radiasi matahari yang sampai ke bumi adalah penggerak utama dinamika cuaca dan iklim sebab hal ini lah yang menimbulkan perubahan suhu udara di bumi yang kemudian akan diikuti oleh perbedaan tekanan udara yang kemudian menyebabkan terjadinya angin.

Adanya pemanasan dari matahari ini juga membuat uap air masuk ke atmosfer dan mempengaruhi kelembapan udara. Pengukuran penyinaran matahari ditinjau berdasarkan lamanya penyinaran dan intensitas radiasi matahari.

Lamanya penyinaran matahari bertujuan untuk mengukur durasi sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi dalam satu hari. Hal ini juga sebagai dasar menentukan besarnya radiasi yang sampai ke bumi. Semakin lama penyinaran, maka radiasi yang sampai dan diterima oleh bumi juga semakin besar dan mengakibatkan naiknya suhu udara serta meningkatkan penguapan juga penurunan tekanan udara di bumi.

Alat ukur yang digunakan adalah Shunshine Recorder yang pada umumnya berjenis Campbell Stokes. Sedangkan pengukuran intensitas radiasi matahari ditujukan untuk mengetahui energi radiasi yang jatuh di permukaan bumi baik yang diterima langsung ataupun yang dibaurkan oleh atmosfer pada suatu bidang per satuan luas dalam satuan waktu tertentu.

Jumlah radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi juga bergantung pada lintang tempat suatu lokasi dan revolusi bumi serta kemiringan bumi terhadap matahari yang mempengaruhi sudut datang jatuhnya matahari ke permukaan bumi dan menghasilkan variasi musim sebagai akibat adanya perbedaan siang dan malam di belahan bumi.

  • Suhu Udara

Suhu udara diukur menggunakan suatu alat bernama Thermometer dengan satuan derajat Celcius pada umumnya, kecuali di Amerika Serikat yang menggunakan satuan Fahrenheit. Suhu adalah suatu nilai yang digunakan untuk menunjukkan derajat panas suatu benda.

Suhu udara sendiri merupakan suatu hasil pengukuran suhu yang ditunjukan oleh thermometer yang terkena udara langsung namun terhindar dari radiasi langsung matahari.

Pengamatan suhu udara dilakukan dengan menggunakan satu set thermometer yang terdiri atas empat bagian, yaitu: thermometer bola kering (untuk mengukur suhu udara biasa), thermometer bola basah (untuk mengukur suhu titik embun), thermometer maksimum (untuk mengukur suhu tertinggi harian) dan thermometer minimum (untuk mengukur suhu terendah harian).

  • Kelembapan

Kelembapan digunakan sebagai penanda mengenai keberadaan uap air disuatu udara atau atmosfer. Uap air ini penting dalam cuaca dan iklim sebab merupakan sumber utama dari proses kondensasi atau pengembunan dan persipitasi atau endapan baik hujan ataupun salju.

Uap air di atmosfer juga mempengaruhi suhu udara sebab dapat menyerap radiasi matahari. Kelembapan yang paling umum digunakan adalah kelembapan relatif (Relative Humidity – RH) yang menyatakan perbandingan tekanan uap air (e) dan tekanan uap air jenuh (es) pada suhu yang sama dengan satuan persen.

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kelembapan paling sederhana adalah Psychometer. Alat ini terdiri atas thermometer bola kering dan basah yang kemudian hasilnya dihitung dan direpresentasikan sebagai ukuran kelembapan suatu lokasi.

  • Curah Hujan/Curah Salju (Presipitasi)

Hujan merupakan jatuhan hydrometeor atau presipitasi yang sampai ke bumi dalam bentuk cair. Curah hujan adalah peristiwa jatuhnya berbagai bentukan air alami dari massa udara (awan) yang tebal dan telah mengalami kondensasi ke permukaan bumi.

Bentukan ini dapat berupa air, salju, titik air ataupun es. Alat untuk mengukur curah hujan disebut penakar hujan tang terdiri dari penakar hujan tipe observatum (PH Obs) dan penakar hujan otomatis (PH Hellman).

  • Arah Angin dan Kecepatan Angin

Angin didefinisikan sebagai gerak udara relatif terhadap permukaan bumi pada arah mendatar. Kemudian kecepatan angin akan bertambah mengikuti ketinggian dari suatu permukaan bumi.

Agar kondisi angin di tempat yang berbeda bisa dibandingkan, maka ditetapkan standar ketinggian yang sama untuk mengukur angin permukaan yaitu di ketinggian 10 m. Alat ukur angin menggunakan anemometer.

  • Penguapan

Penguapan merupakan mekanisme masuknya uap air ke atmosfer sebagai bagian dari siklus hidrologi. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju penguapan antara lain suhu udara, kecepatan angin dan sinar matahari.

Alat ukur cuaca dan iklim untuk penguapan di area terbuka adalah Panci Penguapan Terbuka (Open Pan) dan untuk di ruangan adalah Piche Evaporimeter. Satuan penguapan dari keduanya adalah milimeter. 

  • Tekanan Udara

Tekanan udara juga merupakan unsur penting yang menentukan cuaca. Biasanya daerah dengan tekanan tinggi umumnya memiliki cuaca yang cerah begitupun sebaliknya pada daerah dengan tekanan rendah akan beresiko membentuk cuaca buruk seperti hujan deras atau angin kencang. Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. 

Tekanan udara berkaitan dengan tinggi suatu tempat. Semakin tinggi suatu tempat maka tekanan udaranya akan semakin berkurang karena kerapatan udara semakin kecil. Alat ukur cuaca dan iklim untuk tekanan udara adalah Barometer. 

Barometer ditempatkan dengan ketinggian 120 cm pada suatu ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung. Satuan tekanan udara yang dipakai adalah milibar.

Pengaruh letak geografis tersebut juga akan sangat berdampak pada perubahan iklim dan cuaca pada suatu lingkungan. Berikut dampak-perubahan iklim terhadap lingkungan.

Sponsors Link
, ,




Post Date: Wednesday 27th, July 2022 / 02:00 Oleh :
Kategori : Geografi