Sponsors Link

5 Dampak Negatif & Positif Kolonialisme Dan Imperialisme

Sponsors Link

Kolonialisme merupakan suatu bentuk penjajahan suatu bangsa terhadap bangsa lain yang biasanya bersifat mengeksploitasi kekayaan alam dari bangsa yang dijajah baik itu berupa pengeksploitasian sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

ads

Sementara imperialisme merupakan suatu bentuk yang lebih ’’manusiawi’’ karena didalamnya terdapat beberapa hal yang apabila dilihat memiliki nilai yang positif. Tidak seperti kolonialisme yang lebih bersifat ’’kejam’’. Pada hakikatnya kolonialisme dan imperialisme memiliki makna yang agak mirip, tetapi tetap memiliki perbedaan terutama dalam hal prakteknya.

Perbedaan kolonialisme dan imperialisme barat ini sangat berdampak bagi Indonesia. Terdapat beberapa negara yang pernah ’’menjajah” Indonesia, seperti misalnya Inggris, Portugis, Spanyol, Jepang dan Belanda. Hal tersebut sudah pasti menyisakan banyak hal bagi bangsa Indonesia, baik itu yang bersifat negatif maupun positif.

Berikut saya akan membahas sedikit megenai dampak positif dan negatif yang diakibatkan oleh adanya proses kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Secara ringkas, dapat dilihat jika dampak negatif dari adanya kolonialisme dan imperialism di Indonesia adalah :

  1. Mengakibatkan penderitaan psikis dan kesengsaraan fisik.
  2. Adanya pengambilan hak penduduk di Indonesia secara paksa.
  3. Hilangnya harta benda dan jiwa akibat adanya paksaan untuk bekerja dan menyerahkan harta penduduk pada saat itu.
  4. Peramapasan kekayaan sumber daya alam terutama sumber daya alam yang berupa rempah-rempah.
  5. Munculnya kemerosotan dalam bidang sosial ekonomi, politik dan lain-lain.

Sedangkan dampak positif dari adanya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia adalah :

  1. Mendapat kata-kata serapan baru dari negara-negara yang menjajah Indonesia.
  2. Terdapat beberapa bangunan yang merupakan bentuk peninggalan dari negara-negara yang pernah menjajah Indonesia berupa sarana dan prasarana seperti pabrik gula, jalan raya, benteng dan lain-lain.
  3. Adanya reformasi dalam bidang pendidikan lokal yang disebabkan oleh adanya interaksi antara sarjana-sarjana Belanda yang tidak memiliki kepentingan dengan penjajahan.
  4. Meninggalkan peraturan perundang-undangan.
  5. Munculnya pemikiran baru mengenai cara menanam tumbuhan yang lebih modern.

Jika diperinci, dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang politik Indonesia cukup besar. Pengaruh penjajah perlahan semakin kuat sehingga mampu melakukan intervensi masalah internal kerajaan-kerajaan di Nusantara. Hal ini membuat kekuasaan penguasa Indonesia pada masa tersebut semakin melemah bahkan hilang. 

Dasar pemerintahan yang modern yang dibuat Daendels atau Raffles membuat kedudukan Bupati berubah menjadi pegawai negeri dan digaji, yang semula merupakan kedudukan adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat menurut adat istiadat. Bupati dijadikan alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dahulu berdasarkan garis keturunan sekarang menjadi sistem kepegawaian. Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf.

Intervensi terhadap persoalan kerajaan yang dilakukan oleh Belanda dan Inggris, contohnya tentang pemilihan raja sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia. Yang mengakibatkan peranan elite kerajaan berkurang dalam politik, dan kekuasaan pribumi melemah. Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum barat modern. Belanda ikut campur dalam pengambilan kebijakan raja. 

Perubahan dalam politik pemerintahan kembali terjadi akibat kebijakan politik Pax Nederlanica di akhir abad 19 menuju awal abad 20. Jawa menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf. Dampak kolonialisme dan imperialisme penjajah juga masih berpengaruh hingga sekarang.

Hal ini terlihat dari sistem pemerintahan di Indonesia sekarang yang merupakan warisan dari penerapan ajaran Trias Politica yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda. Dalam badan yudikatif dalam struktur tersebut, pemerintahan kolonial Belanda membagi badan peradilan menjadi tiga kelompok berdasarkan golongan masyarakat di Hindia-Belanda.

Badan peradilan tersebut terdiri dari peradilan untuk orang Eropa, peradilan orang Timur Asing, dan peradilan orang pribumi. Dalam badan legislatif, pemerintah kolonial Belanda membentuk Volksraad atau Dewan Rakyat tahun 1918. Sedangkan dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi Indonesia diawali dari masuknya bangsa Eropa di Indonesia membawa berbagai pengaruh termasuk dalam kehidupan perekonomian bangsa Indonesia. 

Pada masa penjajahan, penduduk Indonesia diperkenalkan dengan mata uang yaitu uang kertas dan logam. Hal ini kemudian yang mendorong  munculnya sistem perbankan modern ditandai dengan berdirinya de Javasche Bank, bank modern pertama di Hindia-Belanda yang didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1828.

Kehidupan perekonomian yang mulai membaik kemudian mempengaruhi sektor lain seperti pembangunan jalan raya pos Anyer hingga Panarukan, jaringan kereta api hingga industri pertambangan. Meskipun banyak pembangunan di berbagai daerah, hal tersebut sama sekali tidak membuat kehidupan rakyat Indonesia makmur. 

Sistem kerja paksa, buah dari masif nya pembangunan oleh Pemerintah Kolonial, membuat rakyat menderita. Selain kerja paksa, berikut ini dampak lain dari kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi:

Monopoli dan penguasaan suatu daerah atau koloni oleh penjajah yang menimbulkan situasi yang tidak sehat dalam hal perdagangan. Perekonomian bergeser dari pertanian pangan menjadi industri perkebunan. Praktik monopoli perdagangan oleh VOC membuat mundurnya perdagangan Nusantara dari kancah perdagangan internasional. Selain hal buruk, ada manfaat perdagangan internasional pula yang terjadi kemudian.

Kekuasaan VOC memanfaatkan para penguasa tradisional dalam mengeksploitasi tanah jajahandengan menerapkan sistem indirect rule, dalam penyerahan wajib hasil bumi dan pemungutan pajak hasil bumi. Penerapan sistem tanam paksa menyebabkan rakyat Indonesia mengenal jenis tanaman baru. Munculnya pedagang-pedagang perantara dalam perdagangan internasional yang dipegang oleh orang Timur Asing, sedangkan bangsa Indonesia hanya sebagai pengecer.

Munculnya kota-kota baru di sekitar perusahaan-perusahaan Belanda. Sistem ekonomi uang yang diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia. Dampak yang ditimbulkan salah satunya adalah sistem utang. Dalam pengerjaan lahan pertanian, penduduk memulai mengenal pinjaman modal. Namun mereka harus mengembalikan uang dengan sistem bunga yang memperparah perekonomian.

Ketahui pula contoh imperialisme modern yang diam-diam menyusupi kita saat ini. Dari uraian diatas kita menjadi tahu dampak positif dan negatif dari adanya kolonialisme dan imperialisme. Semoga menjawab pertanyaanmu dan menambah wawasan kita bersama.

Sponsors Link
,




Post Date: Thursday 27th, January 2022 / 07:56 Oleh :
Kategori : Sejarah