Tujuan Perjanjian Linggarjati Dalam Penerapannya di Indonesia

Perjanjian linggarjati merupakan bagian dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Karena perjanjian inilah salah satu titik dimana Belanda dan Indonesia bisa bertemu dalam satu forum untuk membahas satu permasalahan khusus. Lalu apa sebenarnya tujuan perjanjian linggarjati ini dilakukan?

Walaupun tokoh dan latar belakangnya berbeda dari tokoh dan latar belakang perjanjian Renville, namun perjanjian linggarjati tetap memiliki dampak yang cukup besar bagi perjuangan Indonesia walaupun banyak dari masyarakat Indonesia yang tidak setuju dengan diselenggarakannya perjanjian ini. Salah satu sebabnya adalah hasil dari perjanjian ini yang lebih banyak merugikan Indonesia dari pada menguntungkannya.

Beberapa hasil perjanjian linggarjati ini adalah:

1. Indonesia mendapatkan pengakuan De Facto dari Belanda
2. Wilayah Indonesia yang diakui oleh Belanda hanya Jawa, Madura, dan sebagian Sumatra
3. Wilayah Indonesia lebih sempit dibandingkan wilayah Indonesia yang pernah dimiliki oleh Hindia Belanda.

Dari hasil perjanjian tersebut setidaknya kita bisa menilai secara langsung bahwa keputusan perjanjain tersebut memiliki dampak yang lebih banyak merugikan Indonesia. Walaupun tidak memiliki sangkut paut dalam pemberontakan PKI Madiun beberapa tahun setelahnya, namun perjanjian linggar jati tetap membuat masyarakat Indonesia pada umumnya menjadi resah.

Perjanjian linggarjati yang dilaksanakan pada 25 Maret 1947 awalnya diharapkan memberikan asa terhadap Indonesia dengan memberikan dampak pembangunan terhadap lingkungan yang berkelanjutan sehingga membuat keadaan Indonesia menjadi lebih baik lagi. Selain itu tujuan perjanjian linggarjati yang utama adalah:

1. Belanda Mengakui Kemerdekaan Indonesia

Dua tahun sebelum diadakannya perjanjian ini, Indonesia sudah terlebih dahulu memproklamirkan kemerdekaan. Yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945. Hanya saja, proklamasi yang juga melibatkan tokoh deklarasi Djuanda ini tidak mendapatkan pengakuan terhadap kemerdekaan ini. Belanda tetap menganggap bahwa Indonesia masih merupakan daerah jajahan miliknya.

Tujuan pertama dari perjanjian linggarjati ini adalah untuk mendapatkan pengakuan dari Belanda terkait kemerdakaan Indonesia. Hanya saja, Belanda tetap tidak mau untuk melepaskan Indonesia sehingga tetap menuntut untuk memiliki beberapa daerah Indonesia.

2. Dunia Internasional Mengakui Kemerdekaan Indonesia

Selain untuk mendapatkan pengakuan dari Belanda, tujuan perjanjian linggarjati juga untuk mendapatkan pengakuan dari negara internasional tentang kemerdekaan Indonesia. Inilah kenapa dalam mempertahankan kemerdekaannya terdapat peran dunia internasional dalam konflik Indonesia Belanda.

Pengakuan dunia internasional atas kemerdekaan Indonesia sangat penting bagi Indonesia. Karena dengan pengakuannya, secara otomatis Indonesia akan mendapatkan dukungan dari dunia dalam hal melawan penjajahan yang melingkupi Hak Asasi Manusia.

Walaupun tujuan perjanjian linggarjati sangat jelas, namun pada kenyataannya Belanda tetap tidak menerima keputusan yang sudah diputuskan dalam forum. Hal ini kemudian diutarakan oleh pemerintah Belanda pada tanggal 20 Juli 1947 hingga akhirnya meletus agresi militer Belanda pada 21 Juli 1947. Agresi militer ini adalah upaya Belanda dalam merebut kembali kekuasaannya di Indonesia.

Perjanjian linggarjati merupakan salah satu bukti bahwa kemerdekaan memang patut untuk diperjuangkan. Bahkan, perjuangan akan lebih besar terasa dalam mempertahankan kemerdekaan dibandingkan pada saat meraihnya. Padahal, kemerdekaan inilah salah satu sarana hubungan internasional antar negara yang sangat dibutuhkan oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia.