Sponsors Link

Kelompok Okupasional: Pengertian dan Contohnya

Sponsors Link

Kelompok okupasional adalah salah satu jenis dari macam-macam kelompok sosial yang terdiri dari orang-orang yang melakukan pekerjaan sejenis. Kelompok ini memiliki peran yang sangat besar dalam mengarahkan kepribadian seseorang, terlebih pada anggota yang bergabung didalamnya. Adanya kelompok ini hadir ketika anggota-anggotanya memiliki pekerjaan yang sama, contohnya seperti kelompok profesi, ikatan dokter Indonesia dan lain sebagainya.

ads

Lalu apa perbedaan kelompok okupasional dan kelompok volunteer? Kelompok volunteer mencakup orang-orang yang mempunyai kepentingan sama, namun tidak mendapatkan perhatian masyarakat yang daya jangkaunya semakin luas. Mereka mencoba memenuhi kepentingan anggota dengan kemampuan yang dimilikinya sehingga tidak mengganggu kepentingan masyarakat secara luas.

Orang-orang di dalam kelompok okupasional biasanya memiliki kemampuan yang spesifik karena telah menjalani pendidikan tertentu. Hal itu yang mendasari anggota kelompok okupasional terampil dalam bidangnya, barulah kemudian dengan keterampilan itu membantu masyarakat dengan fungsi-fungsi tertentu. Dari hal tersebut muncul kelompok profesi yang terdiri dari kalangan profesional yang seakan-akan memiliki monopoli pada bidang ilmu atau teknologi tertentu.

Tiap kelompok akupasional ini kemudian berkumpul dan mengembangkan berbagai patokan tingkah laku dalam menjalankan profesinya atau biasa dikenal dengan istilah etika profesi, yang dibukukan dan disebut dengan kode etik profesi. Saat ada seseorang dari salah satu kelompok tersebut melanggar kode etik profesi, maka teman-teman sejawatnya yang akan memberikan penilaian.

Lalu apa saja ciri-ciri kelompok sosial okupasional? Beberapa ciri dari kelompok okupasional agar kita dapat lebih memahaminya, yaitu :

  1. Anggotanya memiliki profesi yang sama.
  2. Pembagian kerja didasarkan pada budaya dan tradisi yang berlaku.
  3. Memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pembentukan kepribadian.
  4. Kelompok selalu terdiri dari beberapa orang yang setidaknya merupakan satu kesatuan yang melebihi dua orang.
  5. Kelompok ini tidak didasari oleh kuantitas untuk saling berinteraksi.
  6. Komunikasi dan interaksi merupakan elemen yang fundamental dari kelompok yang juga harus disertai hubungan timbal balik.
  7. Kelompok mungkin akan bertahan selama seumur hidup atau jangka panjang, tetapi dapat juga bertahan untuk jangka pendek atau sementara.
  8. Kelompok memiliki struktur yang secara tidak langsung menjadi penggerak dalam kelompok tersebut.

Berdasarkan ciri-ciri kelompok okupasional diatas, beberapa contoh kelompok okupasional yang dapat kita jumpai disekitar kita antara lain:

  • Kelompok profesi seperti Asosiasi Sarjana Farmasi, Ikatan Dokter Indonesia maupun Ikatan Profesi lainnya yang sejenis.
  • Selain contoh yang sudah disebutkan tadi, Serikat Pekerja juga merupakan contoh lainnya dari kelompok okupasional. Serikat Pekerja telah menjadi sebuah kelompok organisasi yang umum dalam dunia ketenagakerjaan di Indonesia. Serikat pekerja pada umumnya meliputi kelompok yang menghimpun para anggotanya yang sejenis yang secara spesifik di Indonesia.

Proses pembentukan kelompok sosial dapat terjadi berkat keberadaan naluri atau hasrat manusia yang selalu ingin dapat hidup bersama dengan manusia lainnya yang sudah diterima sejak lahir. Ada dua kebutuhan dasar bagi orang – orang yang dapat membantu pembentukan kelompok sosial.

Ini juga merupakan salah satu aspek yang bisa dikatakan menjadi sebuah syarat terbentuknya kelompok sosial. Hal tersebut adalah keinginan untuk bersatu dengan orang – orang di lingkungan sekitar mereka, dan keinginan untuk bersatu dengan alam di lingkungan sekitar.

Kelompok sosial dapat dibagi menjadi dua jenis yakni:

  • Kelompok sosial yang teratur dan kelompok sosial yang tidak teratur. Secara umum kelompok sosial dapat dibagikan menjadi dua jenis kelompok yakni kelompok sosial yang teratur dan kelompok sosial yang tidak teratur. Kelompok sosial yang teratur merupakan kelompok sosial yang memiliki tatanan  tertentu dan memiliki struktur serta anggota yang cukup jelas.
  • Sedangkan kelompok sosial yang tidak teratur merupakan kelompok sosial yang tidak memiliki tatanan tertentu dan terbentuk secara spontan dari sekumpulan kelompok individu manusia. Kelompok ini juga disebut sebagai kerumunan (crowds). Untuk lebih memahami perbedaan dari kelompok sosial okupasional dan kelompok sosial volunteer anda dapat mencoba mengetahuiperbedaan kelompok sosial dan kerumunan.

Kelompok Okupasional sendiri merupakan bagian dari kelompok sosial yang teratur. Kelompok sosial yang teratur merupakan kelompok sosial yang terbentuk dimana para anggota – anggotanya memiliki aturan yang cukup tegas dalam melakukan interaksi satu sama lainnya. Kelompok sosial yang teratur dapat dibagi menjadi beberapa bagian yakni:

1.Kelompok In-group dan Out-group

Dalam kelompok ini individu yang ada didalam keanggotaan mengidentifikasi dirinya sendiri. Sedangkan untuk kelompok out-group proses identifikasi oleh individu dilakukan sebagai lawan dari kelompok in-group.

2.Kelompok Paguyuban dan Patembayan

Paguyuban merupakan kelompok sosial yang ikatannya berupa ikatan batin yang memiliki sifat yang alamiah dan kekal. Contoh dari ikatan kelompok sosial ini adalah seperti hubungan antar suku dan antar ras.

3.Kelompok Formal dan Informal

Perbedaan dari kelompok formal dan informal terletak pada proses susunan koordinasi kelompok seperti ketua, wakil sekretaris. Dimana kelompok formal memiliki struktur dan koordinasi yang sangat baik sedangkan kelompok informal merupakan kebalikan dari sifat kelompok formal.

4.Membership Group dan Reference Group

Dalam hal ini membership merupakan kelompok sosial dimana para anggotanya memiliki anggotanya memiliki penanda fisik sebagai bukti dia tergabung dalam keanggotaan kelompok sosial tersebut. Berbeda dengan reference group, kelompok sosial ini tidak memiliki bentuk penanda fisik sebagai bukti dia telah tergabung dan menjadi bagian dari anggota dari suatu kelompok sosial.

Berdasarkan uraian diatas kita menjadi tahu jika disekitar kita terdapat perkumpulan yang termasuk dalam jenis kelompok okupasional. Dimana orang-orang didalamnya berkumpul atas dasar persamaan profesi dan tujuan dalam kebermanfaatan di masyarakat dalam bidangnya.

Kelompok okupasional berbeda dengan kelompok volunteer yang mana anggotanya belum tentu memiliki profei yang sama. Untuk lebih memahami perbedaan dari kelompok sosial okupasional dan kelompok sosial volunter anda dapat mencoba mengetahui perbedaan kelompok sosial dan kerumunan.

Sponsors Link
,




Post Date: Friday 28th, January 2022 / 09:35 Oleh :
Kategori : Sosiologi