Sponsors Link

Candi Mendut : Sejarah-Ciri-Ciri dan Fungsi

Sponsors Link

Nama Candi Mendut tentu sudah tak asing di telinga. Letak candi ini tak jauh dari salah satu keajaiban dunia yakni Candi Borobudur. Candi yang berada di Kota Magelang ini ternyata memiliki banyak versi sejarah loh. Bagaimana sejarah berdiri hingga pemugaran candi ini? Dan bagaimana ciri khas dari Candi Mendut ini? Selengkapnya akan dibahas berikut ini.

ads

Pengertian Candi Mendut

id.wikipedia.org

Candi Mendut merupakan candi Buddha yang ada di kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Nama candi ini berasal dari kata Venu, Vana, Mandira yang memiliki arti candi yang berada di tengah hutan bambu.

Secara umum, denah candi ini berbentuk persegi dengan ketinggian sekitar 26,4 m. Di dalam candi ini terdapat 3 buah arca Buddha yang berukuran besar yakni arca Bodhisatva Vakrapani, arca Budha Avalokitesvara, dan arca Dyani Budha Cakymuni.

Ciri-Ciri Candi Mendut

Sama seperti candi lainnya, candi mendut juga mempunyai ciri-ciri tertentu loh. Ciri-ciri itulah yang membedakan candi ini dengan candi yang lain. Simak selengkapnya berikut ini.

Tubuh Candi Mendut

Secara keseluruhan, candi mendut memiliki ketinggian sekitar 26, m. Bagian tubuh pada candi imi terletak di atas batu dengan ketinggian mencapai 2 m. Di bagian permukaam batu terdapat selasar yang lebar. Pada bagian dinding candi, terdapat 31 panel yang di mana terdapat beberapa relief cerita, sulur-suluran dan pahatan bunga. Relief inilah yang menjadi ciri khas dari candi mendut.

Jaladwara

Jika diperhatikan, candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta rerata memiliki jaladwara. Seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Sitis Ratu Baka dan Candi Banyuniba. Jaladwara sendiri merupakan bagian saluran untuk pembuangan air dari selasar.

Begitupun dengan Candi Mendut yang memiliki jaladwara. Meskipun jaladwara ada pada setiap candi yang ada di Jawa Tengah, namun setiap jaladwara pada candi memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas tersebut disesuaikan dengan bentuk dari candi tersebut.

Ornamen dan Relief

Ornamen yang terdapat pada candi ini adalah berupa hiasan yang disusun dengan selang-seling. Selain itu, ada juga hiasan berupa ukuran makhluk kahyangan seperti apsara dan dewata gandarwa, bidadari, kera serta garuda.

Selain ornamen, candi ini juga diperindah dengam relief yang dipahat pada setiap dinding dan tangga. Pada bagian tepi tangga terdapat relief yang menggambarkan kisah Pancatantra dan Jataka.

Sementara itu, pada bagian dinding terdapat relief berupa Boddhisatwa seperti Ayalokiteswara, Maitreya, Wajrapani dan Manjusri. Relief ini menerangkan kehidupan Buddha. Kehidupan tersebut dituangkan pada gambar relief di mana Budha sedang duduk di atas padmasana.

Sememtara itu, pada bagian dinding tubuh candi mendut diisi dengan relief kalpataru, dua bidadari hariti yakni seorang aksi yang bertoba dan kemudian mengikuti Buddha dan Atawaka.

Arca-Arca

Candi Mendut memiliki 3 buah arca besar. Arca ini diletakkan pada bagian tubuh candi. Arca-arca tersebut adalah arca Bodhisatva Vajrapani, arca Budha Avalokitesvara dan arca Dyani Budha Cakyamuni.

Arca Bodhisatva Vajrapani terletak di sebelah kiri arca Budha Cakyamuni, dengan posisi menghadap ke arah utara. Arca ini menggambarkan Budha sedang duduk dengan kaki kanan dilipat, telapak kaki menyentuh paha dam paha kiri menjuntai ke bawah.

Sementara itu, arca Budha Avalolitesvara berada di sebelah utara arca Dyani Budha Cakyamuni. Arca ini berada dalam posisi tegap menghadap ke arah selatan candi Mendut. Pada arca ini menggambarkan Budha sedang memakai pakaian kebesaran kerajaan.

Di mana dilengkapi dengan berbagai hiasan di leher, bahu, telinga dan menggunakan mahkota. Satu lagi yakni arca Dyani Budha Cakyamuni yang berada di tengah candi dan menghadap ke bagian barat Candi Mendut.

Arca ini menggambarkan budha sedang duduk dengan posisi kedua kaki menyiku ke bawah sementara kakinya menapak pada landasangan yang berbentuk bunga teratai. Untuk bagian tangan, arca ini bersikap dharmacakramudra yang di mana Budha sedang memutar kehidupan.

Sejarah Candi Mendut

Sejarah mengenai candi banyak menimbulkan pendapat. Salah satu pendapat itu adalah dari ahli sejarawan J.G de Caparis. Beliau mengatakan bahwa candi ini dibangun pada tahun 824 M atau lebih tepatnya pada masa dinasti Syailendra.

Pendapat ini dibuktikan dengan adanya Prasasti Karangtengah 824 M. Isi prasasti itu menyebutkan bahwa Raja Indra mendirikan sebuah bangunan yang diberi nama Wenuwana. Bangunan inilah yang kemudian dimaksud oleh De Casparis sebagai candi Mendut atau hutan bambu.

Diruntut berdasarkan sejarah yang dikatakan De Caparis, maka diperkirakan umur Candi Mendut ini lebih tua dari pada Candi Borobudur.

Candi Mendut ditemukan pada beberapa puluh tahun lalu. Di mana seluruh bagian candi ini ditemukan kecuali bagian atap. Hal inilah yang kemudian membuat pemerintah Hindia Belanda mengadakan pemugaran pada Candi ini pada tahun 1879 sampai 1904. Tujuan pemugaran pada candi ini adalah untuk memperbaiki beberapa bagian candi yang hilang.

Usaha pemugaran ini membuahkan hasil dengan berhasil mengembalikan bagian kaki dan tubuh candi. Meskipun sudah dilakukan pemugaran, namun usaha ini belum sepenuhnya membuat candi Mendut sempurna.

Maka dari itu, empat tahun kemudian, dilakukan rekonstruksi pada candi ini. Rekonstruksi ini bertujuan untuk mengembalikan atap candi dan memasang stupa. Meskipun sempat mengalami kendala karena dana, namun rekonstruksi ini berhasil memperbaiki bagian atap candi. Hasilnya, dapat kita lihat dan nikmati sekarang.

Fungsi Candi Mendut

Seperti yang diungkap dalam sejarahnya bahwa candi ini awalnya dibangun oleh dinasti Syailendra sebagai bangunan suci. Artinya, candi ini digunakan untuk tempat ibadah. Selain itu, di masa sekarang, candi ini lebih digunakan sebagai sarana edukasi untuk menggali sejarah. http://sejarahcandimendut,ciri-ciridanfungsi

Fakta Candi Mendut

Terdapat sejumlah fakta menarik mengenai candi ini. Di antara fakta tersebut adalah sebagai berikut.

Pohon Bodhi Besar

Fakta menarik pertama pada candi ini adalah terdapat sebuah pohon Bodhi besar pada bagian halaman candi. Pohon ini bukan sekadar pohon biasa loh. Pohon ini diyakini oleh umat Budha sebagai tempat Siddharta Gautama untuk mencapai penerangan yang sempurna.

Terdapat Wihara

Fakta yang kedua dari candi ini adalah adanya bangunan wihara. Wihara ini terletak persis berada di sebelah Candi Mendut. Dahulu, wihara ini merupakan sebuah biara Katholik yang kemudian tanahnya dibagikan kepada rakyat.

Pada saat tanah dibagikan, tanah ini dibeli oleh yayasan Budha dan dibangunlah Wihara. Di dalam wihara ini terdapat tempat ibadah, dan beberapa patung Budha. Keberadaan wihara di dekat candi adalah hal yang tak biasa. Sebab, tak semua candi memiliki wihara.

Lokasi Wisata Menarik

Saat berkunjung ke Candi Mendut, Anda dapat mengunjungi wisata menarik yang ada di sekitar candi ini. Di antaranya sepeeti Museum Seni H. Widayat, Wisata Air Rafting Sungai Elo, dan Bukit Punthuk Setumbu. Selain itu, tak jauh dari lokasi candi Mendut, ada juga candi lainnya yang dapat dikunjungi seperti Candi Borobudur dan Candi Pawon.

Kesimpulan

Candi mendut merupakan candi yang berada di Magelang, Jawa Tengah. Asal nama Candi Buddha ini adalah berasal dari kata Venu, Vana dan Mandira yang memiliki arti candi yang berada di tengah hutan bambu.

Candi ini memiliki beragam relief seperti relief Bodhisattva Ayalokitesvara, relief Dewi Tara, relief Sarwaniwaranawiskhambi, relief Kuwera dan Hariti serta relief Bodhisatwa. Semua relief ini memiliki makna tersendiri. Salah satu maknanya adalah menggambarkan seorang Buddha.

Sejarah mengenai candi ini memiliki beragam versi. Salah satunya dari pendapat ahli sejarah bernama J.G de Casparis yang mengatakan bahwa candi ini dibangun oleh dinasti Syailendra.

Saat ditemukan, bagian atap candi ini tidak ada. Maka, dari itu, pada masa pemerintahan hindia dilalukanlah pemugaran dan renovasi. Hasilnya, dapat kita lihat keindahan dari Candi Mendut saat ini.

Setelah menyimak pembahasannya, jangan lupa memasukkam candi Mendut sebagai tempat yang ingin Anda kunjungi saat ke Magelang. Selain mengunjungi Candi Mendut, Anda juga dapat mengunjungi berbagai wisata unik yang ada di sekitar candi ini.

Sponsors Link
,




Post Date: Thursday 16th, December 2021 / 08:38 Oleh :
Kategori : Sejarah