Sponsors Link

9 Pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial Dalam Masyarakat

Sponsors Link

Kita pastinya sering mendengar istilah masyarakat batak atau masyarakat jawa, umat kristen atau umat islam, kaum wanita dan juga kaum pra. Semua istilah itu adalah suatu pengelompokan individu dalam kesatuan yang berbeda, tetapi tidak menunjukkan adanya suatu tingkatan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Tidak benar jika ada anggapan bahwa orang Jawa memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada orang Batak, atau kaum pria memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari pada kaum wanita. Hal tersebut menunjukkan bahwa kelompok sosial dianggap memiliki kedudukan yang sama dan juga tidak ada tingkatan di antara beberapa kelompok tersebut. Pengelompokan sebuah golongan masyarakat secara horizontal ini disebut diferensiasi sosial.

ads

Selain pengelompokan masyarakat secara horizontal, ada juga pengelompokan masyarakat secara vertikal yang disebut dengan stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial adalah kondisi dimana adanya sebuah masyarakat yang menduduki beberapa lapisan didalamnya, mulai dari lapisan atas sampai lapisan bawah. Perbedaan tersebut dapat terjadi karena sesuatu yang dianggap berhaga oleh sebagian besar masyarakat. Seperti contohnya adalah sebuah gelar bagi golongan darah biru dan juga tingkat kekayaan seseorang.

Pengertia Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial

Dengan adanya diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial di dalam sebuah masyarakat ini, maka akan terjadi perbedaan yang akan membentuk tingkatan kelompok sosial. Perbedaan dan tingkatan ini menggambarkan adanya ketidaksamaan dalam sebuah lingkungan masyarakat. Hal tersebut sangat penting bagi beberapa individu di dalam sebuah kelompok sosial karena memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan mereka. Stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial akan memberikan berbagai pengertian di dalam interaksi sosial dan macam-macam mobilitas sosial antar individu di dalam sebuah masyarakat.

  • Diferensiasi sosial yang mengelompokkan masyarakat secara horizontal akan menumbuhkan semangat primordialisme, lahirnya berbagai kelompok sosial dan menjadikan sebuah masyarakat yang majemuk.
  • Stratifikasi sosial yang mengelompokkan masyarakat secara vertikal akan menyebabkan munculnya lambang status sosial, munculnya berbagai hierarki sosial, adanya mobilitas sosial dan penguasaan atas segmen besar dalam sebuah masyarakat.

Pengaruh dari Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial dalam Berbagai Aspek Kehidupan Masyarakat

Beberapa aspek kehidupan sosial masyarakat yang dipengaruhi oleh adanya pengaruh diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial serta kesempatan hidup adalah kesehatan, pendidikan, harapan hidup serta keadilan sosial. Berikut ini adalah pengaruh umum yang disebabkan oleh adanya stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial dalam kehidupan masyarakat.

  • Kesehatan

Pengaruh stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial terhadap aspek kesehatan dapat digolongkan sebagi pengaruh yang bersifat tidak langsung, hal ini adalah akibat dari ketimpangan atau ketidaksamaan tingkat ekonomi pada setiap anggota masyarakat. Selain itu, adanya perbedaan akses pada berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat turut serta dipengaruhi oleh kondisi ini. Masyarkat yang berada pada tingkatan kelas atas dengan kondisi perekonomian yang mencukupi akan memiliki akses terhadap berbagai fasilitas kesehatan yang lebih baik, seperti makanan dan minuman yang bergizi dan ketika ada anggota keluarga yang sakit akan mampu untuk membeli obat dan memanfaatkan rumah sakit yang memiliki kualitas dan teknologi yang bagus untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Hal ini sangat bertolak belakang dengan masyarakat yang berada pada tingkatan perekonomian kelas bawah.

Dengan tingkatan perekonomian yang minim, masyarakat kelas bawah tidak akan mampu untuk membeli berbagai makanan dan minuman yang bergizi dan tinggal di tempat yang layak untuk dihuni serta sehat. Oleh karena itu, kemungkinan untuk membeli obat dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang berkualitas bagus akan sulit didapatkan oleh masyarakat kelas bawah. Hal ini akan mengakibatkan berbagai penyakit yang sebenarnya ringan menjadi sebuah penyakit yang mematikan.

Sponsors Link

  • Pendidikan

Faktor sosial dan ekonomi akan sangat berpengaruh terhadap tingkat dan kualitas pendidikan yang didapatkan oleh anggota masyarakat. Tak jauh berbeda dengan berbagai pengaruh dalam aspek kesehatan, dalam aspek pendidikan orang yang memiliki tingkat perekonomian kelas atas akan mampu mengakses pendidikan yang memiliki kualitas baik dengan segala fasilitas yang dapat menunjang pembelajaran, seperti ruang kelas yang memadai, perpustakaan, dan juga berbagai laboratorium yang ada di setiap lembaga pendidikan. Hal ini tentu sangat berbeda dengan anggota masyarakat yang berada di tingkat perekonomian kelas bawah yang lebih cenderung untuk mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan yang layak dan memiliki kualitas yang cukup baik. Sebenarnya hal ini sangat berkaitan dengan faktor biaya, dimana sekolah yang memiliki berbagai fasilitas yang baik pada umumnya memerlukan biaya yang juga besar.

Pada akhir-akhir ini, tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya sebuah pendidikan sebetulnya sudah sangat tinggi. Hal ini dapat terlihat dari berkembangnya anggapan bahwa pendidikan tidak akan mampu merubah status seseorang menjadi lebih baik. Maka dari itu, setiap individu akan saling berlomba untuk bisa mengenyam pendidikan setinggi mungkin dengan harapan untuk memperbaiki status sosial dan mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik yang merupakan salah satu peran lembaga pendidikan. Hal ini diyakini akan dapat merubah taraf hidup seseorang di dalam sebuah masyarakat.

  • Harapan Hidup

Harapan hidup adalah rata-rata jumlah tahun tambahan yang mungkin akan diharapkan oleh seseorang pada umur tertentu agar dapat hidup dalam status sosial tertentu. Dalam arti yang lebih sederhana, harapan hidup adalah lamanya hidup seseorang di suatu tempat dengan status sosial tertentu. Salah satu faktor yang dijadikan tolak ukur harapan hidup seseorang adalah angka kematian. Angka kematian yang relatif tinggi menunjukkan bahwa harap hidup dalam sebuah masyarakan sangatlah rendah, begitu juga sebaliknya.

ads

Harapan hidup yang rendah umumnya terdapat pada masyarakat tingkat perekonomian kelas bawah. Hal ini disebabkan oleh kondisi perekonomian yang tidak mencukupi untuk mengakses berbagai fasilitas perawatan kesehatan dan untuk tinggal di sebuah lingkungan yang sehat. Sedangkan harapan hidup yang tinggi biasanya terdapat pada masyarakat yang memiliki tingkat perekonomian kelas atas, kondisi lingkungan yang ditinggali lebih baik dan juga memenuhi standar mutu kesehatan.

  • Keadilan Sosial

Keterbatasan akses dan berbagai fasilitas yang dimiliki oleh masayrakat tingkat perekonomian kelas bawah akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan mereka. Sebagai contoh adalah seperti berbagai tunjangan, termasuk dana kompensasi yang biasanya diberikan untuk keluarga prasejahtera terbukti tidak tepat sasaran. Selain itu akses terhadap perlindungan hukum, dimana banyak masyarakat golongan menengah ke bawah seringkali dirugikan dalam berbagai masalah yang menyangkut hukum. Hal ini terbukti dari banyak masyarakat kelas bawah yang tidak mampu utuk menyewa seorang pengacara yang akhirnya akan menimbulkan berbagai kerugian dalam kasus pidana maupun perdata.

Berikut ini adalah berbagai pengaruh diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial secara detail :

Pengaruh Diferensiasi Sosial

Kondisi masyarakat Indonesia yang beraneka ragam haruslah diberikan penanganan yang selaras dan juga seimbang. Hal ini memerulakan persatuan untuk tujuan bangsa dan negara agar tercapai. Berikut ini adalah berbagai pengaruh diferensiasi sosial terhadap masyarakat Indonesia pada umumnya.

  • Relativisme Budaya

Relativisme budaya atau sering disebut sebagai kenisbian budaya adalah suatu kondisi dimana sebagian besar masyarakat mengakui bahwa masing-masing kebudayaan memiliki perbedaan. Perbedaan ini terletak pada hal-hal baik dan buruk, benar dan salah serta tinggi dan rendah. Pandangan sosial yang semacam ini menuntut semua perilaku dan adat istiadat suatu bangsa agar dipandang dari sudut suatu masyarakat atau golongan itu sendiri, bukan dari keudayaan orang lain yang dianggap sempurna atau justru dianggap memiliki sebuah kekurangan. Hal ini dapat digambarkan dalam contoh misalnya kebudayaan batak dapat dilihat dari sudut pandang masyarakat Batak, dan juga kebudayaan Dayak dapat dilihat dari sudut pandang masyarakat Dayak itu sendiri.

  • Interaksi Sosial

Interaksi sosial antar warga masyarakat sangatlah diperlukan. Dalam hubungan antar suku bangsa, agama dan ras serta golongan seringkali menyebabkan berbagai masalah yang dalam tahap berikutnya dapat menimbulkan berbagai bentuk-bentuk konflik sosial. Konflik sosial adalah salah satu perjuangan sosial antara individu atau sebuah kelompok yang sering mengandung kekerasan baik fisik maupun batin. Penyelesaian konflik sosial adalah bagian dari proses interaksi sosial itu sendiri.

  • Etnosentrisme

Etnosentrisme adalah sikap untuk menilai sebuah unsur kebudayaan itu sendiri. Hal tersebut didasari bahwa cara hidup suatu golongan atau masyarakat dianggap yang paling baik. Etnosentrisme memiliki berbagai fungsi sosial yang menghubungkan seseorang dengan kelompoknya sehingga akan tercipta solidaritas antar anggota kelompok yang begitu kuat. Dengan demikian, setiap individu akan selalu bersedia memberikan sebuah pengorbanan yang maksimal kepada kelompoknya. Setiap anggota dari kelompok akan menganggap bahwa kebudayaannya adalah yang terbaik dan memiliki tingkatan paling tinggi daripada kebudayaan lain.

Sponsors Link

Dampak Positif Etnosentrisme :

  1. Menjaga keutuhan dan kestabilan suatu kebudayaan
  2. Memperkuat semangat patriotisme
  3. Meningkatkan kesetiaan pada bangsa dan tanah air

Dampak Negatif Etnosentrisme :

  1. Mengurangi objetifisme ilmu pengetahuan
  2. Menghambat hubungan antar kebudayaan
  3. Menghambat proses asimilasi dianara kelompok sosial yangberbeda untuk menjadikan satu bangsa yang lebih besar dan kuat
  • Diskriminasi

Diskriminasi adalah suatu perbedaan yang sengaja diadakan. Hal ini terjadi terutama dalam bidang politik. Ini akan tampak begitu jelas dengan adanya unang-undang yang memperlakukan golongan dalam masyarakat dengan cara yang tidak sama. Hal ini adalah salah satu contoh diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari dalam bidang hukum. Misalnya orang dari keturunan Negro di Amerika Serikat.

  • Kesetiaan Primordial

Kesetiaan primordial adalah suatu sikap golongan masyarakat yang menunjukkan adanya sikap saling berpegang teguh pada sesuatu hal yang diyakininya sejak mereka lahir oleh seseorang dalam kelompoknya dan akan berkembang luas ke tingakatan yang lebih tinggi untuk menjadikan sebuah kesetiaan di dalamnya.

Aspek kesetiaan ini adalah faktor penting dalam mempertahankan kelompok terutama jika ada ancaman dan gangguan dari pihak luar. Dalam kelompok tersebut akan menimbulkan rasa permusuhan, prasangka, melebihkan keadaan dan usaha yang dicapainya. Tingginya kesetiaan primordial dalam sebuah masyarakat akan menjadikan pandangan masyarakat menjadi kabur dan tidak terfokus, hal ini akan menghambat kemajuan masyarakat dalam berbagai bidang yang biasanya disertai penolakan terhadap penemuan-penemuan baru dan gagasan yang baru.

Salah satu faktor pembentuk stratifikasi sosial adalah status sosial yang didapatkan dari sebuah garis keturunan, seperti gelar Raden yang diberikan untuk keturunan dari Jawa dan juga status sosial yang didapatkan karena usaha seseorang untuk meraihnya, salah satu contoh achieved status ini adalah jabatan seseorang dalam pemerintahan. Pengaruh diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial sendiri akan membawa pengaruh dan berbagai konsekuensi dalam kehidupan masyarakat. Orang yang menduduki lapisan masyarakat atas akan memiliki cara hidup yang berbeda daripada orang yang berada pada lapisan masyarakat bawah. Orang dengan kelas sosial atas akan memiliki sebuah privilage dan hak yang istimewa dalam berbagai bidang, yaitu ekonomi, sosial dan juga budaya.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Tuesday 09th, January 2018 / 05:44 Oleh :
Kategori : Sosiologi