Sponsors Link

8 Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial Oleh Pemerintah Indonesia

Sponsors Link

Syarat utama berlangsungnya kehidupan masyarakat sosial adalah adanya hubungan atau interaksi antar anggota masyarakat, serta adanya pembangunan yang dapat berpengaruh pada timbulnya perubahan sosial. Interaksi sosial dan pembangunan sosial yang tidak berjalan dengan semestinya dapat pula menimbulkan ketimpangan sosial yang berdampak pada munculnya banyak masalah sosial. Masalah ketimpangan sosial adalah umum terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Walaupun perkembangan ekonomi di Indonesia terbilang cukup baik, namun masalah ketimpangan sosial di masyarakat masih terhitung tinggi.

ads

Ketimpangan sosial merupakan salah satu tugas besar yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Secara umum banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat ketimpangan sosial dalam masyarakat, beberapa upaya juga dicoba oleh pemerintah Indonesia. Namun untuk mengatasi ketimpangan sosial tidak dapat dalam waktu yang singkat, atau membutuhkan jangka waktu yang panjang dan strategi yang jelas dan terperinci agar menghasilkan hasil yang maksimal.

Sebelum membahas mengenai upaya-upaya mengatasi ketimpangan sosial, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan ketimpangan sosial. Banyak ahli yang memberikan pengertian ketimpangan sosial berbeda-beda, beberapa diantaranya adalah:

  • Budi Winarno – Ketimpangan sosial merupakan kondisi yang diakibatkan oleh kegagalan pembangunan dalam upaya memenuhi kebutuhan fisik maupun psikis warga masyarakat di era globalisasi.
  • Andrinof A. Chaniago – Ketimpangan sosial merupakan dampak dari pembangunan yang hanya berfokus pada bidang ekonomi tanpa diimbangi oleh bidang sosial.
  • Jonathan Haughton dan Shahidur R. Khandker – Ketimpangan sosial merupakan suatu bentuk dari ketidak adilan yang terbentuk dalam proses pembangunan.
  • Roichatul Aswidah – Ketimpangan sosial merupakan dampak dari adanya proses pertumbuhan ekonomi.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ketimpangan sosial merupakan suatu masalah sosial dimana terjadi ketidak adilan dalam masyarakat yang lebih disebabkan karena adanya proses pembangunan yang tidak merata, terutama dalam proses pertumbuhan ekonomi. Secara singkat dapat pula dipahami sebagai suatu ketidak adilan yang dirasakan oleh warga masyarakat dalam hal status dan kedudukan sosial. Banyak contoh ketimpangan sosial yang timbul di masyarakat, beberapa diantaranya seperti:

  • Diskriminasi

Diskriminasi selalu dipahami sebagai suatu masalah sosial negatif, karena diskriminasi hanya akan menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya. Salah satu dampak yang disebabkan karena adanya diskriminasi adalah timbulnya rasa ketidak adilan diantara warga masyarakat. Beberapa macam diskriminasi diantaranya adalah diskriminasi ras, diskriminasi gender, diskriminasi agama, dan masih banyak macam yang lainnya.

  • Dominasi Ekonomi

Di Indonesia sendiri contoh yang kesenjangan sosial yang paling mudah dilihat adalah adanya dominasi ekonomi. Kondisi ini diakibatkan karena proses pembangunan ekonomi yang belum merata, dimana daerah Jawa mendominasi ekonomi sementara daerah lain seperti Kawasan Indonesia Timur masih dibilang cukup tertinggal atau terbelakang.

Faktor Munculnya Ketimpangan Sosial

Itulah dua contoh mudah ketimpangan sosial yang dapat dilihat dalam masyarakat secara umum maupun di Indonesia.  Munculnya suatu ketimpangan sosial di masyarakat pasti disebabkan oleh beberapa faktor selain hubungan sosial dan proses pembangunan yang tidak berjalan dengan semestinya atau pun tidak merata. Lalu apa sajakah faktor ketimpangan sosial secara umum, berikut ini beberapa penjelasannya:

  1. Faktor Ekonomi

Faktor utama munculnya ketimpangan sosial adalah faktor ekonomi, dimana perkembangan ekonomi yang tidak merata menyebabkan ketidakmerataan pembangunan disetiap daerah berbeda satu sama lainnya. Kondisi tersebut dapat dilihat dari adanya daerah yang dianggap maju dan daerah yang tertinggal. Selain pembangunan yang tidak merata, perbedaan kuantitas sumber daya dan faktor produksi suatu daerah juga dapat menjadi faktor lain munculnya ketimpangan sosial dalam faktor ekonomi. Dimana daerah yang memiliki lebih kuantitas sumber daya akan mendapatkan penghasilan yang lebih pula dibanding dengan daerah yang kuantitas sumber dayanya masih kurang.

  1. Kondisi Demografis

Setiap daerah pasti memiliki kondisi demografis yang berbeda-beda diantaranya perbedaan jumlah penduduk, komposisi penduduk, dan persebaran penduduk yang dapat pula mempengaruhi munculnya suatu ketimpangan sosial dalam masyarakat.

Sponsors Link

  1. Kondisi Pendidikan

Pendidikan sangat dibutuhkan bagi semua warga masyarakat, karena pembangunan juga merupakan kunci utama pembangunan terutama pembangunan sumberdaya manusia. Ketimpangan sosial yang terjadi dapat dilihat dari kualitas pendidikan, fasilitas pendidikan, tenaga pendidik, dan lain sebagainya. Sebagai contoh seperti adanya ketimpangan dimana anak-anak didaerah tertinggal memiliki fasilitas pendidikan yang kurang namun biasanya memiliki semangat yang tinggi, sedangkan anak-anak didaerah kota atau daerah maju memiliki fasilitas yang mencukupi namun biasanya karena pengaruh sosial dan perubahan kebudayaan sosial mereka justru kurang bersemangat dalam menimba ilmu. Ditambah lagi dengan perubahan perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era global.

  1. Faktor Kesehatan

Selain fasilitas pendidikan yang tidak merata, fasilitas kesehatan yang tidak merata disetiap daerah juga dapat menjadi faktor munculnya ketimpangan sosial dalam kehidupan masyarakat. Selain fasilitas yang kurang memadai, biasanya didaerah yang terpencil dan terbilang tertinggal jangkauan kesehatannya juga kurang luas, serta pelayanan kesehatan yang juga kurang memadai karena biasanya ada kekurang tenaga medis. Kondisi tersebut yang mempengaruhi tingkat kesehatan dan kesejahteraan antar masyarakat satu dengan lainnya berbeda-beda sehingga menyebabkan munculnya ketimpangan sosial.

Selain faktor-faktor diatas masih ada beberapa faktor lain yang memungkinkan adanya ketimpangan sosial dalam masyarakat, seperti kebijakan pemerintah yang gagal, kurangnya perhatian dari pemerintah, dan lain sebagainya. Ketimpangan sosial yang terjadi didalam kehidupan masyarakat pastinya memberikan beberapa dampak baik itu dampak positif maupun dampak negatif, sehingga diperlukannya upaya-upaya untuk mengatasi ketimpangan sosial. Apa saja dampak positif dan negatif dari adanya ketimpangan sosial, dapat disebutkan secara singkat seperti:

  • Dampak positif – Mendorong daerah yang masih tertinggal untuk mengembangkan pembangunan untuk dapat bersaing.
  • Dampak negatif – Menimbulkan kecemburuan sosial dan ketidakadilan dalam masyarakat.
    ads

Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial

Seperti yang dijelaskan diatas bahwa diperlukan upaya-upaya untuk mengatasi ketimpangan sosial agar dapat menghindari dampak-dampak negatif yang mungkin muncul dan menjadi faktor penyebab masalah sosial muncul di masyarakat. Berikut ini beberapa upaya secara umum yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ketimpangan sosial dalam kehidupan masyarakat:

  1. Peningkatan Kualitas Penduduk

Keanekaragaman yang dimiliki dalam kehidupan bermasyarakat ternyata dapat juga mempengaruhi timbulnya ketimpangan sosial. Oleh sebab itu, upaya peningkatan kualitas penduduk sangat penting untuk mengurangi tingkat ketimpangan sosial. Upaya-upaya yang dapat dilakukan seperti:

  • Memperbaiki atau meningkatkan kualitas pendidikan, dimana perbedaan kualitas pendidikan juga menjadi faktor terjadinya ketimpangan sosial.
  • Memperbaiki atau meningkatkan kualitas serta fasilitas kesehatan, baik dalam hal tenaga medis maupun pelayanan kesehatan yang diberikan.
  • Menciptakan kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat, seperti penyuluhan, sosialisasi, maupun pengarahan terhadap masyarakat.
  1. Mobilitas Geografis

Upaya mobilitas geografis bertujuan untuk mengendalikan jumlah penduduk pada suatu daerah, karena mobilitas geografis erat kaitannya dengan perpindahan penduduk. Keadaan ini sebagai suatu upaya untuk mengatasi ketimpangan sosial lewat pemerataan penduduk dan pemerataan pembangunan.

Selain itu juga bertujuan untuk mencegah terjadinya kepadatan penduduk pada satu daerah yang dapat mempengaruhi timbulnya kesenjangan sosial. Sebagai contoh seperti transmigrasi, dimana penduduk yang padat di wilayah kota berpindah ke wilayah yang kurang penduduk atau lebih sedikit penduduknya.

  1. Menciptakan Peluang Kerja

Selain pemerataan penduduk, menciptakan peluang kerja juga dapat menghindari ketimpangan sosial. Karena biasanya di wilayah atau negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi, maka jumlah pengangguran karena kurangnya peluang kerja juga tinggi. Jumlah pengangguran yang tinggi dan kurangnya peluang kerja dapat menimbulkan ketimpangan sosial dalam masyarakat, oleh sebab itu diperlukan suatu upaya untuk menciptakan peluang kerja salah satunya dengan memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar. Upaya yang dilakukan tidak hanya dari pemerintah tapi juga harus adanya kerjasama dengan masyarakat.

Upaya Pemerintah Indonesia

Itulah beberapa upaya mengatasi ketimpangan sosial secara umum, selain upaya-upaya diatas pemerintah Indonesia juga menciptakan beberapa strategi sebagai upaya mengatasi ketimpangan sosial di Indonesia. Terdapat 5 upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia, diantaranya adalah:

  1. Pemberantasan Kekurangan Gizi atau Stunting

Pemerintah Indonesia berupaya memberantas kekurangan gizi yang banyak terjadi, terutama didaerah terpencil dengan pembangunan yang kurang maju. Kekurangan gizi dianggap memperparah kondisi kemiskinan sebagai salah satu contoh masalah ketimpangan sosial di masyarakat yang haru segera diatasi atau diturunkan. Kasus kekurangan gizi paling tinggi di Indonesia sendiri tercatat terjadi pada daerah Indonesia bagian timur sehingga diperlukan perhatian yang lebih dan khusus.

  1. Penyaluran Bantuan Sosial yang Tepat Sasaran

Pembangunan dan kondisi ekonomi yang tidak merata menyebabkan masih banyaknya warga yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan. Penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sosial yang ada di masyarakat terutama karena adanya daerah atau masyarakat yang kekurangan bantuan namun justru belum tersentuk bantuan yang ada.

Sponsors Link

  1. Peningkatan Peluang Pekerjaan

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia memang dapat dibilang sudah cukup baik dan maju, namun pertumbuhan ekonomi seharusnya didukung dengan adanya peningkatan lapangan kerja baru untuk mengurangi angka pengangguran. Pemerintah berupaya menyediakan pelatihan dan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dan peningkatan keterampilan serta kualitas sumberdaya manusia secara merata. Tujuannya adalah untuk mengurangi adanya ketimpangan sosial di masyarakat karena tingkat pengangguran yang tinggi.

  1. Menurunkan Ketimpangan Kekayaan

Upaya ini dilakukan dengan pengaturan ulang pajak penghasilan dimana di Indonesia masih didominasi oleh kalangan pekerja. Sedangkan sebenarnya penghasilan pribadi seperti pengusaha, pemilik modal, dan yang lainnya memiliki kewajiban pajak yang lebih besar dibanding pekerja, namun pelaksanaannya belum optimal. Kondisi ini yang akhirnya menciptakan adanya kesenjangan sosial.

  1. Menciptakan Wirausaha secara Massal

Selain dengan menciptakan lapangan kerja baru, keadaan kemiskinan dan pengangguran diatasi dengan upaya menciptakan wirausaha secara massal.

Demikian beberapa upaya mengatasi ketimpangan sosial secara umum, khususnya oleh pemerintah Indonesia. Upaya-upaya diatas perlu dilakukan untuk mengatasi ketimpangan sosial dan sebagai upaya mengatasi masalah sosial di Indonesia yang meresahkan kehidupan masyarakat. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan menambah wawasan yang lebih luas mengenai masalah-masalah yang sebenarnya ada dalam masyarakat.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Friday 23rd, February 2018 / 08:32 Oleh :
Kategori : Sosiologi