Sponsors Link

Sistem Ekonomi Liberal: Pengertian – Ciri, Kelebihan dan Kekurangan

Sponsors Link

Setiap negara memilliki tatanan yang mengatur jalannya perekonomian, sistem ekonomi yang diberlakukan oleh negara diterapkan untuk mencapai kesejahteraan masyarakatnya.

ads

Sistem ekonomi liberal adalah salah satu sistem ekonomi yang diterapkan oleh banyak negara di dunia, berikut contoh sistem ekonomi liberal di antaranya yaitu Singapura, Taiwan, Singapura, Swiss, Uni Emirat Arab, Jerman dan Selandia Baru.

Sistem ekonomi liberal merupakan sistem ekonomi yang memberikan kebebasan sepenuhnya pada setiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Sistem ekonomi liberal menjunjung tinggi hak kepemilikan pribadi dan setiap keputusan perekonomian negara berpedoman kepada ekonomi pasar.

Gagasan sistem ekonomi liberal dikemukakan oleh salah satu tokoh ekonomi dunia yaitu Adam Smith pada tahun 1776. Gagasannya dituangkan di dalam buku yang ia tulis berjudul “An Inquiry into the Nature and Causes of Wealth of Nations“, yang menyebutkan bahwa pemerintah sebaiknya meminimalisir campur tangan dalam ekonomi pasar.

Adam Smith berpendapat, jika individu dapat mengelola ekonominya serta kekayaannya sendiri tanpa dikendalikan oleh pemerintah maka tatanan masyarakat akan lebih harmonik dan dapat menciptakan kemakmuran.

Di dalam sistem ekonomi liberal, pemerintah tidak memiliki hal untuk mengintervensi pasar ekonomi, karena hal ini dapat menjadi hambatan perdagangan bebas dan persaingan tidak dapat dilakukan maksimal.

Pemerintah di dalam sebuah sistem ekonomi liberal hanya berperan mengurus hak milik dan ketika ada permasalahan dalam pasar ekonomi. Sistem ekonomi liberal muncul sebagai respon masyarakat yang tidak setuju terhadap sistem merkantilisme dan feodalisme.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal yang dianut oleh negara akan memunculkan ciri-ciri tersendiri yang membedakan dengan negara lain dengan sistem ekonomi yang berbeda.

  • Pasar Bebas Menentukan Harga

Sistem ekonomi liberal berpedoman pada pada pasar bebas, maka harga yang terbentuk akan ditentukan oleh pasar bebas. Kompetitor termasuk juga penentu harga pasar. Seperti yang ada pada dampak pasar bebas ASEAN.

  • Memiliki Kebebasan Berusaha dan Bersaing

Sistem ekonomi liberal memberikan kebebasan tiap individu untuk berusaha dan melakukan kegiatan ekonomi. Persaingan dalam bisnis lumrah terjadi di segala bidang, baik produk barang maupun jasa.

Persaingan dan kebebasan berusaha ini akan menciptakan lingkungan perdagangan yang dapat memotivasi produktivitas serta ide-ide baru.

  • Campur Tangan Pihak Pemerintah Sangat Terbatas

Di dalam sistem ekonomi liberal, peranan pemerintah sangat minim dalam hal mencampuri urusan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rakyatnya. Keputusan ekonomi pada sistem ekonomi liberal berada di tangan pengusaha.

Selebihnya peranan pemerintah hanya mengawasi dan memberi peringatan jika terjadi kesalahan.

  • Filosofi Politik Erat dengan Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal yang terkendali adalah ciri sistem ekonomi liberal. Di sinilah peranan pemerintah terhadap pelaku ekonomi, negara berhak mengeluarkan kebijakan namun tidak berdampak menyulitkan kepentingan ekonomi tiap individu.

Ketahui juga perbedaan kebijakan fiskal dan moneter. Beberapa kebijakan yang biasanya muncul antara lain pajak rendah, perdagangan bebas, privatisasi dan juga pemerintah meminimalisir utang.

  • Kegiatan Ekonomi Bertujuan Mencari Keuntungan

Pelaku ekonomi di segala bidang memiliki tujuan untuk mencari laba atau keuntungan. Keuntungan yang didapat oleh pengusaha dikelola dan ditujuan untuk kepentingannya sendiri.

Kelebihan dan Kekurangan Ekonomi Liberal

Setiap sistem ekonomi yang diterapkan tentu memiliki kelebihan, namun juga tak lepas dari kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangan pada sistem ekonomi liberal.

Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal

  • Banyak Investasi Asing

Sistem ekonomi liberal membebaskan pengusaha untuk mengembangkan bisnisnya, hal ini termasuk juga menghadirkan investor dari luar negeri. Longgarnya kebijakan pemerintah akan aturan serta pajak yang ringan membuat aliran modal tidak terbatas masuk ke dalam negeri.

  • Produk Beragam dan Berkualitas

Persaingan usaha yang muncul di dalam sistem ekonomi liberal dapat memicu persaingan kualitas produk. Para produsen barang dan jasa akan berusaha meningkatkan kualitas agar masyarakat membeli produk mereka.

  • Kreativitas dan Inovasi

Adanya persaingan dalam bisnis juga mencetuskan ide-ide baru yang muncul, selain kualitas, pengusaha juga berusaha membuat perbedaan yang menjadi nilai plus produknya, baik barang maupun jasa.

Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal

  • Kesenjangan Ekonomi Masyarakat

Kesenjangan ekonomi di masyarakat di dalam sistem ekonomi liberal dapat terjadi akibat produsen sudah memahami kebutuhan masyarakat, kemudian memproduksi barang yang menyesuaikan kebutuhan.

Persaingan bebas dalam bisnis tentu lebih menguntungkan bagi produsen lama dan sudah memiliki nama besar, sedangkan pengusaha baru memiliki tantangan besar dalam hal modal dan menarik minat pasar.

  • Eksploitasi Sumber Daya Alam

Persaingan di antara pelaku usaha utamanya berkaitan dengan produksi barang. Tiap-tiap perusahaan dapat memproduksi barang yang jenisnya sama untuk bersaing di pasar, hal ini tentu membutuhkan bahan dasar terutasa yang diambil dari alam.

Hal ini dapat membuat tindakan eksploitasi sumber daya alam besar-besaran tanpa memikirkan dampak di masa depan, terutama dampak bagi kondisi alam.

  • Persaingan Tidak Sehat Antara Pelaku Usaha

Sistem ekonomi liberal berorientasi pada keuntungan dan hak tiap individu untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini dapat dengan mudah memicu pelaku bisnis untuk melakukan berbagai cara untuk menarik minat konsumen.

Persaingan tidak sehat yang berujung pada kegiatan ilegal ataupun meghalalkan berbagai cara menjadi kekurangan sistem ekonomi liberal.

  • Lemahnya Kekuatan Ekonomi Dalam Negeri

Kebijakan yang longgar terhadap pelaku bisnis, termasuk juga investasi asing yang mudah didapatkan oleh pengusaha dapat berdampak pada kekuatan ekonomi dalam negeri.

Sementara investor dalam negeri tidak memiliki kemampuan berinvestasi sebesar investor-investor asing, maka perusahaan-perusahaan pemula dalam negeri akan kesulitan mengembangkan usahanya.

Sponsors Link
, ,




Post Date: Friday 30th, September 2022 / 02:34 Oleh :
Kategori : Ekonomi