Sponsors Link

10 Jenis Tenaga Kerja dan Kategorinya

Sponsors Link

Pernahkah kamu berpikir, mengapa pekerja pabrik atau produksi jumlahnya lebih banyak dibandingkan jumlah direktur di suatu perusahaan?

ads

Hal tersebut dinamakan sebagai pembagian jenis-jenis tenaga kerja. Pekerja pabrik di bagian produksi biasanya lebih banyak jumlahnya karena kualifikasi yang dibutuhkan tidak terlalu tinggi. Misalnya pekerja pabrik bisa mendapatkan pekerjaan dengan ijazah minimal SMP atau SMA.

Sedangkan direktur perlu mempunyai latar belakang pendidikan tinggi untuk memimpin suatu divisi atau perusahaan. 

Sebelum memahami jenis-jenis tenaga kerja, ada baiknya kita mengerti dulu apa yang dimaksud dengan tenaga kerja.

Tenaga kerja menurut Dr. Payaman adalah seseorang yang sedang bekerja, sedang mencari kerja, atau sedang melaksanakan pekerjaan lainnya. 

Adapun berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang dan jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri ataupun masyarakat.

Dalam suatu negara, tenaga kerja merupakan aspek penting yang bisa menunjang faktor pertumbuhan perekonomian suatu negara. Tenaga kerja juga bisa memberikan dampak positif maupun negatif kepada suatu negara.

Dampak positif tenaga kerja adalah bisa menggerakkan perekonomian suatu negara. Dengan banyaknya tenaga kerja yang terserap, maka daya beli masyarakat akan meningkat. Di mana hal tersebut berpengaruh pada perputaran ekonomi.

Sedangkan masalah ketenagakerjaan di Indonesia atau dampak negatif tenaga kerja bisa terjadi apabila ada lonjakan tenaga kerja yang tidak bisa diserap oleh perusahaan. Akibatnya muncul masalahdari beberapa jenis pengangguran karena kurangnya kompetensi pekerja.

Tenaga kerja di Indonesia terbagi menjadi beberapa macam. Pembagian ini didasarkan pada kualitas dan kompetensi individu tersebut.

Jenis-Jenis Tenaga Kerja di Indonesia

Jenis Tenaga Kerja Menurut Kualitasnya

Pembagian jenis tenaga kerja bisa dilihat dari kompetensi atau kualitas pekerja tersebut. Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dibagi menjadi tiga yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.

  • Tenaga Kerja Terdidik

Tenaga kerja terdidik merupakan jenis pekerja yang mempunyai pengetahuan dan keahlian di suatu bidang khusus.

Pengetahuan serta keahlian tersebut didapat dari pendidikan formal di perguruan tinggi. Contohnya dokter, pengacara, jaksa, konsultan bisnis, dan dosen.

  • Tenaga Kerja Terlatih

Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang mempunyai keterampilan khusus yang didapatkan dari pelatihan atau kursus di bidang tertentu.

Umumnya tenaga kerja jenis ini tidak mempunyai latar belakang pendidikan formal perguruan tinggi yang sesuai keahliannya. Meskipun begitu, saat ini banyak pekerja terlatih yang juga memiliki gelar pendidikan tinggi.

Contohnya sarjana ekonomi yang mengikuti pelatihan teknologi pemrograman komputer dan bekerja sebagai ahli komputer. Atau lulusan SMA yang mengikuti kursus pemasaran online untuk bekerja sebagai sales.

  • Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih

Tenaga kerja tidak terdidik dan terlatih merupakan tenaga kerja yang tidak diharuskan mempunyai pendidikan dan pelatihan khusus dari bidang tertentu.

Karena biasanya tenaga kerja ini bisa bekerja dengan ijazah SD ataupun SMP. Contohnya kuli angkut, kuli bangunan, tukang ojek, dan tukang becak.

Jenis Tenaga Kerja Menurut Sifatnya

Dilihat dari sifatnya, tenaga kerja di Indonesia juga bisa dibagi berdasarkan tenaga kerja jasmani dan rohani.

  • Tenaga Kerja Jasmani

Tenaga kerja jasmani merupakan jenis pekerja yang mengedepankan kemampuan tenaganya untuk menjalankan pekerjaannya. Umumnya jenis pekerja jasmani lebih banyak ditemukan dibandingkan pekerja rohani.

Contohnya asisten rumah tangga, sopir, karyawan produksi, dan kuli panggul.

  • Tenaga Kerja Rohani

Tenaga kerja rohani merupakan jenis pekerja yang mengandalkan kemampuan berpikirnya dalam mengurus suatu pekerjaan. Umumnya tenaga kerja ini dipekerjakan untuk posisi-posisi manajerial dan administratif. 

Serta lebih bersifat formal. Contohnya sekretaris, direktur, guru, manajer perusahaan retail, dan arsitek.

Jenis Tenaga Kerja Menurut Jenis Pekerjaannya

Pembagian tenaga kerja di Indonesia juga bisa dipisahkan berdasarkan jenis pekerjaannya. Yakni tenaga kerja kantor, tenaga kerja pabrik, dan tenaga kerja lapangan.

  • Tenaga Kerja Kantor

Tenaga kerja kantor merupakan jenis tenaga kerja yang lebih banyak bekerja dari dalam kantor, instansi, atau lembaga. Tenaga kerja ini umumnya dipilih karena keahlian tertentu yang dimilikinya.

Contohnya akuntan, direktur, dan staf manajemen di sebuah perusahaan. Di institusi pemerintahan contohnya staf kementerian atau staf humas.

  • Tenaga Kerja Pabrik

Tenaga kerja pabrik adalah pekerja yang mengurusi produksi barang di suatu pabrik. Umumnya pekerja ini disebut dengan karyawan produksi.

  • Tenaga Kerja Lapangan

Tenaga kerja lapangan merupakan tenaga kerja yang bekerja dengan langsung menerjunkan diri ke lapangan.

Maksudnya pekerjaan ini berhubungan langsung dengan pelanggan perusahaan seperti melakukan survey dan penawaran produk. Contohnya sales pemasaran, bagian penagihan bank, dan petugas survey.

Jenis Tenaga Kerja Menurut Hubungannya dengan Produk

Penggolongan tenaga kerja juga bisa didasarkan pada hubungan yang dimilikinya dengan produk. Jenis tenaga kerja ini terbagi atas tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung.

  • Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja langsung maksudnya adalah tenaga kerja yang berhubungan dengan produk secara langsung.

Di sebuah perusahaan atau pabrik, tenaga kerja ini jumlahnya lebih banyak karena perusahaan membutuhkan proses produksi yang cepat.

  • Tenaga Kerja Tidak Langsung

Tenaga kerja tidak langsung merupakan jenis tenaga kerja yang tidak secara langsung berhubungan dengan produksi barang atau jasa, namun berfokus pada perencanaan program dan pengawasan proses produksi.

Sehingga pekerja di bidang ini umumnya memiliki latar belakang pendidikan tinggi dan merupakan pekerja terdidik dan terlatih.

Demikianlah pembagian jenis-jenis tenaga kerja yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, ,




Post Date: Monday 21st, November 2022 / 02:34 Oleh :
Kategori : Ekonomi