Sponsors Link

5 Jenis Badai dan Proses Terbentuknya

Sponsors Link

Para meteorolog menyebut badai sebagai angin siklon tropis. Badai merupakan suatu keadaan cuaca ekstrem mulai yang berasal dari hujan es hingga pasir. Badai juga termasuk sebagai salah satu gejala alam.

ads

Meteorolog tidak tahu persis mengapa dan bagaimana badai dapat tebentuk. Namun, meteorolog berpendapat jika badai berasal dari air hangat.

Umumnya, suhu air permukaan berada di 26 derajat celcius atau lebih tinggi agar badai terbentuk. Permukaan laut yang mempunyai suhu tinggi akan kontras dengan suhu di bawah permukaan laut atau suhu di dalam air sehingga memicu badai terjadi.

Meteorolog berpendapat apabila badai juga dapat terbentuk karena angin. Angin yang tak banyak mengalami perubahan dalam kecepatan maupun arah saat naik ke langit. Kecepatan angin ketika badai bisa mencapai 250 km/jam. Badai juga termasuk salah satu dampak dari letak astronomis bagi Indonesia.

Kekuatan angin saat badai sangat luar biasa bisa mencabut pohon sampai ke akarnya bahkan menerbangkan semua benda yang ditemuinya. Badai sendiri memiliki berbagai macamnya.

Berikut rangkuman mengenai macam-macam badai, yuk simak artikelnya!

  • Badai Salju

Badai salju terjadi akibat udara yang hangat dan basah bertemu dengan udara dingin. Massa dari udara hangat dan basah bertemu massa udara dingin bisa mencapai diameter 1000 km bahkan lebih.

Badai salju yang memengaruhi Amerika Serikat sebelah Timur Laut seringkali memperoleh uap air dari udara yang berpindah ke utara lewat Teluk Meksiko. Ditambah udara dingin dari massa udara yang datang dari Arktik.

Sementara, di Amerika Serikat sebelah Barat Laut, udara hangat dan basah dari Samudera Pasifik mendingin ketika didorong ke atas. Perbedaan gerakan, suhu, massa udara, dan isi uap memengaruhi keparahan badai salju.

  • Badai Petir

Badai petir disebut juga sebagai badai listrik atau badai guntur. Badai petir adalah keadaan cuaca yang ditandai dengan kemunculan guntur dan petir.

Badai petir dapat terjadi diberbagai belahan dunia, sekalipun wilayah kutub. Badai petir terkuat terjadi di daerah satu jenis hutan, yaitu hujan tropis seperti Indonesia yang bisa setiap hari.

Wilayah Tororo dan Kampala di Uganda dianggap sebagai tempat paling banyak terjadinya badai petir di Bumi. Gelar tersebut juga disematkan untuk wilayah Bogor, Indonesia dan Singapura.

Beberapa badai petir dengan kekuatan dahsyat dan berbahaya terjadi di Amerika Serikat terutama di wilayah Midwest dan negara bagian selatan. Badai petir di sana dapat mengakibatkan tornado.

Kemunculannya pada musim semi yang dicari oleh para pemburu. Mereka pergi ke Great Plains, Amerika Serikat dan Canadian Praires guna menjelajah aspek visual serta ilmiah dari badai serta tornado.

  • Badai Meteor

Badai meteor merupakan fenomena astronomi yang terjadi saat sejumlah meteor tampak bersinar di langit malam hari. Meteor tersebut terjadi karena terdapat serpihan benda luar angkasa yaitu meteoroid.

Dimana meteoroid memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi. Ukuran meteor rata-rata cuma sebesar butiran pasir dan hampir seluruhnya hancur sebelum memasuki permukaan bumi.

Serpihan yang bisa mencapai ke permukaan bumi dinamakan meteorit. Peristiwa hujan meteor biasa terjadi saat bumi sedang melintas dekat dengan orbit sebuah komet dan melalui serpihannya.

  • Badai Api

Badai api memiliki sebutan lain seperti setan api atau tornado api. Badai api adalah fenomena alam yang jarang sekali terjadi.

Badai api terjadi ketika kondisi sugu dan arus udara memungkinkan untuk membentuk gerakan vertikal kemudian berputar bak badai tornado.

Namun, yang unik dari badai api, pusarannya akan terbentuk dari api dapat terpisah secara langsung dari sumber api yang terbakar. Hal ini memungkinkan pusaran badai api untuk bergerak menjauhi sumber api dan membakar area di sekitarnya.

Badai api yang pernah terjadi secara ekstrem ketika gempa bumi besar di Kanto, Jepang pada tahun 1923. Badai tersebut menyulut api berukuran besar sehingga menewaskan 38 ribu orang hanya dalam waktu 15 menit.

Contoh lain badai api yang terbentuk usai petir menyambar ke fasilitas penyimpanan minyak di dekat San Luis, California pada April 1926. Badai api itu merusak banyak fasilitas yang ada di sana bahkan yang jauh dari sumber apinya.

Peristiwa badai di dekat San Luis, California menewaskan dua orang. Badai besar lain biasa terjadi dari hasil kebakaran hutan.

Badai yang terbentuk saat udara panas dan api bertemu lalu membentuk pusaran dengan ketinggian mencapai 10-50 meter. Badai tersebut bisa bertahan beberapa menit.

Ada juga yang dapat mencapai ketinggian lebih dari itu sampai ukuran kilometer dengan kecepatan pusarannya 160 km per hektar dan bertahan selama 20 menit.

  • Badai Pasir

Badai pasir biasa terjadi di wilayah arid serta semi arid. Badai pasir di antaranya disebabkan oleh meningkatnya kecepatan angin di suatu wilayah yang luas.

Badai pasir umumunya akan terjadi di tanah yang kering. Badai pasir dapat memindahkan seluruh bukit pasir dan membawa pasir dalam jumlah besar.

Ketika terjadi, tepi dari badai dapat menyerupai dinding pasir dengan ketinggian 1,6 km. Badai pasir di Gurun Sahara dalam bahasa masyarakat setempat dikenal dengan simoon atau simum, simun.

Sedangkan badai pasir di sekitar Khartoum, Sudan disebut dengan haboob atau hubub. Peristiwa badai pasir yang besar pernah sampai mendekati Al Asad, Irak pada 27 April 2005 silam.

Sponsors Link
, ,




Post Date: Tuesday 20th, September 2022 / 13:39 Oleh :
Kategori : Geografi