Biografi Marco Polo sang Petualang Venesia

Marco Polo, seorang pedagang dan petualang Venesia, melakukan perjalanan dari Eropa ke Asia dari tahun 1271 hingga 1295. Dia menulis “Il Millione” dalam bahasa Inggris yang dikenal sebagai “Perjalanan Marco Polo”.

Kelahiran

Polo lahir pada tahun 1254, di Venesia, Italia. Meskipun ia lahir dari keluarga pedagang Venesia yang kaya, sebagian besar masa kecil Polo dihabiskan tanpa orang tua, iapun dibesarkan oleh keluarga besarnya.

Sang ayah – Niccolo Polo – pergi meninggalkan Ibu Marco yang tengah hamil dirinya karena melakukan perjalanan dengan sang paman yang bernama Maffeo Polo.

Sedikit sekali informasi yang diketahui tentang masa kecil Marco Polo hingga usia 15 tahun, tetapi kemungkinan besar ia menghabiskan sebagian masa kecilnya di Venesia. Ibu Marco Polo kemudian meninggal dan Marco Polo dibesarkan oleh bibi dan pamannya.

Dia memiliki latar belakang pendidikan dan penelitian yang luas di bidang perdagangan seperti valuta asing, penilaian dan penanganan kapal kargo.

Masa Muda dan Dewasa

Maffeo dan Niccolo Polo memulai perjalanan kedua mereka pada tahun 1271 dengan membawa serta jawaban dari Paus kepada Kubilai Khan. Kali ini, Niccolo membawa putranya Marco dan dua biarawan. Namun ditengah perjalanan, dua biarawan tersebut mundur karena ketakutan.

Keluarga Polo tinggal di Cina selama 17 tahun berikutnya. Terkesan oleh kecerdasan dan kerendahan hati Marco, Khan mengangkatnya sebagai misi diplomatik ke India dan Burma.

Dia dikirim ke banyak misi diplomatik ke kerajaannya dan Asia Tenggara (sekarang Indonesia, Sri Lanka, Vietnam, dll), tetapi dia juga menghibur Khan dengan cerita dan pengamatan tentang negara yang dia lihat. Sebagai bagian dari penunjukan ini, Marco tinggal di istana kaisar selama 17 tahun dan sering bepergian ke seluruh China.

Kubilai Khan berulang kali menolak mengembalikan Polo ke Eropa. Dia suka bersama mereka karena mereka membantunya. Namun, sekitar tahun 1291 dia akhirnya memberinya izin untuk kembali ke Polo dan memberi mereka satu misi terakhir. Yaitu untuk menemani sang putri Mongolia yaitu Kököchin, yang akan menjadi istri dari Arghun Khan di Persia.

Polo kemudian melanjutkan perjalanan ke Konstantinopel setelah meninggalkan dan menyerahkan putri kepada suaminya di Persia.

Prestasi dan Penemuan Marco Polo

Setelah 24 tahun lamanya meninggalkan Venesia, Marco Polo beserta keluarganya memutuskan untuk pulang. Tepatnya pada tahun 1295, dengan membawa sejumlah harta karun dan kekayaan dari hasil mengelilingi dunia.

Hal ini membuat kedatangan mereka menjadi perbincangan hangat para warga Venesia yang tidak percaya bahwa mereka telah sampai ke negeri Cina nun jauh. Untuk itu Marco Polo mengundang mereka untuk makan malam guna memperlihatkan hasil dan jerih payah yang di dapat selama berada di Asia.

Marco Polo kemudian mengenakan pakaian tradisional ala Cina dan mengeluarkan rubi dan permata yang didapat dari Cina.

Il Millione

Pada tahun 1298, Marco Polo ditangkap di tengah bentrokan yang terjadi antara Venesia dan Genoa. Di penjara dia bertemu dan berkawan akrab dengan Rustichello da Pisa.

Marco Polo menceritakan semua kisah yang dialaminya kepada kawan dekatnya tersebut. Oleh Rustichello semua kisah yang diceritakan tersebut ditulis di secarik kertas dengan menggunakan bahasa Prancis Kuno.

Dari situlah awal dari bukunya yang terkenal, yaitu Il Millione (berjudul setelah “The Million” yang kemudian disebut juga sebagai nomor Raksasa atau Polo Emilione yang diambil dari namanya) ditulis dalam bahasa Prancis Kuno. Buku itu segera diterjemahkan ke dalam banyak bahasa Eropa dan dikenal dalam bahasa Inggris sebagai “Memorandum Timur”.

Seringkali salinan asli hilang dan versi yang saat ini diterjemahkan bertentangan tidak sesuai cerita aslinya. Buku ini langsung menjadi hit dan pencapaian yang cukup besar mengingat buku ini ditulis sebelum percetakan ditemukan

Fakta tentang Marco Polo

• Marco Polo bukanlah orang Eropa pertama yang melakukan perjalanan ke Asia. Giovanni da Pian del Carpine melakukan perjalanan ke Cina pada tahun 1240-an, diikuti oleh misionaris lainnya .
• Ayah dan paman Marco melakukan perjalanan ke Asia dan kembali ketika dia berusia 15 tahun. Marco menemani mereka dalam perjalanan kedua mereka pada tahun 1271.
• Dia mendokumentasikan hewan yang tidak dikenalnya dan berpikir bahwa beberapa di antaranya adalah mitos. Dia mengira badak Asia adalah unicorn .
• Dia melakukan perjalanan sekitar 15.000 mil dari saat dia berusia tujuh belas tahun sampai dia berusia empat puluh satu tahun.
• Marco mengembangkan hubungan dengan dan bekerja untuk Kubilai Kahn.
• Uang kertas mulai digunakan di Eropa setelah Marco pulang.
• Marco Polo mendiktekan ceritanya kepada sesama tahanan dan teman, Rustichello, saat mereka berada di penjara di Italia. Hal ini menghasilkan buku The Travels of Marco Polo .
• Beberapa sejarawan telah menolak beberapa cerita Marco sebagai kebohongan.

Kesimpulan

Marco Polo lahir sekitar tahun 1254 di Venesia, lahir tanpa didampingi sang Ayah, karena sang ayah beserta sang paman melakukan perjalanan di Asia. Pada usia 15 tahun, Ibunda dari Marco Polo meninggal dunia, sehingga beliau dibesarkan oleh bibi dan paman.

Dengan latar belakang seorang pedagang kaya, Marco Polo memiliki sejumlah keahlian di bidang perdagangan, seperti valuta asing, penilaian dan penanganan kapal kargo.

Marco Polo bukanlah orang Eropa pertama yang melakukan perjalanan ke Asia. Namun, meskipun membaca tentang perjalanannya, orang Eropa dapat belajar tentang Asia dan orang-orangnya, adat istiadat dan diperkenalkan dengan teknologi seperti penggunaan batu bara, uang kertas, bubuk mesiu, porselen, dan penemuan kompas .