Sponsors Link

Candi Songgoriti : Sejarah- Arsitektur dan Fungsi

Sponsors Link

Kota Batu merupakan kota yang terkenal dengan keindahan tempat wisatanya. Namun, di kota ini terdapat sebuah situs sejarah yang menarik untuk dikunjungi yakni Candi Songgoriti yang memiliki bangunan pentirtaan.

ads

Apa itu Candi Songgoriti dan bagaimana sejarah dari candi ini? Selengkapnya akan dibahas di bawah ini.

Pengertian Candi Songgoriti

Candi Songgoriti merupakan candi yang berada di dekat Taman Rekreasi Tirta Nirwana Songgoriti, Malang. Candi ini kerap dinamakan dengan Candi Supo, karena candi ini dibuat oleh Mpu Supo.

Candi Songgoriti merupakan bangunan pentirtaan yang sebagian besar telah mengalami kerusakan. Candi ini diduga bersifat Siwaistis karena terdapaterdapat arca Ganesha, Agastya, dan Durgamahisasuramardhini. Di mana ketiga arca tersebut telah mengalami kerusakan di beberapa bagian.

Ciri-Ciri Candi Songgoriti

  1. Luas dan Struktur Bangunan

Candi Songgoriti memiliki luas sekitar 14.36 meter x 10.10 meter dengan tinggi 2.44 meter. Candi ini memiliki bangunan yang tidak terlalu luas. Candi ini memiliki bentuk seperti bangunan pentirtaan yang disusun dari batuan andesit.

Sayangnya, bangunan candi ini tak lagi utuh. Candi Songgoriti memiliki denah persegi empat dengan dinding batur yang memiliki pelipit dasar serta profil sisi genta. Sementara itu, pada bagian atas batur sebelah timur terdapat tiga pancuran air atau jaladwara.

2. Tubuh Candi

Tubuh Candi Songgoriti memiliki denah bujur sangkar dengan ukuran 1,98 meter x 1,98 meter. Pada setiap sisinya terdapat penampil dengan memiliki panjang 0,34 meter kecuali penampil bagian selatan.

Bagian tubuh ini sudah mengalami kerusakan, hanya tersisa struktur paling tinggi pada sisi utara dan barat laut. Struktur tubuh pada candi terdiri dari profil sisi genta, pelipit datar serta bidang datar.

Pada bagian relung sebelah timur terdapat fragmen arca yang hanya tinggal bagian badan saja. Fragmen arca ini diduga merupakan bagian dari Ganesha. Sementara itu, pada dinding bagian utara terdapat fragmen arca Durgamahisasuramardhini. Namun, fragmen ini hanya tersisa bagian kaki yang ada di atas kerbau.

3. Kaki Candi

Kaki Candi Songgoriti memiliki ukuran 2,7 meter x 2,7 meter dengan denah bujur sangkar. Pada bagian kaki terdapat juga penampil pada setiap sisinya dengan masing-masing panjang 0,5 meter kecuali pada bagian sekatan yang memiliki ukuran lebih panjang.

Profil struktur kaki ini terdiri dari dari sisi genta, pelipit datar serta bidang rata berbingkai. Pelipit datar berada dalam posisi yang ke dalam dengan motif bujur sangkar.

Pada bagian tengah kaki terdapat sumur dengan ukuran 1,02 meter x 1,02 meter yang dindingnya terbuat dari batu andesit. Di bawah sumur tersebut terdapat sumber air panas yang diduga dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit.

Sejarah Candi Songgoriti

Candi Songgoriti dibuat karena keinginan dari Mpu Sendok yang ingin membangun tempat peristirahatan bagi keluarganya di dekat mata air. Maka dari itu, Mpu Sendok memerintahkan seorang petinggi kerajaan bernama Mpu Supo untuk membangun tempat tersebut.

Kemudian, Mpu Supo menemukan tempat yang pas untuk mendirikan bangunan itu yakni di kaki gunung dekat dengan sumber air. Di lokasi inilah Mpu Supo membangun sebuah candi bernama Candi Songgoriti.

Candi Songgoriti untuk pertama kalinya ditemukan pada tahun 1799 oleh Van I Isseldijk. Di mana saat ditemukan kondisi candi dalam keadaan berserakan.

Lima puluh tahun kemudian atau pada tahun 1849, Candi dilakukan renovasi oleh seorang Arkeolog Belanda bernama Rigg. Renovasi yang dilakukan oleh Rigg hanya berupa pencatatan sebab renovasi yang secara nyata dilakukan pleh Knebel pada tahun 1921.

Fungsi Candi Songgoriti

Candi Songgoriti diperkirakan memiliki fungsi sebagai tempat pemujaan atau kegiatan ritual tertentu. Hal ini dibuktikan dengan adanya sumber air panas yang mengandung belerang di dalam bilik candi.

Air belerang ini digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Bahkan pemanfaatan air tersebut tetap digunakan masyarakat sebagai sumber air hingga sekarang ini. Tak jauh dari candi ini terdapat sebuah sumber air pemandian.

Relief Candi Songgoriti

Relief pada candi ini tak begitu dapat dilihat bentuknya. Hal ini dikarenakan candi ini telah mengalami beberapa kerusakan. Hanya saja, ada beberapa relief yang masih nampak terlihat.

Seperti pada bagian tubuh candi, terdapat hiasan atau reilef manusia atau tokoh. Sayangnya, relief ini hanya tersisa bagian badan ke bawah, sementara bagian kepalanya sudah tidak ada. Selain itu, relung pada penampil dihiasi dengan bingkai motif flora.

Fakta Candi Songgoriti

  1. Sumber mata air

Di tengah candi Songgoriti terdapat sumber yang di mana sumber tersebut dikelilingi mata air panas. Sedangkan dibagian tengahnya terdapat sumber mata air dingin. Konon, keanehan ini terjadi disebabkan dari kekuatan logam milik Mpu Sendok yang begitu dahsyat.

Logam tersebut ketika dicuci dengan air yang memiliki temperatur rendah, maka lambat laun air tersrbut akan berubah menjadi sumber air panas. Hal inilah yang kemudian terjadi pada sumber air di candi ini.

2. Tiket Masuk Gratis

Jika Anda mengunjungi situs sejarah ini, maka Anda tak perlu menbayar tiket masuk karena untuk masuk ke Candi Songgoriti ini gratis. Tentunya, hal ini adalah kesempatan emas yang tak boleh disia-siakan saat mengunjungi Kota Batu.

Selain menjelajahi candi ini, Anda juga dapat mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di sekitar candi. Seperti Taman Songgoriti dan Hotelnya.

3. Terdapat Dupa dan Sesajen

Meskipun penduduk sekitar ini mayoritas beragam islam, namun masih ditemukan beberapa sesajen dan juga dupa di dalam candi ini. Benda tersebut diduga sebagai sarana berdoa beberapa orang yang mengunjungi candi ini.

Uniknya, pada saat tanggal 1 suro, warga di sekitar candi ini akan mengadakan upacara adat dan wayangan. Di mana kegiatan tersebut dilakukan di Candi Songgoriti.

Kesimpulan

Candi Songgoriti merupakan candi yang berada di Kota Batu. Candi ini pertama kali ditemukan oleh Van I Isseldijk pada tahun 1799. Sayangnya, pada saat ditemukan candi ini hanya berupa bebatuan yang berserakan. Beberapa tahun kemudian, candi ini dilakukan beberapa kali renovasi oleh beberapa orang Arkeolog seperti Rigg dan Knebel.

Candi Songgoriti memiliki bangunan seperti pentirtaan di mana di tengah candi ini terdapat sumber mata air. Konon, sumber mata air panas ini dapat menyembuhkan beragam penyakit kulit. Candi Songgoriti dibangun atas permintaan Mpu Sendok yang saat itu menginginkan sebuah tempat pendharmaan bagi keluarganya.

Maka dari itu, Mpu Sendok memerintahkan Mpu Supo untuk membangun tempat tersebut. Setelah melalui pencarian ditemukanlah tempat yang pas yakni di kaki gunung. Di tempat itulah dibangun sebuah candi yang kemudian dikenal dengan Candi Songgoriti atau Candi Supo.

Itulah informasi mengenai candi yang ada di Kota Wisata ini. Jika mempunyai kesempatan berkunjung ke Kota Batu, jangan lupa mengunjungi situs sejarah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno ini.

Sponsors Link
, ,




Post Date: Friday 31st, December 2021 / 05:53 Oleh :
Kategori : Sejarah